Efisiensi Energi di Genggaman dengan Otomatisasi Cerdas Bangunan Berbasis Aplikasi Mobile
Ditulis oleh Anisa Zahra Aprilia Salam
Globalisasi teknologi digital telah menghadirkan transformasi besar dalam berbagai bidang dalam beberapa tahun terakhir ini. Hal ini ditandai dengan penetrasi teknologi, seperti Internet of Things (IoT), big data, dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), yang telah mengubah cara suatu perusahaan dalam menjalankan suatu operasi (Haqiqi et al., 2024). Tentu saja transformasi teknologi digital ini, ikut membabat ke dalam bidang infrastruktur serta pengelolaan bangunan cerdas dengan menggunakan suatu sistem yang dinamakan “Smart Building System (SBMS)”. Sistem ini digunakan untuk meningkatkan efisiensi serta keberlanjutan di dalam penggunaan energi.
Di tengah ancaman krisis energi, serta meroketnya emisi karbon yang mengancam perubahan besar iklim (Rahmandani & Dewi, 2023), muncul-lah kebutuhan yang krusial sebagai solusi dibutuhkan untuk memberantas permasalahan ini. Dengan globalisasi teknologi digital yang meningkat pesat, SBMS berbasis aplikasi mobile ini dapat menjadi solusi alternatif serta inovatif di dalam pemantauan dan juga pengendalian energi dari jarak jauh secara real-time. Hal ini bertujuan agar dapat lebih terkontrol, sehingga terbentuklah efisiensi energi. Dengan memanfaatkan aplikasi real-time tidak hanya dapat menyesuaikan penggunaan energi sesuai dengan kebutuhan dalam pengelolaan bangunan, akan tetapi dapat juga mengurangi pemborosan energi (Smart building management systems, 2024) yang seringkali terjadi akibat kurangnya manajemen yang kurang baik.
Aplikasi ini dapat membantu peningkatan efisiensi operasional seorang pemilik bangunan secara berkelanjutan dalam usaha pengurangan emisi karbon. Sehingga, akan memungkinkan pengelolaan energi yang lebih cerdas yang sangat dibutuhkan. Dengan demikian, penggabungan aplikasi mobile dan otomatisasi dalam Smart Building Management System (SBMS) menjadi kunci untuk mendorong perbaikan dalam pengelolaan energi dan menciptakan masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Smart Building System (SBMS) ini merupakan suatu sistem yang dirancang dengan tujuan dapat mengatur, mengendalikan, serta memantau dalam berbagai aspek operasional dalam suatu bangunan untuk peningkatan efisiensi energi dan kenyamanan penghuni dengan memanfaatkan teknologi canggih (Lam et al., 2023). Pemanfaatan SBMS merupakan langkah inovatif dalam pengelolaan energi yang lebih efisien (Lam et al., 2023). Di dalam berbagai jenis bangunan, aplikasi SBMS dirancang untuk pengendalian, pemantauan, serta mengotomasi penggunaan energi di dalamnya. Dengan menggunakan fitur pengaturan jadwal secara otomatis, user dapat membuat jadwal perangkat listrik harus dinyalakan atau dimatikan. Sehingga hal ini, akan berdampak kepada pemaksimalan energi pada waktu yang tepat serta penyesuaian dengan pola aktivitas yang dilakukan.
Pemantauan penggunaan energi secara real-time akan membantu pengelola bangunan untuk dapat melacak penggunaan energi secara akurat serta dapat mengidentifikasi pola penggunaan yang bertujuan upaya peningkatan efisiensi energi. Aplikasi ini memungkinkan pengelola mendapatkan data konsumsi penggunaan energi secara langsung serta dapat memberikan hasil pelacakan penggunaan energi secara mendetail dalam jangka pendek maupun panjang. Dengan demikian, pengelola dapat mengetahui pola konsumsi energi yang memerlukan penyesuaian atau menemukan bagian mana yang menunjukan penggunaan energi terjadi menjadi lebih boros. Selain itu, pengelola dapat menggunakan data sebagai bahan untuk menganalisis lebih mendalam mengenai strategi untuk mengefisiensikan energi, perbaikan kebijakan pengelolaan energi, dan lain-lain.
