Mengapa Bangunan Hijau Menjadi Pilihan Favorit Di Kawasan Perkotaan

Mengapa Bangunan Hijau Menjadi Pilihan Favorit di Kawasan Perkotaan

Last Updated: 15 August 2024By

Seiring dengan meningkatnya urbanisasi dan pertumbuhan penduduk di kawasan perkotaan, perhatian terhadap dampak lingkungan dari pembangunan infrastruktur semakin meningkat. Bangunan hijau muncul sebagai solusi untuk mengatasi tantangan tersebut, menawarkan pendekatan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam konstruksi dan pengoperasian bangunan. Bangunan hijau adalah struktur yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui efisiensi penggunaan energi, air, dan bahan bangunan, serta penurunan emisi gas rumah kaca. Inisiatif bangunan hijau tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga menawarkan manfaat ekonomi dan sosial bagi penghuninya.

Alasan Nilai Pasar

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fuerst, McAllister, dan Gabriel (2024) dalam jurnal yang berjudul “Green and Gold Buildings: Detecting Real Estate Market Premium for Green Buildings through Evolutionary Polynomial Regression,” bangunan hijau cenderung memiliki nilai pasar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bangunan konvensional. Hal tersebut disebabkan oleh adanya penghematan biaya operasional yang signifikan, terutama dalam hal energi dan air. Lebih lanjut, sertifikasi bangunan hijau seringkali menjadi faktor penentu dalam keputusan investasi properti, memberikan insentif bagi pengembang untuk membangun dengan standar yang lebih tinggi. Keuntungan ekonomi ini menjadi salah satu alasan utama mengapa bangunan hijau semakin populer di kawasan perkotaan.

Alasan Kesehatan dan Produktivitas

Selain itu, dampak positif terhadap kesehatan dan produktivitas juga menjadi daya tarik utama dari bangunan hijau. McDonald, Kroeger, dan McDonald (2023) dalam jurnal mereka yang berjudul “Denser and Greener Cities: Green Interventions to Achieve Both Urban Density and Sustainability,” mengungkapkan bahwa bangunan hijau menawarkan lingkungan yang lebih sehat bagi penghuninya, dengan kualitas udara yang lebih baik serta pencahayaan alami yang lebih optimal. Lingkungan kerja yang sehat telah terbukti meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan, sehingga membuat bangunan hijau menjadi pilihan populer bagi perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dan kepuasan kerja.

Alasan Urban Heat Island

Dalam konteks urbanisasi yang cepat, bangunan hijau berperan penting dalam mendukung keberlanjutan perkotaan. Implementasi ruang hijau dan teknologi ramah lingkungan dalam desain bangunan dapat mengurangi efek “urban heat island” dan meningkatkan keanekaragaman hayati lokal. Hal ini dapat membantu mencapai kepadatan perkotaan yang optimal tanpa mengorbankan kualitas hidup. Sebagai contoh, sebuah studi yang dilakukan oleh Ali, Elrayes, dan Alsabounchi (2021) dalam jurnal berjudul “A Parametric Study on the Effects of Green Roofs and Green Walls on Urban Heat Islands in Hot and Humid Climates,” menunjukkan bahwa penggunaan atap dan dinding hijau secara signifikan dapat mengurangi efek “pulau panas perkotaan” di daerah beriklim panas dan lembab. Temuan ini mendukung pandangan bahwa bangunan hijau dapat berkontribusi secara efektif terhadap pengurangan suhu lingkungan dan penghematan energi di kawasan perkotaan.

Alasan Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan berkelanjutan juga memainkan peran penting dalam meningkatkan adopsi bangunan hijau. Insentif seperti potongan pajak, pembiayaan hijau, serta penghargaan bagi proyek bangunan hijau semakin mendorong pengembang untuk mengadopsi desain ramah lingkungan. Meskipun manfaat bangunan hijau sudah jelas, tantangan seperti biaya awal yang lebih tinggi serta kurangnya kesadaran publik masih perlu untuk diatasi. Pengembangan teknologi yang lebih murah dan kampanye edukasi dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi hambatan ini. Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan serta dukungan dari regulasi pemerintah, popularitas bangunan hijau di kawasan perkotaan diperkirakan akan terus meningkat.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, adopsi bangunan hijau di kawasan perkotaan adalah langkah yang menjanjikan dalam menghadapi tantangan urbanisasi modern. Keberlanjutan lingkungan, penghematan ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup merupakan faktor kunci yang membuat bangunan hijau semakin diminati. Dengan dukungan dari regulasi pemerintah dan kesadaran masyarakat yang semakin meningkat, bangunan hijau diharapkan dapat menjadi standar dalam pengembangan infrastruktur perkotaan di masa depan. Bangunan hijau menawarkan solusi komprehensif untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, efisien, dan berkelanjutan, menjadikannya pilihan favorit di kawasan perkotaan.

Referensi

Ali, Z. H., Elrayes, K. Z., & Alsabounchi, H. T. (2021). A parametric study on the effects of green roofs and green walls on urban heat islands in hot and humid climates. Buildings, 11(8). https://doi.org/10.3390/buildings11080346 

Fuerst, F., McAllister, P., & Gabriel, S. A. (2024). Green and Gold Buildings: Detecting Real Estate Market Premium for Green Buildings through Evolutionary Polynomial Regression. Journal of Real Estate Research.  

McDonald, R. I., Kroeger, T., & McDonald, L. M. (2023). Denser and Greener Cities: Green Interventions to Achieve Both Urban Density and Sustainability. People and Nature.

About the Author: Moch Faisal Hamid

Leave A Comment