Meneropong Inovasi: Pemanfaatan Teknologi Smart Building Untuk Efisiensi Energi Yang Optimal Sebagai Sustainable Environment
Ditulis oleh Dian Dwi Tiafa.
I. INTRODUCTION
Di era modern yang ditandai oleh perkembangan teknologi yang cepat dan meningkatnya kebutuhan energi, efisiensi energi telah menjadi suatu tema yang sangat relevan. Globalisasi dan urbanisasi telah meningkatkan konsumsi energi secara drastis Ketika jumlah urbanisasi meningkat maka akan terjadinya peningkatan permintaan konsumsi energi, sehingga permasalahan lingkungan dan ekologis pun semakin kompleks. Oleh karena itu, pentinglah untuk memahami dan melaksanakan praktek-praktek efisiensi energi dalam kehidupan sehari-hari. Tahukah kamu perkembangan zaman sekarang dengan meningkatnya Globalisasi telah memberikan banyak manfaat, namun juga mengakibatkan peningkatan konsumsi energi yang signifikan. Meningkatnya konsumsi energi dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan meningkatnya emisi gas rumah kaca, kerusakan lingkungan, dan tekanan terhadap sumber daya alam. Oleh karena itu, upaya serius perlu dilakukan untuk mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya.
Teknologi saat ini telah muncul sebagai jawaban atas tantangan ini dengan menawarkan solusi inovatif yang dapat menghemat energi secara signifikan. Sementara itu, perubahan iklim dan kekhawatiran akan keberlanjutan energi semakin mendesak. Energi fosil yang terbatas dan berpotensi merusak lingkungan telah menjadi fokus utama dalam pembicaraan tentang energi saat ini. Di era modern ini listrik menjadi salah satu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Listrik adalah sumber energi yang mendukung untuk memenuhi semua kebutuhan harian manusia. Listrik dapat dihasilkan melalui konversi energi dari sumber alam seperti cahaya matahari, angin, batu bara, dan lainnya. ini mencakup sumber daya tenaga nol karbon, seperti tenaga angin, tenaga surya, tenaga panas bumi dan termasuk persiapan dan penghentian bahan bakar, tenaga nuklir, serta sumber dengan tingkat emisi yang sedikit lebih rendah daripada batu bara, seperti gas alam. .
II.BODY
Dalam konteks perkembangan teknologi yang pesat, dikenal dengan bangunan cerdas atau smart building. Mengintegrasikan beberapa teknologi canggih seperti sensor, sistem otomatisasi, dan Internet of Things (IoT), demi membuat lingkungan yang responsif dan adaptif terhadap kebutuhan penghuninya dan lingkungan. Bangunan pintar memiliki beberapa prinsip dasar yang membedakannya dari bangunan konvensional. Pertama, automatisasi memungkinan sistem dalam gedung beroperasi secara otomatis berdasarkan data dari berbagai sensor. Contohnya, pencahayaan bisa diatur secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan. Kedua, interaktivitas antara penghuni dan sistem bangunan membuat pengalaman pengguna menjadi lebih personal dan responsif. Penghuni bisa mengontrol suhu, pencahayaan, dan keamanan melalui aplikasi di smartphone mereka. Selain itu, bangunan pintar juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon. .
Gambar 1 Peralatan Smart Buildings
Desain cerdas ini menggunakan informasi teknologi dan komunikasi untuk meningkatkan kegunaan, efisiensi, dan interoperabilitas sistem melalui siklus hidup suatu bangunan. Desain bangunan cerdas yang direncanakan dengan cermat memastikan Anda menjadi yang terdepan dalam kemajuan dan adaptasi teknologi.
