A building with a glass facade and cars and icons

Description automatically generated with medium confidence

Green Building, Green City: desain Bangunan Tinggi yang Ramah Lingkungan di Pusat Kota yang Padat dengan Integrasi Teknologi Berkelanjutan Menciptakan Lingkungan Hidup yang Sehat di Kota

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 122

Ditulis oleh Checilia Permata Putri Regina

“Green building dalam meningkatkan produktivitas dan kreativitas penghuninya, memberikan suasana yang nyaman dan menyenangkan”

Pembangunan perkotaan merupakan keterpaduan berbagai kebutuhan perumahan secara fisik, ekonomi, dan sosial dalam suatu kota. Pembangunan fisik berkaitan dengan perencanaan tata ruang dan arsitektur perkotaan, dan seringkali mengubah bentuk perkotaan dalam skala besar. Perkembangan kota-kota besar, khususnya ibu kota, seringkali diidentikkan dengan pertumbuhan, dengan adanya gedung-gedung pencakar langit yang menjadi identitas kota tersebut. Berkurangnya ruang hijau dan meningkatnya pencemaran udara, air, dan tanah merupakan dampak pembangunan yang tidak memperhitungkan faktor lingkungan, ini berdampak langsung atau tidak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Di tengah laju urbanisasi yang semakin ketata dan pesat, kota-kota besar di dunia terutama di Indonesia dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks. Polusi udara, kemacetan lalu lintas, dan juga terbatasnya ruang terbuka hijau menjadi masalah yang umum yang dapat ditemui. Bumi saat ini sedang menghadapi peningkatan suhu, polusi, dan konsumsi bahan bakar minyak yang tidak terkendali, sementara pada saat yang sama cadangan energi fosil semakin hari semakin berkurang.Oleh karena itu diyakini bahwa perlu berbuat lebih banyak untuk mendukung penciptaan kota dan bangunan yang benar-benar berkelanjutan.

Akibat fenomena pemanasan global dan kelangkaan energi tak terbarukan, semua bidang ilmu pengetahuan berlomba-lomba untuk memanfaatkan energi terbarukan secara inovatif sebagai alternatif pengganti minyak dan gas alam, serta mendorong pengembangan dan penggunaan teknologi ramah lingkungan mulai berkompetisi. Mengingat bangunan (sekitar 40%) merupakan konsumsi energi tertinggi di dunia, terdapat kebutuhan mendesak untuk merencanakan dan mengelola bangunan hemat energi. Salah satunya dengan Green Building untuk mewujudkan Green City. jika bicara tentang bangunan hijau, jangan bayangkan bangunan yang dicat hijau atau dikelilingi banyak pohon saja. Konsep bangunan hijau itu lebih luas. Maksudnya, bangunan ini dibuat dengan cara yang ramah lingkungan. Mulai dari pemilihan lokasi yang tepat, desain yang efisien, bahan bangunan yang aman, sampai cara mengoperasikan bangunan itu sehari-hari. Semua proses itu dilakukan dengan tujuan menjaga kelestarian alam, seperti udara bersih, air bersih, dan tanah yang sehat.

Bangunan hijau adalah gedung yang dirancang untuk menjaga lingkungan. Gedung ini hemat energi, air, dan bahan bangunan. Selain itu, bangunan hijau juga bisa mengurangi dampak buruk perubahan iklim. Dengan membangun green building, kita tidak hanya membantu lingkungan, tapi juga bisa menghemat uang. Dalam membuktikan sebuah bangunan itu ramah lingkungan atau “hijau”, bangunan tersebut harus melalui semacam penilaian. Penilaian ini seperti ujian, di mana bangunan dinilai dari berbagai aspek, seperti penggunaan energi, air, dan bahan bangunan. Jika nilai totalnya mencapai target yang ditentukan, bangunan itu dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikat bangunan hijau. Tapi sebelum ikut ujian, bangunan itu harus memenuhi persyaratan dasar dulu. Konsep bangunan ramah lingkungan bukanlah hal baru, karena telah diperkenalkan di beberapa negara selama bertahun-tahun sebagai langkah melawan pemanasan global.

Di Indonesia sendiri, pengenalan konsep bangunan ramah lingkungan baru mulai digalakkan baik oleh pemerintah maupun pihak swasta. Pasalnya, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, seperti banjir, kekeringan, dan tanah longsor. Dalam mewujudkan konsep ini, Anda memerlukan konsultan real estate yang dapat memberikan saran dan solusi terbaik kepada pemilik, pengembang, dan pengelola gedung. Konsultasi real estate membantu meningkatkan efisiensi sumber daya bangunan seperti energi, air dan material, sekaligus mengurangi dampak bangunan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor bangunan, yang menyumbang 28% dari total emisi negara, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Konsultasi real estate untuk menerapkan konsep green building dapat menjadi langkah penting menuju pencapaian lingkungan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia. Gedung ramah lingkungan ini punya banyak teknologi canggih. Misalnya, ada sistem pengolahan air hujan, jadi air hujan yang turun bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman atau keperluan lainnya. Selain itu, gedung ini juga menggunakan bahan-bahan bangunan yang ramah lingkungan, seperti kayu daur ulang atau bambu. Dengan tinggal di gedung seperti ini, kita tidak hanya bisa menikmati pemandangan kota yang indah, tapi juga ikut menjaga bumi kita. Mengapa green building itu penting? Karena kota-kota besar sekarang semakin padat dan udaranya semakin kotor. Dengan membangun green building, kita bisa membuat kota kita menjadi tempat yang lebih bersih dan sehat. Selain itu, gedung hijau juga bisa menghemat energi dan sumber daya alam. Jadi, kalau kamu ingin tinggal di kota yang nyaman dan ramah lingkungan, green building adalah pilihan yang tepat.

.

Kata Kunci:

DAFTAR PUSTAKA

Aesia. (2023, No1vember). Apa itu Green Building? Manfaat dan Fungsinya Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik. Retrieved November 3, 2024, from aesia.kemenkeu: https://aesia.kemenkeu.go.id/berita-properti/properti/apa-itu-green-building-manfaat-dan-fungsinya-untuk-kehidupan-yang-lebih-baik-104.html

Sarabis, S. I. (2023, Maret 31). Green Building atau Bangunan Hijau: Masa Depan Pembangunan. Retrieved November 3, 2024, from Kemenku: https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-malang/baca-artikel/16032/Green-Building-atau-Bangunan-Hijau-Masa-Depan-Pembangunan.html

Sudarman, & Mayaddah Syuaib. (2021, September-Desember ). GREEN BUILDING: SALAH SATU JAWABAN TERHADAP ISU SUSTAINABILITY DALAM DUNIA ARSITEKTUR. Jurnal Teknosains, Vol.15.

.

.

Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 4.5 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 12

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

4 Comments

  1. Petrus 8 November 2024 at 08:42 - Reply

    Keren kakak

  2. Sarjini 8 November 2024 at 08:53 - Reply

    Very good

  3. Dewi 8 November 2024 at 11:26 - Reply

    Keren kaka Goodjob

  4. elleanora 9 November 2024 at 14:16 - Reply

    Good job ginaaa

Leave A Comment