Rancangan Bangunan Cerdas / Smart Building dengan Penggunaan Sistem Kontrol Berbasis Internet of Things (IoT)
Ditulis oleh Viona Meila Roza
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Konsumsi energi yang digunakan oleh masyarakat berbanding lurus yaitu semakin bertambah seiring dengan peningkatan kebutuhan akan energi tersebut. Pada era yang penuh informasi, ternyata banyak masyarakat yang masih tidak tau dan tidak sadar akan urgensi masalah dunia ini. Masih banyak masyarakat yang seolah olah berpikir bahwa semua energi di bumi ini akan ada selamanya sehingga mereka seakan-akan berlepas tangan dan tidak bertanggungjawab terhadap masalah dunia yang sedang terjadi. Dapat dibuktikan bahwa masih saja banyak yang menggunakan energi secara berlebihan, tidak teratur, bahkan berusaha untuk membuang sebanyak-banyak nya energi. Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan, mengingat bahwa energi yang ada di bumi sangat terbatas.
Seperti yang kita lihat bahwa penggunaan konsumsi energi yang berlebihan sangat marak di kalangan masyarakat perkotaan. Bangunan mewah sering kali membutuhkan energi yang sangat besar. Pembuangan energi yang terbatas di bumi disalahgunakan oleh oknum penghuni secara tidak bertanggungjawab. Jika hal ini tetap dibiarkan, maka sudah pasti energi akan habis di kemudian hari. Bumi akan kehilangan energi nya. Manusia tentu saja akan kesulitan, dan di masa depan tidak menutup kemungkinan akan terjadi masalah besar seperti krisis air bersih, krisis pencahayaan, krisis makanan, dan sebagainya. Ini tentu saja akan menjadi masalahnya, karna sejatinya, semua aktivitas manusia sangat dibantu oleh energi.
Penggunaan energi dengan sebaik-baiknya harus segera dilaksanakan. Semua masyarakat harus paham dan sadar bagaimana urgensi masalah dunia pada saat ini. Hal sederhana yang bisa diperhatikan pada satu dekade terakhir adalah terjadinya krisis energi global dan perubahan iklim. Harga minyak, gas, serta sembako yang meningkat merupakan bentuk dari krisis energi global. Adapun contoh dari perubahan iklim adalah kondisi cuaca yang tidak menentu. Hal ini tentu saja dapat menjadi alasan mengapa kita harus menggunakan energi dengan sebaik-baiknya.
PEMBAHASAN
Konsep Bangunan Cerdas dan Internet of Things (IoT).
Di era globalisasi, perkembangan ide inovatif mengenai kesadaran akan kebutuhan teknologi terbaru untuk mempertahankan energi jangka panjang sangat diperlukan. Industri bangunan adalah target yang penting untuk mengalami perubahan, mengingat bahwa sudah banyak terjadinya krisis energi global dan dampak negatif dari perubahan iklim. Salah satu target dari bidang industri yaitu bangunan cerdas / smart building. Bangunan cerdas / smart building dapat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan energi, meningkatkan kesejahteraan penghuni, dan mengurangi biaya operasional Saat ini, banyak dari bangunan konvensional masih membuang energi yang sangat besar, seperti sistem pemanas, ac, ventilasi, serta pencahayaan yang digunakan dengan cara tidak teratur.
Hal yang perlu diluruskan adalah pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa bangunan cerdas adalah bangunan yang mahal dibandingkan dengan bangunan konvensional. Hal ini tentu saja tidak sepenuhnya benar. Pada faktanya, pada pembentukan bangunan cerdas hanya biaya awal saja yang lebih besar 25% dibandingkan dengan bangunan konvensional. Pada saat diterapkan, maka biaya operasional bangunan dapat menurun 38% (Berawi et al., 2023).
Beberapa manfaat dapat dirasakan oleh penghuni bangunan cerdas. Selain harga yang cenderung lebih murah, bangunan cerdas memiliki beberapa prinsip yang manfaat nya dapat dirasakan oleh pengguna, yaitu (Berawi et al., 2023):
1. Otomatisasi
Bangunan cerdas dapat terbuka terhadap berbagai teknologi canggih dengan berbagai sistem, sehingga dapat membantu penghematan energi,peningkatan efisisensi, dan peningkatan pengalaman bagi penghuni.
2. Multi-fungsi
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam suatu bangunan terdapat berbagai kebutuhan penghuni. Bangunan cerdas dapat beradaptasi dengan kebutuhan maupun perubahan kebutuhan penghuni.
