Efisiensi Energi Bangunan Cerdas: Sinergi antara Smart Grid dan Internet of Things (IoT)
Ditulis oleh Regita Nandini
PENDAHULUAN
Indonesia, negara kepulauan dengan tingkat urbanisasi yang cepat dan keragaman strata ekonomi, menghadapi tantangan besar dalam mengatasi perubahan iklim. Dengan populasi penduduk yang tinggi, ketergantungan akan pemakaian energi fosil sangatlah besar. Serta pesatnya pembangunan di kota lantas memperburuk peningkatan emisi karbon yang dipakai. Layaknya berdiri diujung tanduk, Indonesia butuh pemikiran panjang antara pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. (Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup, n.d.)
Tentu jalan tidak akan hanya hitam dan putih, ini terbukti dengan komitmen pemerintah akan mengatasi perubahan iklim. Salah satu solusinya adalah dengan pembangunan hijau dan berkelanjutan. Dalam proyek ini bangunan cerdas menjadi sorotan penting dengan ambisi bahwa di tahun 2025 akan ada sekitar 20-25% bangunan hijau dan cerdas dari seluruh pasar bangunan di Indonesia. (2025, Bangunan Cerdas dan Hijau di RI Capai 25%, n.d.) Bangunan cerdas memanfaatkan teknologi terkini seperti Internet of Things (IoT) atau Smart grid, dalam memaksimalkan penggunaan daya secara efisiensi, meminimalisir pemborosan daya pakai listrik, dan mendukung sumber daya terbarukan. Urbanisasi yang cepat menjadi kata kunci dalam perkembangan pembangunan hijau di Indonesia. Dengan memberi harapan yang lebih sehat, efisien, dan ramah lingkungan.
Dengan perkembangan pemakaian Smart grid dan Internet of Things (IoT) sebagai teknologi baru. Implementasi terhubung antara kedua hal tersebut memungkinkan pengelolaan energi yang lebih fleksibel, responsif terhadap permintaan, dan pendistribusian yang lebih adil. Di tengah meningkatnya penggunaan listrik di daerah perkotaan, sistem yang terhubung antara Smart grid dan Internet of Things (IoT) diharap membawa angin segar dalam upaya mengurangi beban listrik nasional dan membantu mencapai pengurangan konsumsi energi, sehingga pemanfaatannya lebih optimal.
Dengan mengintegrasikan kedua teknologi canggih ini ke dalam bangunan hijau, Indonesia dapat mengambil langkah nyata dalam pembangunan berkelanjutan, menurunkan konsumsi energi, dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.
PEMBAHASAN
I. Bangunan Hijau dan Tantangan Energi di Indonesia
Salah satu hal krusial yang bisa pemerintah lakukan untuk rakyatnya adalah membuat regulasi yang adil untuk rakyat serta kembali untuk kebaikan bumi kita. Dari berbagai cara yang rakyat bisa lakukan untuk berkontribusi dalam keberlangsungan masa depan yang lebih environmentally sustainable seperti mengolah limbah sisa makanan, membeli kebutuhan secukupnya, menggunakan bahan-bahan yang lebih mudah didaur ulang. Begitupun dengan pemerintah yang bisa membuat langkah bijak dalam membuat aturan. Bangunan hijau dalam keberlanjutan berperan besar seperti 4 elemen basis yang harus tercapai dalam pembuatannya, yaitu
- Meningkatkan efisiensi energi
- Pemilihan material dalam pembuatan bangunan
- Meningkatkan pemakaian air di luar maupun dalam rumah
- Memperbaiki kualitas udara yang mana akan memperbaiki kesehatan dan produktivitas di rumah
(4 Basic Elements of Green Building | UBuildIt, n.d.)
Dari keempat elemen tersebut Indonesia bisa mencapai batas umum untuk mewujudkan rancangan ide yang lebih besar. Namun, perjalanan yang panjang tidak mungkin akan selalu berjalan mulus. Penerapan bangunan hijau di Indonesia masih sangat sedikit. Ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini, yaitu; regulasi, teknis, teknologi, dan finansial. Selain itu, dalam pelaksanaan dibutuhkan sertifikasi bagi tenaga ahli dan risiko keuangan yang besar.
II. Teknologi Smart grid dan Internet of Things (IoT) : Pengertian dan Fungsinya
Listrik membawa kepentingan hidup banyak orang maupun untuk pembangunan ekonomi. Distribusi listrik yang efisien menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Bayangkan jika sistem ini yang ada sekarang terganti menjadi sistem yang bisa diakses lebih terjangkau, aman, dan ramah lingkungan. Smart grid adalah teknologi baru yang mampu memberi umpan balik secara nyata. Sistem ini mengatur pasokan listrik yang lebih efektif, responsif, dan meningkatkan efisiensi. Dalam kacamata ekonomi, sistem ini meminimalisir biaya operasi dan pemeliharaan. (Smart Grids, n.d.)
Dilain hal, Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang berkembang untuk menyelesaikan masalah dengan meningkatkan produktivitas. Internet of Things (IoT) menghubungkan perangkat sebagai media komunikasi berbasis internet. Seorang user dari Internet of Things (IoT) dapat saling terhubung dan berkomunikasi untuk melakukan aktivitas tertentu, mencari, mengolah, dan mengirimkan informasi secara otomatis. (Apa Itu Internet of Things?, n.d.)
