Teknologi Bangunan Cerdas: Mengoptimalkan Kenyamanan & Efisiensi Energi dengan Occupant-Centric Control (OCC)
Istilah “cerdas” atau “pintar” sering kita temui pada berbagai perangkat sehari-hari, seperti ponsel pintar, TV pintar, piranti cerdas, dan peralatan rumah tangga pintar. Kini, konsep bangunan cerdas juga mulai diperkenalkan. Meskipun konsep ini masih tergolong baru dan belum memiliki definisi yang disepakati oleh banyak pihak, salah satu contoh terbaik yang menggambarkan ide bangunan cerdas adalah kontrol yang berpusat pada penghuni (Occupant-Centric Control atau OCC). Prinsip tersebut menggunakan data dari penghuni, lingkungan dalam ruangan, dan iklim luar untuk mengoptimalkan kenyamanan penghuni serta efisiensi energi bangunan.
Fungsi-fungsi utama bangunan seperti pencahayaan, pemanasan, AC, dan tirai mekanis jendela diatur oleh sistem kontrol yang mempelajari pola hunian, penggunaan cahaya, dan penyesuaian temperatur. Pada bangunan dengan banyak penghuni, hal ini dapat berdampak besar terhadap biaya operasional bangunan secara keseluruhan utamanya dalam konsumsi listrik. Walaupun konsep bangunan pintar menarik perhatian banyak arsitek dan insinyur, penerapannya dalam bangunan nyata masih sangat terbatas. Penelitian, eksperimen, dan simulasi telah dilakukan, namun penerapan prinsip OCC masih belum terfokus dan inkonsisten.
Dalam sebuah artikel ilmiah berbentuk critical review yang diterbitkan di jurnal Building and Environment, June Young Park, dkk (2019) meninjau studi-studi kasus yang ada mengenai OCC dan mengevaluasi langkah-langkah ke depan. Hasil studi tersebut menemukan bahwa penelitian mengenai OCC masih sangat terbatas, dengan hanya 42 dari 120 publikasi yang mengimplementasikan OCC di lapangan. Sebagian besar studi masih berbentuk konsep atau simulasi, yang umumnya berfokus pada standar Amerika Utara atau Eropa serta bangunan akademik atau kantor.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa jonsep OCC berpusat pada pengumpulan data dari berbagai sumber, termasuk penghuni, lingkungan dalam ruangan, dan iklim luar. Data penghuni meliputi kehadiran, perilaku, dan preferensi mereka, seperti interaksi dengan sistem pencahayaan dan HVAC (pemanasan, ventilasi, dan pendingin udara). Data lingkungan dalam ruangan dikumpulkan dari sensor yang mengukur parameter seperti suhu, kelembaban, iluminasi, dan kualitas udara. Sementara itu, data iklim luar mencakup kondisi cuaca dan prakiraan cuaca. Setelah data ini dikumpulkan, sistem OCC memprosesnya untuk memperoleh informasi yang berguna bagi pengendalian bangunan. Hal tersebut termasuk pola okupansi ruangan yang menunjukkan kapan dan di mana penghuni berada dalam bangunan, serta set-poin adaptif yang menyesuaikan pengaturan seperti suhu dan pencahayaan berdasarkan preferensi dan kehadiran penghuni. Informasi yang diperoleh ini kemudian digunakan untuk mengoptimalkan tindakan kontrol. Misalnya, sistem HVAC dapat menyesuaikan pengaturan berdasarkan okupansi dan tingkat kenyamanan penghuni, sementara pencahayaan dapat dimodifikasi sesuai dengan ketersediaan cahaya alami dan preferensi penghuni.
Keuntungan utama dari OCC adalah peningkatan kenyamanan penghuni dan efisiensi energi. Dengan mempertimbangkan preferensi individu dan kehadiran secara real-time, sistem OCC dapat secara signifikan meningkatkan tingkat kenyamanan penghuni. Selain itu, dengan menghindari pengondisian ruangan yang tidak ditempati dan mengoptimalkan penggunaan energi berdasarkan kebutuhan aktual, sistem OCC dapat mengurangi konsumsi energi listrik dan mengurangi biaya operasional bangunan.
Beberapa tantangan utama yang dihadapi dalam implementasi OCC termasuk kurangnya definisi yang disepakati dan masalah teknologi serta privasi data. Selain itu, penelitian saat ini kurang memperhatikan interkoneksi antar lingkungan dalam ruangan, yang penting untuk pendekatan seluruh bangunan. Meskipun ada berbagai tantangan, masa depan OCC sangatlah prospektif dan dapat merevolusi banngunan cerdas. Hal ini dikarenakan terdapat peluang menarik untuk menggabungkan kemajuan dalam ilmu data dan kecerdasan buatan dengan teknik bangunan.
Referensi:
June Young Park, Mohamed M. Ouf, Burak Gunay, Yuzhen Peng, William O’Brien, Mikkel Baun Kjærgaard, Zoltan Nagy. A critical review of field implementations of occupant-centric building controls. Building and Environment, 2019; 165: 106351 DOI: 10.1016/j.buildenv.2019.106351
Pilihan Editor
Ensiklopedia
news via inbox
Nulla turp dis cursus. Integer liberos euismod pretium faucibua