A collage of a house

AI-generated content may be incorrect.

Ramai Dibicarakan, Apa Bedanya Bangunan Hijau dan Rumah Biasa

Last Updated: 14 May 2025By
📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 9

Dalam beberapa tahun terakhir, istilah bangunan hijau semakin sering terdengar di tengah masyarakat. Banyak yang mengaitkannya dengan rumah penuh tanaman atau desain arsitektur modern yang futuristik. Namun sebenarnya, apa yang membedakan bangunan hijau dari rumah biasa? Apakah hanya soal tampilan, atau ada perbedaan mendasar dalam fungsi dan dampaknya terhadap lingkungan?

Apa Itu Bangunan Hijau?

Bangunan hijau adalah bangunan yang dirancang dan dibangun dengan prinsip keberlanjutan. Artinya, seluruh proses konstruksi dan operasionalnya memperhatikan efisiensi energi, penggunaan air, material ramah lingkungan, dan kualitas hidup penghuninya. Menurut Green Building Council Indonesia (GBCI), bangunan hijau juga berfokus pada pengurangan dampak lingkungan dan menciptakan ruang hidup yang sehat.

Ciri Khas Bangunan Hijau

Beberapa ciri utama bangunan hijau antara lain pencahayaan alami maksimal, ventilasi silang untuk sirkulasi udara, penggunaan material lokal yang tidak beracun, sistem daur ulang air, dan teknologi penghemat energi seperti panel surya. Dalam buku Sustainable Building: Design Manual oleh David Anink (1996), ditekankan bahwa bangunan hijau adalah hasil integrasi antara teknologi, desain pasif, dan kesadaran ekologis.

Perbandingan dengan Rumah Biasa

Rumah biasa umumnya dibangun tanpa mempertimbangkan efisiensi energi atau dampak lingkungan. Sistem pencahayaan dan pendinginan bergantung pada listrik sepenuhnya, material yang digunakan sering kali tidak berkelanjutan, dan kualitas udara dalam ruang bisa kurang baik akibat ventilasi yang buruk. Bangunan hijau sebaliknya, mengurangi ketergantungan terhadap energi eksternal, meminimalkan limbah, dan meningkatkan kenyamanan penghuninya.

Manfaat Ekonomi dan Kesehatan

Bangunan hijau memang membutuhkan biaya awal yang sedikit lebih tinggi, tetapi penghematan jangka panjang sangat signifikan. Menurut Green Building: Project Planning and Cost Estimating (RS Means, 2011), efisiensi energi dan air dalam bangunan hijau dapat menghemat biaya operasional hingga 30%. Selain itu, kualitas udara dalam ruangan yang lebih baik berkontribusi pada kesehatan dan produktivitas penghuni.

Kesimpulan

Perbedaan antara bangunan hijau dan rumah biasa bukan hanya soal gaya arsitektur, tetapi terletak pada pendekatan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan. Bangunan hijau adalah investasi jangka panjang yang memberikan manfaat nyata bagi penghuninya dan bumi kita.

Referensi:

1.Anink, David et al. (1996). Sustainable Building: Design Manual. UNEP.
2.RS Means. (2011). Green Building: Project Planning and Cost Estimating. John Wiley & Sons.
3.Green Building Council Indonesia. (2023). Apa Itu Bangunan Hijau? https://www.gbcindonesia.org
4.United Nations Environment Programme. (2021). Buildings and Climate Change: Summary for Decision-Makers.

About the Author: Johan Purwanto

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 0 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 0

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

Leave A Comment