3. Adaptabilitas
Bangunan cerdas harus dapat mempelajari, memperkirakan, dan memenuhi kebutuhan pengguna. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan informasi dalam mempersiapkan bangunan untuk peristiwa tertentu di masa yang akan datang.
Semakin majunya teknologi, bangunan cerdas / smart building dirancang dengan penggunaan sistem kontrol berbasis internet of things (IoT). internet of things (IoT) adalah sistem yang mengumpulkan informasi dan data melalui jaringan internet. Sistem ini akan meningkatkan kinerja, efisiensi energi, dan kenyamanan pengguna. Cara kerja dari sistem kontrol berbasis internet of things (IoT) yaitu dengan menggunakan sensor yang diperlukan. Hal ini dilakukan dengan cara menghubungkan sensor tersebut dengan data lingkungan dan aktivitas dari penghuni. Sehingga hal ini berdampak pada pengoptimalan efisiensi energi pada bangunan cerdas.
Sensor pada sistem akan menganalisis kebutuhan penghuni bangunan terhadap sistem pemanas, ac, dan ventilasi dari bangunan cerdas. Dengan begitu, secara otomatis bangunan tersebut akan mengetahui jumlah energi yang dibutuhkan untuk masing-masing perangkat sesuai dengan kebutuhan penghuni. Bangunan yang awalnya menguras banyak energi karna penggunaan sistem pemanas, ac, dan ventilasi yang sangat besar kini berinovasi menjadi bangunan cerdas yang memberikan peluang terhadap efisiensi energi yang adaptif, responsif, dan peka terhadap lingkungan.
Salah satu bentuk nyatanya adalah penggunaan energi berdasarkan pemanas dan pendingin dapat dikurangi secara drastis dengan mengatur suhu secara adaptif berdasarkan data lingkungan dan preferensi pengguna (Pratama, 2023). Penggunaan cahaya diatur dengan mengoptimalkan penghidupan dan pematian lampu berdasarkan tingkat cahaya yang dibutuhkan oleh penghuni. Sistem ini membantu pengontrolan daya yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan penghuni. Sifat adaptif dari sistem akan membuat penghuni lebih responsif dan bertanggungjawab terhadap energi yang digunakan. Bayangkan jika sistem ini dilaksanakan oleh sebagian besar masyarakat, kemungkinan besar penggunaan energi akan teroptimalkan.
Seiring majunya teknologi masa kini, pengguna sistem harus lebih aware terhadap beberapa risiko kemungkinan yang akan terjadi. Dalam penggunaan sistem kontrol berbasis internet of things (IoT), hal yang harus sangat diperhatikan oleh pengguna adalah keamanan data. Karna pada dasarnya, sistem yang berbasis internet of things (IoT) pada bangunan cerdas harus menggunakan internet dalam pengoperasian data penghuni. Kembali lagi ditekankan perihal penggunaan sistem internet of things (IoT) pada bangunan cerdas, bahwa tujuan dari sistem ini sebenarnya bukan hanya tentang penghematan energi saja, namun juga kenyamanan pada penghuni.
Sebelum pembentukan bangunan cerdas dengan sistem kontrol berbasis internet of things (IoT) berlangsung, calon penghuni sudah diedukasi mengenai keamanan data pribadi. Calon penghuni juga harus dijelaskan mengenai tujuan dan cara-cara mengamankan data terhadap sistem ini. Beberapa hal mendasar yang harus diketahui calon penghuni adalah penggunaan vpn, menggunakan password yang kuat, menggunakan aktivasi otentikasi dua faktor (2FA), serta menggunakan enkripsi pada saat menggunakan internet. Sehingga diharapkan pada saat calon penghuni sudah berada pada bangunan cerdas menggunakan sistem kontrol berbasis internet of things (IoT) data penghuni tetap aman dan dapat meningkatkan kesejahteraan penghuni tersebut.
Penerapan sistem kontrol berbasis internet of things (IoT) merupakan cara dasar yang efektif untuk menjalankan sistem lain dengan jarak jauh. Dengan adanya sistem ini memudahkan dalam pelaksanaan salah satunya adalah sistem energi. Berikut beberapa hal yang harus ada pada penerapan IoT, dengan utamanya sistem energi:
1. Pembaca meter otomatis
Dengan adanya pembaca meter otomatis, maka akan menunjang tujuan dari bangunan cerdas sendiri. Tujuan dibentuknya pembaca meter otomatis adalah untuk memantau penggunaan energi oleh penghuni. Artinya, penghuni bisa menakar berapa penggunaan kebutuhan energi mereka hanya melalui jaringan internet (daring).
