Ecourban: Aplikasi Ramah Lingkungan Berbasis Harmonisasi Teknologi Nasional sebagai Solusi Desain Bangunan untuk Mengembangkan Konsep Bangunan Berkelanjutan di Perkotaan Negara Indonesia

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 24

Ditulis oleh Edi

“Masa depan bangunan adalah bangunan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan manusia, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan”

–William McDonough—.

PENDAHULUAN

Indonesia, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, seharusnya menjadi negara dengan lingkungan yang lestari. Namun, realita yang terjadi saat ini menunjukkan kondisi lingkungan yang memprihatinkan. Beberapa faktor kompleks saling berinteraksi, menyebabkan degradasi lingkungan yang semakin parah. Pencemaran udara juga menjadi masalah serius di perkotaan. Emisi gas buang kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah menjadi penyebab utama pencemaran udara. Polusi udara dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan dan kardiovaskular. Selain itu, partikel-partikel halus yang terkandung dalam polusi udara dapat menyebabkan hujan asam yang merusak lahan pertanian dan hutan.

Peningkatan pesat jumlah penduduk dan urbanisasi di Indonesia telah menyebabkan banyak tantangan dalam pengelolaan kota yang berkelanjutan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), lebih dari 56% dari total populasi Indonesia kini tinggal di kawasan perkotaan, dengan angka ini diperkirakan akan terus meningkat. Fenomena urbanisasi yang tinggi ini menuntut adanya pemikiran baru dalam merancang dan membangun kota yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan.

Menilik permasalahan lingkungan yang telah dijabarkan di atas, pemerintah Indonesia perlu memberikan perhatian ekstra pada sektor lingkungan. Hal tersebut dikarenakan sektor lingkungan merupakan salah satu sektor yang krusial terhadap pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, terutama untuk mewujudkan keunggulan bangsa demi mengarungi era disrupsi Society 5.0. Suwandayani et al. (2019) menyampaikan bahwa lingkungan yang berkualitas sangat penting untuk mengembangkan dan mempersiapkan sumber daya manusia dalam persaingan di era digitalisasi, utamanya untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia yang bermutu tinggi. Mengingat pentingnya sektor lingkungan terhadap kemajuan suatu bangsa di era Society 5.0, maka dirancanglah suatu platform aplikasi dan media sosial ECOURBAN untuk mengatasi masalah lingkungan secara kreatif dan inovatif.

Hal inilah yang menarik untuk dikaji lebih lanjut oleh penulis, yaitu dengan membuat kajian esai tentang inovasi aplikasi ECOURBAN. Tujuan penulisan kajian esai ini adalah untuk mempermudah akses terhadap pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui aplikasi ECOURBAN. Selain itu, esai ini juga bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai sistem dan cara kerja aplikasi ECOURBAN beserta pengimplementasiannya. Manfaat yang dapat diambil dalam penulisan kajian esai ini yaitu bagi pemerintah dapat digunakan untuk memperbaiki kebijakan untuk menyelesaikan masalah lingkungan yang diiringi dengan desain bangunan yang inovatif dan bagi masyarakat dapat menjadi solusi konkret untuk menumbuhkan semangat berkehidupan yang bersifat ramah lingkungan.

ISI

Kondisi Lingkungan Terkini di Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17.000 pulau, tidak heran memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Namun, keindahan alam yang melimpah ini menghadapi berbagai tantangan lingkungan yang semakin mendesak. Dalam beberapa dekade terakhir, kondisi lingkungan di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan akibat aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan. Salah satu masalah lingkungan yang paling mencolok, yakni polusi udara. Masalah polusi udara di Indonesia akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung menghadapi kualitas udara yang buruk, terutama selama m  usim kemarau dan saat terjadi kebakaran hutan. Pencemaran udara yang tinggi di perkotaan utamanya disebabkan oleh emisi dari kendaraan bermotor, pembuangan zat-zat sisa hasil proses industri, serta pembakaran sampah dan biomassa. Data dari World Air Quality Report 2020 menunjukkan bahwa Jakarta adalah salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada beberapa waktu.

Selain berdampak pada kualitas udara, masalah polusi udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit pernapasan, penyakit jantung, hingga kanker. Dampak buruk ini tidak hanya merugikan kesehatan masyarakat, tetapi juga menambah beban biaya sosial dan ekonomi yang besar bagi negara.

Solusi yang Pernah Ditawarkan

Pemerintah Indonesia pernah mengembangkan program pembangunan rendah karbon yang berfokus pada pengurangan emisi di berbagai sektor, seperti energi, transportasi, dan industry, dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, Pada tahun 2017, Indonesia menandatangani kesepakatan Paris Agreement, yang menargetkan pengurangan emisi karbon sebesar 29% pada 2030 dengan upaya domestik dan hingga 41% dengan bantuan internasional.

Sebagai bagian dari upaya ini, pemerintah memperkenalkan kebijakan untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan, seperti energi surya, angin, dan biomassa. Di sektor transportasi, pemerintah mendorong pengembangan kendaraan listrik dan infrastruktur pendukungnya, dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak terbaharukan dan yang menjadi sumber utama polusi udara di Indonesia.  Akan tetapi, kesepakatan dan kebijakan tersebut masih belum diimplementasikan secara maksimal, sehingga masih perlu dikembangkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu inovasi untuk meminimalisir dampak dari masalah polusi udara yang dapat membahayakan masa depan bangsa, yaitu melalui aplikasi ECOURBAN. ECOURBAN dapat menjadi tonggak awal pemusnahan masalah lingkungan yang merajalela dengan menyediakan berbagai macam konsep dan visualisasi bangunan yang berkelanjutan yang cocok dengan iklim di Indonesia dan fitur-fitur unggulan lainnya.  

