Kata Ahli, Bangunan Hijau Bisa Bikin Hidup Lebih Sehat dan Hemat
Kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan hemat energi semakin meningkat, seiring dengan perubahan iklim dan tingginya biaya hidup. Salah satu solusi yang semakin banyak dibicarakan adalah penerapan bangunan hijau. Para ahli menilai bahwa konsep ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesehatan dan kantong penghuninya.
Apa Itu Bangunan Hijau?
Menurut Green Building Council Indonesia (GBCI), bangunan hijau adalah bangunan yang dirancang, dibangun, dan dikelola dengan prinsip berkelanjutan, termasuk efisiensi energi, penggunaan air secara bijak, pemilihan material ramah lingkungan, dan peningkatan kualitas udara di dalam ruangan.
Bangunan Hijau dan Kesehatan Penghuni
Profesor Vivian Loftness dari Carnegie Mellon University menjelaskan bahwa desain bangunan yang baik, seperti ventilasi silang dan pencahayaan alami, berkontribusi besar terhadap kesehatan mental dan fisik. Dalam studi yang dikutip oleh World Green Building Council (2016), ruang kerja dengan pencahayaan alami dan kualitas udara baik meningkatkan produktivitas hingga 11% dan mengurangi absensi karena sakit.
Hemat Energi, Hemat Biaya
Dalam buku Green Building: Principles and Practices in Residential Construction oleh Abe Kruger dan Carl Seville (2012), dijelaskan bahwa rumah hijau mampu menghemat biaya energi hingga 30-50% melalui penggunaan peralatan hemat energi, insulasi yang baik, dan sumber energi terbarukan seperti panel surya.
Langkah Menerapkan Bangunan Hijau
Beberapa langkah sederhana untuk mulai menerapkan konsep ini di rumah antara lain:
Kesimpulan
Bangunan hijau bukan sekadar tren, tapi solusi nyata untuk hidup yang lebih sehat dan hemat. Dengan menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam desain dan pengelolaan rumah, kita turut menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Referensi:
.