2. Penyeimbang beban listrik.
Pada bangunan mewah ataupun apartemen yang memakan energi besar, penyeimbang beban listrik harus ada pada bangunan ini. Hal ini sangat dibutuhkan supaya tidak terjadi ketidakseimbangan beban energi pada satu ruangan saja. Penyeimbang beban listrik ini tugas utamanya adalah untuk mendistribusikan energi secara sama di setiap ruangan agar peningkatan efisiensi energi tetap terealisasikan.
3. Sistem tanggap bencana aktif.
Sistem ini mencakup alarm darurat, pemadam kebakaran cerdas, serta tombol darurat. Dalam penerapannya, sistem tanggap bencana aktif cara kerjanya sama dengan pembaca meter otomatis dan penyeimbang beban listrik, yaitu tetap mengumpulkan data dan beradaptasi terhadap kejanggalan bangunan yaitu penggunaan sensor. Dengan begitu, sistem akses nya tetap menggunakan internet of things (IoT).
PENUTUP
Kesimpulan
Bangunan cerdas / smart building dengan penggunaan sistem kontrol berbasis internet of things (IoT) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi energi dan peningkatan kesejahteraan penghuni. Perbedaan bangunan cerdas dengan sistem IoT dengan bangunan konvensional adalah prinsip dari penerapan ini yaitu: otomatisasi, multi-fungsi, dan adaptabilitas. Cara kerja sistem ini adalah dengan memanfaatkan sensor sehingga dapat dihubungkan dengan pengumpulan data penghuni dan adaptasi kebutuhan penghuni. Pada penerapannya, bangunan cerdas dengan sistem IoT dilengkapi dengan sistem energi, yaitu: pembaca meter otomatis, penyeimbang beban listrik, dan sistem tanggap bencana aktif.
Saran
Untuk menerapkannya kepada seluruh masyarakat, dibutuhkan peran pemerintah untuk mendemonstrasikan urgensi kebutuhan energi dan pengenalan terhadap bangunan cerdas / smart building dengan penggunaan sistem kontrol berbasis internet of things (IoT). Disamping itu, masyarakat harus lebih terbuka terhadap perubahan sistem bangunan serta lebih sadar dalam penerapan peningkatan efisiensi energi.
Referensi
Berawi, M. A., Yatmo, Y. A., Sari, M., Larasati, S. P., & Roberts, E. (2023). Pedoman Bangunan Cerdas Nusantara: Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara. In-House Kedeputian Transformasi Hijau Dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara, 1–104. https://www.ikn.go.id/storage/pedoman-bangunan-cerdas-nusantara.pdf
Pratama, S. P. (2023). Optimisasi Efisiensi Energi dalam Bangunan Cerdas melalui Sistem Kontrol Berbasis IoT. Journal of Technology and Engineering, 1(1), 1–5.
masyarakat harus lebih terbuka terhadap perubahan sistem bangunan serta lebih sadar dalam penerapan peningkatan efisiensi energi.
maaci ci🤍
Mantap keren
Bermanfaat ✨
Sangat informatif, terus kembangkan.
Mantap
Mantap & keren artikel yang inovatif dan bermanfaat
kerennnn
Kerenn
Keren🔥
MasyaAllah..keren kk..smoga sukses selalu yaa..Aamiin
Good job..
IoT is a future idea. I like the way how the idea is shaping. Good work!!
kerennn 👍🏻👍🏻
KERENNN
Best 🔥
keren🔥🔥🔥🔥
kerenn
kerenn
Ide yang inovatif dituangkan kedalam konsep tulisan yang luar biasa
teruslah berkarya seperti ini 👍👍
Wah ini bagus banget, harus diadopt oleh KLH
Inovasi yg bagus disaat globalisasi hemat energy
Information keren
memotivasi 👍👍
Bacaan yang bermanfaat, semangat.
Keren+bermanfaat 👍🏻
Insightful analysis on IoT-based smart buildings! Your focus on energy efficiency and safety highlights the future of sustainable infrastructure. Great work!
U are so nice,i appreciate it🙏🏻
Gooddd
Keren
Menyalaa, informatif sekali!🤩
Sangat luar biasa dan sangat bermanfaat
sangat mudah dipahami dan dimengerti, bermanfaat bgt!!!
Keren banget… Semoga bermanfaat
wah kerenn!!
good luck