ECOURBAN

Gambar 1. Logo ECOURBAN

ECOURBAN hadir sebagai solusi visioner dan efektif untuk mengatasi permasalahan dalam sektor lingkungan, khususnya mengenai polusi udara di perkotaan.  ECOURBAN adalah aplikasi terpadu berbasis harmonisasi teknologi nasional yang dikelola oleh para pemuda generasi milenial yang memiliki tugas utama untuk memfasilitasi kehidupan yang ramah lingkungan dengan menyediakan berbagai macam konsep bangunan yang bersifat berkelanjutan, terbaharu, berbahan kualitas tinggi, dan menarik, serta melayani konsultasi secara daring. 

Mengingat betapa masifnya akses masyarakat terhadap teknologi dan internet, ECOURBAN juga hadir dalam platform aplikasi sebagai komitmen atas revolusi digital untuk memajukan kehidupan yang ramah lingkungan. Pernyataan ini sejalan  dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (2020) yang menyatakan bahwa potensi dari penggunaan internet di Indonesia telah mencapai 73,7%. Hal ini diperkuat oleh We Are Social (2020) yang mengestimasi bahwa sekitar 175,4 juta penduduk Indonesia atau 64% masyarakat Indonesia sudah dapat mengakses internet. Kendati demikian, survei yang pernah dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (2015) menunjukkan bahwa 54% masyarakat Indonesia masih gagap teknologi. Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya peran pemuda sebagai agent of change dalam membantu masyarakat untuk memperlancar proses digitalisasi akses konsep dan visualisasi bangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam pengaplikasiannya, ECOURBAN diawali dengan pembentukan suatu komunitas pemuda pada setiap kabupaten/kota agar dapat memaksimalkan proses harmonisasi teknologi demi mewujudkan kehidupan ramah lingkungan di setiap daerah. Komunitas ECOURBAN hadir dan dibentuk di setiap kabupaten/kota dengan merekrut pemuda-pemuda lokal untuk menunjang kinerja yang berkualitas. ECOURBAN memiliki manajemen organisasi yang disajikan pada Gambar 2. 

Gambar 2. Struktur Komunitas ECOURBAN

Tampilan dan Fitur Aplikasi ECOURBAN

.

Gambar 3. Tampilan Aplikasi ECOURBAN

Aplikasi ECOURBAN berperan sebagai fasilitator untuk memfasilitasi kehidupan yang ramah lingkungan dengan menyediakan berbagai macam konsep bangunan yang bersifat berkelanjutan, terbaharu, berbahan kualitas tinggi, dan menarik. Dalam aplikasi tersebut, terdapat fitur yang dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk memenuhi rasa keingintahuannya terhadap desain bangunan tertentu. Fitur selanjutnya, yaitu fitur pencarian. Dalam hal ini, pengguna dapat menggunakan fitur pencarian untuk menemukan desain bangunan yang diinginkan secara cepat, tepat, dan mudah sehingga proses layanan menjadi jauh lebih efisien dan efektif. Fitur yang terakhir, yaitu fitur untuk mengunggah konten materi. Setiap pengguna diperbolehkan untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan aplikasi ECOURBAN dengan mengunggah konsep-konsep dan ide-ide desain bangunan. Konsep dan ide desain bangunan yang telah diunggah nantinya akan diverifiikasi lebih lanjut oleh Badan Pusat ECOURBAN. Fitur ini tentu dapat memperkaya database konsep dari ECOURBAN sehingga desain bangunan yang disediakan akan menjadi lebih menarik dan mutakhir.

PENUTUP

Kesimpulan yang didapatkan dari kajian esai ini yaitu ECOURBAN dapat menjadi solusi visioner dan efektif untuk mengatasi permasalahan dalam sektor lingkungan, khususnya mengenai masalah polusi udara. ECOURBAN adalah aplikasi terpadu berbasis harmonisasi teknologi nasional yang dikelola oleh para pemuda generasi milenial di setiap kabupaten/kota untuk memfasilitasi kehidupan yang ramah lingkungan dengan menyediakan berbagai macam konsep bangunan yang bersifat berkelanjutan, terbaharu, berbahan kualitas tinggi, dan menarik. ECOURBAN terbentuk secara terstruktur dan terorganisasi dengan langkah-langkah strategis yang mudah dipahami sehingga pengimplementasiannya dapat berjalan dengan baik. Penerapan ECOURBAN akan memperlancar dan mewujudkan revolusi konsep bangunan yang berkelanjutan untuk kehidupan yang ramah lingkungan di seluruh wilayah Indonesia. Dalam pengaplikasiannya, ECOURBAN memerlukan konsolidasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Dengan adanya kajian esai ini, penulis berharap kajian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah dan dinas terkait di seluruh Indonesia untuk mendukung konsep ECOURBAN. Penulis optimis inovasi ini akan membawa perbaikan terhadap permasalahan lingkungan yang selalu meresahkan masyarakat menuju kehidupan yang ramah lingkungan dengan sumber daya manusia yang sehat, unggul, dan berbudaya modern untuk menyongsong era disrupsi Society 5.0. Oleh karena itu, penulis optimis ECOURBAN dapat terwujud.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Lingkungan 2021. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Kementerian Komunikasi dan Informatika. (2020). Survei Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (2015). Tingkat Pemahaman IPTEK Masyarakat Indonesia. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Suwandayani, B. I., Soenaryo, S. F. & Susanti, R. D. (2019). Perencanaan Konsep Pembelajaran Lingkungan.  Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. 

We Are Social. (2020). Indonesia Digital Reports 2020. London: We Are Social.

.

.

.

.

Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 5 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 2

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

Leave A Comment