III. Peluang Baik Integrasi Smart Grid dan Internet of Things (IoT) pada Bangunan Hijau
Implementasi antara Smart grid dengan Internet of Things (IoT) akan membawa potensi besar untuk meningkatkan efisiensi energi dan keberlangsungan bangunan hijau. Ada beberapa konsep bagaimana kedua sistem bisa menjadi satu sistem yang solid, yaitu;
- Pemantauan pasokan energi secara Real-time
Dengan sistem yang melengkapi satu sama yang lain, Smart grid akan berfungsi sebagai penyedia informasi pasokan listrik, harga listrik saat ini, dan banyaknya penggunaan listrik. Dilain hal, Internet of Things (IoT) akan beroperasi sebagai penyedia sensor dan perangkat yang bisa memonitor kebutuhan listrik setiap bagian bangunan.
- Pengaturan otomatis antara beban listrik dan permintaan energi
Penggabungan kedua sistem ini bisa menghasilkan penyesuaian saat harga listrik tinggi atau saat beban listrik sedang padat. Misalnya, hampir semua bagian bangunan sedang memakai pendingin ruangan. Sistem bisa mendeteksi ruangan mana yang tidak dipakai dan otomatis memadamkan listrik di wilayah tersebut.
- Pencegahan gangguan listrik secara dini
Sistem akan otomatis memberi sinyal jika ada kejanggalan dalam jaringan listrik. Selain itu, sistem bisa bersiap untuk memakai sumber daya cadangan jika ada kendala.
- Penggunaan energi terbarukan yang lebih efisien
Dari sistem manajemen cerdas bisa diatur untuk terkoneksi dengan energi yang tersimpan atau yang terbarukan seperti contoh panel surya. Listrik yang dialirkan dari Smart grid bisa saja tidak stabil atau harga sedang tinggi. Internet of Things (IoT) bisa mengendalikan kapan dan seberapa banyak energi yang bisa dialirkan.(Efficient Energy Management of IoT-Enabled Smart Homes Under Price-Based Demand Response Program in Smart Grid, n.d.)
PENUTUP
Integritas antara Smart grid dengan Internet of Things (IoT) sebagai teknologi baru mempunyai potensi besar untuk dipertimbangkan dalam keberlangsungan bangunan hijau dan cerdas. Dari potensi meningkatkan efisiensi energi, menghemat waktu kerja, mengurangi emisi karbon, dan keselarasan sistem yang membuat produktivitas bagi yang memiliki. Walaupun, perjalanan bangunan cerdas di Indonesia masih sangatlah jauh dengan banyaknya keterbatasan regulasi, ekonomi, dan tenaga kerja. Akan tetapi, perubahan iklim dan dampaknya adalah nyata dan bukan satu hal yang bisa ditunda. Ada martabat dan keberlangsungan masa depan yang ditaruhkan. Oleh karena itu, kita sebagai warga negara Indonesia harus tetap menyuarakan kesadaran akan perubahan iklim dan ikut berkontribusi dalam upaya pemerintah untuk keberlanjutan pembangunan bangunan hijau dan cerdas sebagai bentuk kontribusi Indonesia dalam perubahan iklim.
REFERENSI
4 Basic Elements of Green Building | UBuildIt. (n.d.). Retrieved November 9, 2024, from https://www.ubuildit.com/what-are-the-4-basic-elements-of-green-building/
2025, Bangunan Cerdas dan Hijau di RI Capai 25%. (n.d.). investor.id. Retrieved November 8, 2024, from https://investor.id/property/178279/2025-bangunan-cerdas-dan-hijau-di-ri-capai-25
Apa itu Internet of Things? Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya — Link Net. (n.d.). Apa Itu Internet of Things? Pengertian, Cara Kerja, Dan Contohnya — Link Net. Retrieved November 9, 2024, from https://www.linknet.id/article/internet-of-things
Efficient Energy Management of IoT-Enabled Smart Homes Under Price-Based Demand Response Program in Smart Grid. (n.d.). Retrieved November 9, 2024, from https://www.mdpi.com/1424-8220/20/11/3155
Perpustakaan Kementerian Lingkungan Hidup. (n.d.). Retrieved November 8, 2024, from http://perpustakaan.menlhk.go.id/pustaka/home/index.php?page=detail_news&newsid=588
Smart grids. (n.d.). IEA. Retrieved November 9, 2024, from https://www.iea.org/energy-system/electricity/smart-grids
ide baru yang bisa pemerintah lakukan, nice insight regita👍
bagus sekali
bagus sekali,sangat berguna
ide yang bisa pemerintah pertimbangkan, nice insight regita👍
Artikelnya sangat menginspirasi semoga dapat menjadi referensi bagi pemerintah
keren sekali, semangat regita!
Artıkel nya bagus sekali.
Very insightful
mantap insightnya kaka, the future is getting closer
tulisan yang bermanfaat untuk indonesia, luar biasa!
great! gagasannya oke bgtt. semoga bisa diterapin secepatnya