Sangat menarik bukan manfaatnya? Untuk kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari guna membantu meningkatkan keberlanjutan yang ramah lingkungan. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang bangunan pintar, kita dapat melihat potensi besar yang dimilikinya dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dengan menggunakan teknologi secara bijak dan efisien, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup saat ini tetapi juga menjaga keberlanjutan untuk masa depan. Tujuan dari teknologi terkini dalam mengurangi konsumsi energi sangatlah signifikan dan strategis, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan serta menjaga keberlanjutan sumber daya. Teknologi ini bertujuan untuk menciptakan solusi inovatif yang tidak hanya menghemat energi, tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, memastikan bahwa sumber daya alam dapat digunakan secara efisien dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Tahukah Anda apa itu bangunan pintar? Bangunan pintar tidak hanya memberikan efisiensi, tetapi juga mengutamakan kenyamanan dan keamanan melalui penerapan teknologi terkini. Bangunan pintar adalah konsep arsitektur yang memanfaatkan teknologi terkini, terutama Internet of Things (IoT) dan Kecerdasan Buatan (AI), untuk menciptakan lingkungan yang lebih efisien dan nyaman. Pemanfaatan IoT dan Kecerdasan Buatan dalam bangunan pintar menawarkan berbagai manfaat. Pertama, penggunaan energi dapat dioptimalkan dengan mengintegrasikan sistem otomatis untuk mengatur pencahayaan, pendinginan, dan pemanasan. Kedua, bangunan pintar dapat meningkatkan keamanan melalui pemantauan waktu nyata menggunakan kamera dan sensor keamanan. Ketiga, dengan analisis data cerdas, sistem ini mampu mengadaptasi lingkungan internal sesuai dengan preferensi penghuni, menciptakan pengalaman yang lebih nyaman dan personal. Misalnya, ketika pemilik proyek sedang membangun sebuah gedung, mereka memasukkan inovasi sensor ke dalam proyek tersebut. Jika sensor mendeteksi bahwa ruangan terlalu panas, sistem HVAC dapat secara otomatis menyesuaikan suhu untuk menjaga kenyamanan penghuni. Sensor cahaya dapat menyesuaikan intensitas cahaya berdasarkan jumlah cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan, sehingga membantu mengurangi konsumsi listrik. Sementara itu, pada sistem HVAC, penggunaan sensor suhu memungkinkan kontrol suhu yang lebih efisien berdasarkan jumlah orang di dalam ruangan dan kondisi cuaca eksternal.
Sebelum menggunakan sensor dan peralatan di seluruh bangunan lebih baiknya dapat dilakukan analisis disebutkan di atas Sistem Manajemen Energi (EMS) adalah platform lunak yang mengumpulkan data dari berbagai sensor dan aktuator di seluruh gedung. EMS memiliki kemampuan untuk menganalisis data ini guna mengidentifikasi area yang tidak efisien dan secara otomatis menyesuaikan pengaturan sistem seperti pemeliharaan, waktu tunggu, dan pencahayaan untuk memaksimalkan efisiensi energi. Adanya keterkaitan antara sistem bangunan cerdas misalnya nih, Sistem keamanan dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen energi untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang paling tidak penting saat gedung tidak beroperasi. Integrasi ini menciptakan ekosistem yang lebih bertanggung jawab dan efisien untuk penggunaan sumber daya.
Inovasi untuk teknologi smart building untuk Efisiensi Energi yang Optimal, kaca rendah emisi juga termasuk kontribusi dalam ramah lingkungan yang berkelanjutan sebagai inovasi pada efisiensi energi bangunan cerdas. Menolak panas matahari selama musim panas dan memantulkan panas kembali ke dalam ruangan selama musim dingin. Dengan cara ini, penggunaan kaca rendah emisi membantu mengurangi kondensasi pada sistem HVAC dan meningkatkan kesehatan tanaman.
Penggunaan konsumsi yang berlebihan dalam menimbulkan dampak negative pada lingkungan salah satunya yang berdampak pada efek rumah kaca. Maka dari itu anda harus focus pada pengurangan konsumsi energi yang berlebihan ini sebagai bentuk kontribusi lingkungan yang berkenalanjutan dan dapat efisiensi sumber daya. Potensi penghematan energi dari pengurangan konsumsi energi cukup tinggi. Investasi pada teknologi efisiensi, dalam waktu singkat, dapat memberikan hasil positif seperti pemanas air tenaga surya atau sistem HVAC yang cerdas. Dalam banyak kasus, pengguna dapat memperoleh kembali biaya investasi awal mereka hanya dalam waktu tiga hingga lima tahun dengan menggunakan investasi berbasis daftar. Selain itu, bangunan yang menggunakan teknologi energi bersih memiliki harga jual yang lebih tinggi di pasar real estat karena meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan.
