Tiga Kementerian Luncurkan Peta Jalan Bangunan Gedung Hijau Nasional di UGM

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 117

Yogyakarta, 12 Oktober 2024 – Dalam langkah konkret untuk mempercepat penerapan Bangunan Gedung Hijau (BGH) di Indonesia, tiga kementerian utama, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), meluncurkan Peta Jalan Penyelenggaraan BGH dalam acara yang diselenggarakan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Peluncuran ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2024.

Direktur Cedsgreeb, Sentagi Sesotya Utami, Ph.D., berada di paling kanan, turut berkontribusi dalam penulisan buku peta jalan BGH di Indonesia

Peta Jalan Penyelenggaraan BGH ini disusun sebagai pedoman nasional dalam penerapan standar bangunan hijau yang berkelanjutan di seluruh Indonesia, dengan tujuan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim melalui penghematan energi di sektor bangunan. CeDSGreeB UGM berperan sebagai kontributor penting dalam proses penulisan buku Peta Jalan ini, bekerja sama dengan Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, dan Global Buildings Performance Network (GBPN).

MoU yang ditandatangani oleh tiga kementerian tersebut bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan kebijakan bangunan hijau. Keterlibatan Kementerian Dalam Negeri dalam MoU ini diharapkan dapat mempercepat adopsi kebijakan tersebut di daerah-daerah, terutama dalam hal penerapan standar bangunan hijau dan pengurangan emisi karbon.

Acara ini juga dihadiri oleh mitra pembangunan internasional, lembaga non-pemerintah, serta perwakilan dari berbagai pemerintah daerah. Para peserta membahas tantangan implementasi kebijakan bangunan hijau, serta bagaimana standar tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah yang berbeda-beda.

Dengan diluncurkannya Peta Jalan ini, diharapkan bahwa pemerintah daerah, pengembang, dan sektor swasta memiliki pedoman yang jelas dalam membangun infrastruktur yang ramah lingkungan. Peta Jalan ini juga bertujuan untuk memberikan arahan teknis bagi proyek-proyek pembangunan hijau yang sesuai dengan standar nasional dan internasional.

Sebagai kontributor dalam penulisan peta jalan ini, CeDSGreeB terus berkomitmen mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan di Indonesia melalui riset dan inovasi. Kehadiran CeDSGreeB dalam acara ini sebagai undangan memperkuat peran penting perguruan tinggi dalam menjawab tantangan perubahan iklim melalui pengembangan teknologi dan strategi bangunan cerdas dan hijau.

About the Author: Nur Abdillah Siddiq

Dr. Siddiq adalah seorang dosen di Fakultas Teknik dengan dedikasi yang mendalam terhadap penelitian dan pengembangan teknologi jendela cerdas dalam bangunan pintar. Sebagai seorang pembelajar sepanjang hayat, beliau terus berkontribusi pada inovasi dan keberlanjutan dalam sektor bangunan cerdas dan hijau melalui kegiatan akademik dan penelitian.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 0 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 0

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

One Comment

  1. […] perubahan iklim melalui pengembangan teknologi dan strategi bangunan cerdas dan hijau. (Sumber: Cedsgreeb.org disadur oleh […]

Leave A Comment