Urgensi Infrastruktur Ramah Linkungan untuk Membangun Masa Depan Kota Berkelanjutan

Last Updated: 8 November 2024By
📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 36

Disusun oleh: Zahra Aninditya Pramesti

PENDAHULUAN

Pentingnya infrastruktur yang memiliki desain ramah lingkungan di daerah perkotaan seperti Jakarta, dikarenakan semakin meningkat urbanisasi yang disertai oleh berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi. Dengan diimplementasikan infrastruktur ramah lingkungan ini dapat membantu permasalahan lingkungan seperti polusi udara, penurunan kualitas air, banyaknya gedung-gedung pencakar langit yang menimbulkan efek rumah kaca, kekeringan, dan lain sebagainya yang sangat berdampak bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, implementasi infrastruktur ramah lingkungan menjadi suatu keharusan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Untuk mengatasi tantangan ini, muncul konsep infrastruktur dan bangunan ramah lingkungan yang bertujuan menciptakan kota yang sehat dan efisien energi. Maka dari itu melalui pendekatan ini, diharapkan kota-kota di Indonesia dapat menghadapi tantangan lingkungan secara lebih efektif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta lingkungan.

BAGAIMANA KONSEP DAN DAMPAK POSITIF DARI INFRASTRUKTUR RAMAH LINGKUNGAN?

Ada beberapa elemen yang harus diperhatikan dalam perancangan desain infrastruktur ramah lingkungan ini, seperti bangunan yang hemat energi, membuat bangunan hijau seperti taman kota, transportasi maupun teknologi yang menggunakan energi terbarukan. Tujuannya bukan dengan untuk meruntuhkan gedung-gedung pencakar langit maupun bangunan lainnya yang telah ada, melainkan untuk diinovasikan dengan material yang lebih efesien energi juga mengurangi emisi karbon yang tinggi. Penerapan ini sangat berpotensi untuk mengupayakan kehidupan yang lebih sehat.

Singapura sendiri sudah menerapkan sistem proyek infrastruktur hijau seperti atap hijau dan pavemen permeabel, yang dimana sangat membantu dalam pengelolaan air hujan dan menyerap polutan sehingga kualitas udara pun meningkat. Maka dari itu, Indonesia juga memiliki kesempatan yang sama untuk mengimplementasikan hal tersebut di berbagai kota. Jikapun inovasi ini telah diterapkan seperti Green Roof pada Rusunawa di Kota Jakarta, hal ini membutuhkan perhatian yang lebih baik agar efesiensi kehidupan yang lebih sehat dan berkelanjutan pun tetap terjaga..

TANTANGAN DALAM MEWUJUDKAN PENERAPAN DESAIN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dalam mewujudkan inovasi ini, sebagai berikut:

1. Biaya yang Dikeluarkan Cukup Fantastis Disebabkan oleh Keterbatasan Sumber Daya

Memang bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkan ini. Seperti yang ada pada penelitian Cahaya Mandalika (2023) Indonesia memerlukan investasi yang besar di awal penerapan disebabkan oleh sumber daya yang terbatas, sehingga pengeluaran untuk pembahasan yang diperlukan cukup tinggi. Meski begitu dampak yang akan kita rasakan akan terasa dalam jangka waktu yang panjang.

2. Persepsi Masyarakat Mempengaruhi Keberhasilan Pembangunan

Edukasi terhadap desain infrastruktur ramah lingkungan kepada masyarakat sekitar pun tak kalah pentingnya, dikarenakan masih banyak masyarakat yang berspekulasi atau mempunyai persepsi jika bangunan ramah lingkungan cenderung lebih mahal yang disebabkan oleh keterbatasan sumber daya. Jika persepsi ini semakin meluas juga dapat menyebabkan terhambatnya proses penerapan konsep ini di perkotaan, karena kurangnya dukungan dari penduduk sekitar.

Walaupun demikian, sudah banyak juga masyarakat yang mulai memahami pentingnya memiliki tempat tinggal yang ramah lingkungan demi menjaga keselarasan bersama serta melindungi alam sekitar. Hal ini Menunjukkan jika memang benar persepsi masyarakat sangat mempengaruhi keberhasilan inovasi pembangunan ramah lingkungan.

3. Lemahnya Dukungan Pemerintah dan Regulasi yang Ada

Menurut penilitian Siregar (2021) dukungan pemerintah dan regulasi menjadi faktor penting dalam mewujudkam program ini. Jika sebuah negara memiliki dukungan serta regulasi dari pemerintah yang kuat, besar kemungkinan perkembangan infrastruktur ramah lingkungan ini berjalan dengan baik. Sayangnya, regulasi dan dukungan pemerintah di Indonesia masih terlalu lemah sehingga terhambatnya sebuah perkembangan infrastruktur ramah lingkungan ini.