Salah satu aspek terpenting dalam penggunaan teknologi cerdas adalah biaya awal yang tinggi. Berinvestasi dalam sistem otomasi, sensor, dan infrastruktur penting lainnya menjadi semakin umum. Banyak pemilik properti ragu untuk berinvestasi pada awalnya karena mereka yakin tidak akan menerima pengembalian yang memadai atas investasi mereka. Menurut beberapa sumber, meskipun penghematan energi dapat menjadi hal yang signifikan, biaya awal sering kali menjadi pertimbangan terpenting untuk banyak proyek. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa Ketika pendapatan suatu individua tau kelompok meningkat maka permintaan pada konsumsi energi yang efisien dapat dikembangkan dengan adanya investasi yang tinggi.
Terdapat solusi untuk teknologi masa depan untuk mengefisienkan energi dengan menerapkan pendekatan inovatif seperti model pembiayaan berbasis kinerja. Penyedia teknologi dapat menyediakan solusi dengan biaya awal yang lebih rendah dan mengenakan biaya berdasarkan jumlah energi yang dihasilkan. Hal ini memberikan insentif bagi pemilik properti untuk berinvestasi tanpa risiko yang signifikan.
III. CONCLUSION
Di masa depan, teknologi akan memainkan peran yang semakin penting dalam meningkatkan efisiensi energi. Bangunan cerdas kontruksi akan mampu mengoptimalkan penggunaan energi secara real-time, mengurangi emisi karbon, dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya berkat kemajuan dalam konstruksi, analisis data, dan konektivitas IoT. Lebih jauh lagi, peningkatan penggunaan sumber energi baru akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Kami mendorong semua orang pembangun, pengembang, pemerintah, dan masyarakat untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi terbaru di masa depan. Dengan berinvestasi pada solusi inovatif dan progresif, kita tidak hanya dapat mengurangi konsumsi energi namun juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan dalam penerapan teknologi.
IV. REFERENCES
Kardono. (2013). Identifikasi Teknologi Rendah Karbon Untuk Pengembangan Energi Berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Tekonologi Lingkungan, 15(1). https://doi.org/https://dx.doi.org/10.29122/jtl.v15i1.1456
Leksono, E., Pradipta, J., & Rahmaniah, F. (2020). Pemodelan Manajemen Energi Microgrid pada Sistem Bangunan Cerdas. Jurnal Nasional Teknik Elektro Dan Teknologi Informasi, 9(4).
Putra, W. K. (2020). Smart Building Management System. Binus University. https://mti.binus.ac.id/2020/12/23/smart-building-management-system/.Diakses pada tanggal 21 Oktober 2024
rexy. (2024). Implementasi IoT dan Kecerdasan Buatan berdasarkan ISO/IEC 17788 pada Bangunan Cerdas. IsocenterInodonesia. https://isoindonesiacenter.com/implementasi-iot-dan-kecerdasan-buatan-berdasarkan-iso-iec-17788-pada-bangunan-cerdas/.Diakses pada tanggal 21 Oktober 2024
Robert Thorogood. (2024). Enhancing The Built Environment Through Technology. Hdrinc. https://www.hdrinc.com/au/services/engineering/smart-buildings.Diakses pada tanggal 21 Oktober 2024.
Supriyatana, D. (2013). Analisis Efisiensi Daya Yang Dihasilkan Sistem Kerja Generator Pada Dinamo AC Dan DC: Sebuah Tinjauan Literatur. MOTIVECTION : Journal of Mechanical, Electrical and Industrial Engineering, 5(2). https://doi.org/10.46574/motivection.v5i2.211
UPB. (2024). Bangunan Masa Depan, Mengungkap Potensi Material Cerdas. Universitas Putra Bangsa. https://upabsurabaya.ac.id/pendidikan/material-cerdas/. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2024
.
.