Inovasi Material Berbasis Limbah: Produksi Paving Block dari Plastik dan Sekam Padi Menggunakan Ekstrusi

Last Updated: 11 November 2024By
📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 27

Ditulis oleh Belva Tatsbita N

Pendahuluan

Penggunaan limbah plastik dan sekam padi sebagai bahan dasar paving block menawarkan solusi inovatif untuk masalah lingkungan, terutama terkait peningkatan limbah plastik yang sulit terurai dan melimpahnya sekam padi di sektor pertanian. Dengan memanfaatkan metode ekstrusi, limbah ini dapat diolah menjadi produk konstruksi yang memiliki nilai fungsional dan estetika​.

Latar Belakang

Limbah plastik merupakan salah satu ancaman terbesar bagi lingkungan karena ketahanannya yang tinggi terhadap proses degradasi alami. Di Indonesia, konsumsi plastik meningkat setiap tahunnya, sehingga memicu lonjakan produksi sampah plastik yang sulit dikelola. Di sisi lain, abu sekam padi, hasil sampingan produksi beras, juga seringkali menumpuk dan mencemari lingkungan. Dengan pengembangan material inovatif berbasis daur ulang, kedua jenis limbah ini dapat diolah menjadi paving block yang berdaya tahan tinggi serta ramah lingkungan​.

Tujuan Penelitian dan Pengembangan paving block dari limbah plastik dan abu sekam padi bertujuan untuk:

Mengurangi jumlah limbah plastik dan sekam padi yang mencemari lingkungan.

Menciptakan material konstruksi yang ramah lingkungan dan tahan lama.

Memanfaatkan metode ekstrusi sebagai teknologi yang efektif untuk proses produksi​.

Metode Pembuatan Paving Block Menggunakan Ekstrusi

Metode ekstrusi melibatkan proses pencairan bahan plastik yang kemudian dicampur dengan abu sekam padi untuk membentuk paving block. Berikut tahapan utama dalam metode ekstrusi:

Pengumpulan dan Persiapan Bahan  : Limbah plastik, khususnya jenis PET, dikumpulkan dan dibersihkan untuk memastikan kualitas hasil akhir. Sekam padi diolah menjadi abu dan disiapkan dalam bentuk partikel halus​.

Pencampuran Bahan      : Plastik yang telah dicairkan dicampur dengan abu sekam padi dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan komposit yang solid dan kuat. Komposisi optimal dari plastik dan abu sekam padi perlu diuji terlebih dahulu untuk memastikan kekuatan dan daya tahan produk akhir​

Proses Ekstrusi         : Campuran plastik dan sekam padi dimasukkan ke dalam mesin ekstrusi, di mana campuran ini ditekan dan dipanaskan pada suhu tinggi sehingga membentuk paving block dengan ketebalan dan ukuran yang diinginkan​.

Pengujian Kualitas         : Paving block yang dihasilkan diuji kekuatannya melalui uji tekan untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar yang diperlukan untuk aplikasi infrastruktur, seperti jalan dan trotoar​.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Dari penelitian yang telah dilakukan, paving block yang dibuat dengan campuran plastik dan sekam padi menunjukkan performa yang cukup baik dalam hal kekuatan tekan dan ketahanan terhadap air. Misalnya, komposisi dengan campuran abu sekam padi sebesar 10% dari total berat semen dan plastik 15% dari total berat pasir menunjukkan hasil yang optimal untuk daya tahan dan kekuatan tekan​..

Keunggulan dan Tantangan

Keunggulan      : Paving block berbasis limbah plastik dan sekam padi ini memiliki ketahanan yang cukup tinggi, hemat biaya, dan ramah lingkungan. Selain itu, metode ekstrusi memungkinkan produksi yang efisien dan cepat​.

Tantangan      : Kendala utama terletak pada biaya awal pengadaan mesin ekstrusi serta keterbatasan pengetahuan masyarakat terkait proses daur ulang limbah plastik dan sekam padi menjadi material konstruksi. Selain itu, komposisi yang tepat antara plastik dan abu sekam padi memerlukan pengujian berulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal​.

Penutup

Pengembangan paving block dari limbah plastik dan abu sekam padi dengan metode ekstrusi menawarkan solusi inovatif bagi masalah lingkungan sekaligus menciptakan produk bernilai guna. Implementasi proyek ini tidak hanya akan membantu mengurangi limbah plastik dan sekam padi, tetapi juga membuka peluang baru di bidang konstruksi ramah lingkungan. Agar teknologi ini dapat diterapkan secara luas, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor industri, dan masyarakat untuk mendukung pengembangan dan pemasaran produk paving block ini.

Ilustrasi dengan bantuan AI

Daftar Acuan

Apriansyah, dkk. 2023. “Paving Block Abu Sekam Padi untuk Infrastruktur Desa

dan Pesisir Sulawesi Barat.” Jurnal Penelitian Enjiniring, 26(1), 18-28. DOI: https://doi.org/10.25042/jpe.052022.03​

Desi Putri, dkk. 2022. “Pengujian Kekuatan Tekan Paving Block Campuran Abu

Sekam Padi dan Limbah Plastik.” Jurnal Sipil Krisna, 8(2), 2460-4518​

Nivetha, dkk. 2016. “Reuse of Quarry Dust and PET for Paving Blocks.”

International Journal of Engineering Research & Technology, 5(5), 329-335​.

About the Author: Moch Faisal Hamid

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 0 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 0

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

Leave A Comment