SBMS ini memiliki salah satu keunggulan, yaitu kemampuan di dalam pengendalian aplikasi dari jarak jauh, sehingga pengguna akan dimudahkan dan merasa lebih fleksibel di mana saja tanpa harus berada di lokasi dalam pengaturan energi sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja, hal ini akan sangat membantu pengelola terutama pengelola bangunan komersial, yang memiliki aktivitas berbeda-beda setiap waktunya. Hal ini menciptakan fleksibilitas untuk mendorong kesempatan lebih responsif terhadap perubahan kebutuhan energi, dalam suatu bangunan serta mengurangi jejak karbon pada bangunan tersebut. Kemudian, akan terjadi juga pengurangan konsumsi listrik yang berdampak pada pengurangan biaya operasional.
Dalam mengurangi krisis energi yang berdampak kepada lingkungan, terutama pada emisi karbon yang tinggi dari sektor bangunan, otomatisasi pengelolaan listrik berbasis waktu menjadi salah satu solusi penting. Dengan melakukan penyesuaian pada sistem listrik, hal ini dapat mengontrol konsumsi energi secara otomatis pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, sistem tersebut dapat melakukan pembatasan energi selama jam produktif serta akan melakukan pemaksimalan efisiensi di luar jam tersebut. Pada saat energi meningkat, seperti pada jam produktif, jam kerja, atau jam operasional puncak maka, sistem otomatisasi akan merespons dengan melakukan penurunan beban penggunaan di daerah atau perangkat yang kurang penting. Hal ini bertujuan untuk mencegah lonjakan konsumsi energi yang tidak perlu, serta mengurangi ketergantungan pada energi.
Sedangkan di dalam jangka panjang, akan terjadinya pengurangan energi yang kemudian akan berdampak langsung kepada penurunan emisi karbon, yang dihasilkan oleh bangunan-bangunan besar. Emisi karbon ini merupakan kontributor utama di dalam terjadinya pemanasan global serta perubahan iklim yang terjadi di era ini. Keefektivitasan teknologi ini semakin didukung dengan adanya aplikasi mobile SBMS, yang memungkinkan pengelola bangunan dapat mengakses serta mengontrol sistem secara fleksibel di era digital yang meroket.
Selain dari itu, aplikasi mobile Smart Building System (SBMS) ini, berperan sebagai penggerak di dalam usaha meningkatkan kesadaran serta kepedulian pengguna terhadap pentingnya efisiensi serta pengurangan emisi karbon. Aplikasi ini dapat juga dilengkapi dengan fitur notifikasi serta laporan penggunaan energi yang terkirim secara terjadwal kepada penggunanya, hal ini bertujuan agar memungkinkan mereka untuk dapat lebih memahami bagaimana pola penggunaan energi secara real-time. Diharapkan dengan data yang tersedia tersebut, pengguna dapat lebih bijaksana dalam pengelolaan konsumsi energi pada seluruh jenis bangunan. Usaha peningkatan kesadaran akan hal ini dapat diarahkan kepada kesadaran akan perilaku lebih ramah lingkungan. Hal tersebut, dapat dilakukan dengan langkah kecil terlebih dahulu, seperti mematikan peralatan yang menggunakan energi ketika tidak digunakan. Dengan demikian, aplikasi mobile SBMS ini tidak hanya berperan sebagai suatu sistem pengendalian energi saja, akan tetapi juga berperan sebagai platform edukatif yang dapat mendorong penggunanya di dalam perubahan perilaku agar lebih memiliki kesadaran akan dampak lingkungan yang berasal dari penggunaan energi yang mereka lakukan, Sehingga tentu saja hal ini dapat berkontribusi secara langsung kepada pengurangan emisi karbon.
Namun, disisi lain aplikasi ini memiliki sejumlah tantangan secara teknis maupun struktural. Penyesuaian SBMS dengan berbagai perangkat keras serta sistem energi pada bangunan memerlukan kebutuhan infrastruktur yang kompleks. Penggunaan sistem SBMS ini memerlukan integrasi dengan perangkat keras yang rumit serta memerlukan pemahaman yang sangat mendalam mengenai sistem tersebut (Hamzah, 2020). Seperti pada pengaturan jaringan sensor, sistem pendingin, pencahayaan, sampai dengan sistem perangkat keamanan. Kerumitan ini sering kali akan dihadapkan dalam kendala teknis dalam hal sinkronisasi yang bergantung kepada koneksi internet yang harus memadai dan stabil, agar menjaga kelancaran aplikasi serta perangkat.