UPAYA-UPAYA DALAM MENGATASI TANTANGAN IMPLEMENTASI DESAIN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN

Segala sesuatu pasti akan ada jalan keluarnya, begitupun tantangan yang kita hadapi dalam mewujudkan kota berkelanjutan dengan infrastruktur ramah lingkungan juga memiliki strategi untuk mengatasinya.

1. Diperlukannya kolaborasi dari berbagai pihak, seperti pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Kontribusi ini dapat mengatasi permasalah mengenai pembiayaan, sumber daya, maupun pengetahuan terkait proyek berkelanjutan ini. Kolaborasi ini dapat diimplementasikan seperti pemerintah yang memberikan insentif dalam bentuk potongan pajak, ataupun subsidi kepada perusahaan juga individu. Pihak perusahaan maupun masyarakat akan terdorong untuk berinvestasi dalam melancarkan program ini.

2. Sosialisasi secara berkala untuk masyarakat terkait pembangunan ramah lingkungan, yang menjelaskan manfaat juga urgensi mengapa desain bangunan ramah lingkungan harus diwujudkan. Sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, selain itu dari edukasi ini juga dapat mendorong khalayak umum untuk ikut berinvestasi dalam pengembangannya.

MANFAAT JANGKA PANJANG YANG DIRASAKAN TERHADAP INFRASTRUKTUR RAMAH LINGKUNGAN

Keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan desain ramah lingkungan di perkotaan sangat memberikan banyak dampak positif yang dapat kita rasakan untuk kesejahteraan hidup. Tidak hanya dari segi lingkungan yang sehat, hal ini juga membawa dampak positif untuk aspek sosial dan ekonomi di Indonesia.

Pastinya lingkungan akan lebih sehat, segar, nyaman, dan layak untuk di huni. Polusi selalu bertebaran akan berkurang, mengurangi emisi karbon yang dikeluarkan, juga penghematan kebutuhan energi secara keseluruhan. Kota dengan transportasi berbasis energi terbarukan dan banyaknya ruang terbuka hijau seperti taman kota akan menjadi lebih tanah terhadap perubahan iklim yang drastis dan berkepanjangan serta bencana lingkungan.

Walaupun pada awalnya kita harus mengeluarkan biaya yang cukup tinggi, jika program ini berjalan sebagaimana mestinya pengeluaran keseharian kita pun akan lebih hemat dengan menggunakan desain bangunan ramah lingkungan. Inisiatif ini sangat berdampak dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat yang dapat menjadi daya tarik. Selain itu juga inisiatif ini dapat mendukung pencipta lapangan pekerjaan dalam sektor pembangunan berkelanjutan..

KESIMPULAN

Penerapan infrastruktur dan bangunan hijau sangat penting dalam menciptakan kota yang berkelanjutan. Meskipun ada tantangan dalam hal biaya, persepsi publik, dan keterbatasan regulasi, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat mendorong keberhasilan inisiatif ini. Keberhasilan pembangunan berkelanjutan tidak hanya akan berdampak positif pada kualitas hidup masyarakat, tetapi juga pada ketahanan kota terhadap dampak perubahan iklim. Dengan mendukung pengembangan infrastruktur dan bangunan hijau, kita dapat menciptakan kota yang lebih sehat, lebih hemat energi, dan layak huni bagi generasi mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Andiyan¹, Andri Nurjaman² “Pendekatan Urban Green Building pada Bangunan Apartemen” RADIAL: Jurnal Peradaban Sains Rekayasa dan Teknologi, Vol. 9 No. 1, Juni 2021, Hal. 39-52 https://www.neliti.com/publications/525203/

Mursyid Mustafa “Penerapan Prinsip Arsitektur Hijau Pada Desain Permukiman Ramah Lingkungan di Perkotaan” Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online), 5(2), 623-632. https://ojs.cahayamandalika.com/index.php/jcm/article/view/3494

AMC Consulting. (n.d.). “Green Infrastructure for a More Sustainable City”. https://amcconsult.com/green-infrastructure-for-more-a-sustainable-city/

Kenzo Therin, J.M. Joko Priyono Santosa “Bangunan Untuk Bernafas Solusi Polusi Udara di Jakarta” Jurnal STUPA: Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur Vol. 3 No. 2 (2021): OKTOBER https://journal.untar.ac.id/index.php/jstupa/article/view/12442

Wulfram I. Ervianto¹ “Kajian Infrastruktur Ramah Lingkungan Di Perkotaan” Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil (JRKMS) Vol. 2 No.2, Agustus 2019 https://www.academia.edu/66084499/Kajian_Infrastruktur_Ramah_Lingkungan_Di_Perkotaan?source=swp_share

About the Author: Andi Sudarmanto

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 5 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 6

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

Leave A Comment