Ada satu hal penting lainnya juga, yaitu data keamanan. Data keamanan ini sangat penting karena mengingat aplikasi mobile SBMS ini mengelola data dalam jumlah besar, informasi sensitif mengenai penggunaan energi serta pola operasional bangunan. Ditambah, aplikasi mobile rentan terhadap malware yang berakibat dalam kebocoran data (Keamanan Data dalam Aplikasi Mobile: Tantangan dan Solusi, 2023). Akan tetapi, di sini terdapat solusi yang dapat diterapkan untuk menghindari atau meminimalisir risiko-risiko yang mungkin terjadi, diantaranya adalah dapat dengan melakukan peningkatan pada enkripsi data, yang merupakan suatu proses pengubahan data asli yang dapat dibaca serta dipahami oleh manusia, menjadi suatu format yang sukar dipahami oleh pihak yang tidak memiliki kunci deskripsi yang sah (Admin, 2024). Hal ini dilakukan untuk melindungi informasi pengguna dari risiko keamanan cyber, serta memastikan keefisienan aplikasi untuk mempermudah aksesibilitas oleh berbagai kalangan. Kemudian dapat juga menggunakan autentikasi dua faktor, yang akan meningkatkan keamanan akses ke dalam aplikasi mobile SBMS ini. Sehingga peretas, akan merasa kesulitan untuk mendapatkan akses masuk tanpa izin penggunaannya (Akbar et al., 2024).
Sebagai penutup, pemanfaatan aplikasi mobile SBMS ini dapat memberikan solusi inovatif di dalam pengelolaan energi yang efisien serta berkelanjutan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna dapat menyesuaikan penggunaan konsumsi energi sesuai dengan kebutuhan, dapat mengatur pola penggunaan secara real-time, serta dapat menjadi sarana dalam peningkatan kesadaran efisiensi energi ini melalui kemampuan pemantauan, pengendalian, dan otomatisasi yang fleksibel. Dengan mendukung tujuan global dalam mengurangi emisi karbon, aplikasi ini juga dapat membantu penekanan biaya operasional. Meskipun disisi lain, mempunyai tantangan namun upaya meminimalisir tantangan tersebut dapat dilakukan dengan kuat untuk pengoptimalan penerapannya. Mari kita sama-sama meningkatan kesadaran, kendali energi di ujung jari, menuju masa depan yang lebih hijau serta berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2024, June 27). Enkripsi Data: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya untuk Keamanan Siber. Retrieved from Edge Dc: https://edge.id/id/artikel-id/enkripsi-data-pengertian-jenis-dan-manfaatnya-untuk-keamanan-siber
Akbar, R., Irwan, M., & Nasution, P. (2024). Journal of Sharia Economics Scholar ( JoSES ) Analisis Keamanan Data Pada Aplikasi Mobile Banking Journal of Sharia Economics Scholar ( JoSES ). 2(2), 79–83.
Hamzah, M. A. (2020). ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SISTEM JARINGAN “ SISTEM INTEGRASI ” Disusun Oleh : Muhammad Amir Hamzah JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNGGULAN. Http://Edocs.Ilkom.Unsri.Ac.Id/. http://edocs.ilkom.unsri.ac.id/3828/1/SISTEM INTEGRASI.pdf
Haqiqi, R., Fourniawan, A., Eviyanti, A., & Busono, S. (2024). Pengembangan Artificial Intelligence Berupa Virtual Assistant Mobile Menggunakan Framework Flutter. Jurnal TEKINKOM, 7(1), 53–61. https://doi.org/10.37600/tekinkom.v7i1.1169
Keamanan Data dalam Aplikasi Mobile: Tantangan dan Solusi. (2023, November 24). Retrieved from Ma’soem University: https://masoemuniversity.ac.id/berita/keamanan-data-dalam-aplikasi-mobile-tantangan-dan-solusi.php
Lam, K. H., To, W. M., & Lee, P. K. C. (2023). Smart Building Management System (SBMS) for Commercial Buildings—Key Attributes and Usage Intentions from Building Professionals’ Perspective. Sustainability (Switzerland), 15(1). https://doi.org/10.3390/su15010080
Smart building management systems. (2024). Retrieved from Fiveable.me: https://fiveable.me/key-terms/technology-policy/smart-building-management-systems
Rahmandani, N., & Dewi, E. P. (2023). Pengaruh Energi Terbarukan, Emisi Karbon, Dan Foreign Direct Investment Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara Anggota OKI. Jurnal Ilmuah Ekonomi Islam, 9(1), 405–417. http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v9i1.6962