Generasi Muda: Pemeran Utama dalam Inovasi Pembangunan Berkelanjutan yang Hijau dan Cerdas di Indonesia
Ditulis oleh Listanti Windiani
Terkadang kita hanya dihadapkan dengan pilihan antara pentingnya menjaga kelestarian lingkungan alam atau pengembangan kepentingan ekonomi masyarakat. Dengan apa yang kita miliki dan apa yang kita butuhkan, kita memutuskan untuk lebih memilih pengembangan kepentingan ekonomi agar dapat terus memenuhi apa yang kita butuhkan dan mengorbankan aspek alam yang berperan penting dalam keberlangsungan hidup kita. Disinilah terjadi sebuah revolusi pembangunan industri yang telah disepakati dan didirikan oleh golongan berkepentingan yang telah menggunakan dan mengolah aset alam untuk kepentingan pribadi, pemerintah, maupun swasta yang pada akhirnya tiada henti. “Pembangunan” adalah kata kunci yang berperan penting dalam pemerintahan seluruh negara. Lantas apa yang dimaksud dengan pembangunan itu sendiri? pada umumnya, “Pembangunan” diartikan sebagai upaya untuk memajukan kehidupan negara dan masyarakat melalui penciptaan sarana dan prasarana baru atau pengembangan potensi atau aset yang telah dimiliki untuk mencapai tujuan baru dalam suatu kepentingan (Abdoellah, 2016). Pembangunan industri di Indonesia, mendorong kesadaran lebih pada masyakarat, terutama generasi muda seperti Gen Z dan milenial atas pentingnya sebuah inovasi pembangunan berkelanjutan untuk pencegahan pengaruh dan dampak buruk pada lingkungan alam. Hal ini merupakan sebuah tantangan dan rintangan besar yang menjadikan fokus utama yang harus terus diusahakan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan yang diharapkan bisa merealisasikan adanya kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat pada jalannya industri berlangsung.
Gambar 1. Pembangunan Berkelanjutan Kawasan Industri Jababeka milik PT Jababeka Tbk di Cikarang, Jawa Barat. (Sumber: ANTARA)
Di era globalisasi ini, rintangan terkait pengembangan inovasi energi dan pembangunan industri hijau dan cerdas menjadi fokus utama dalam upaya mencapai masa depan yang berkelanjutan. Keberlanjutan industri tentunya memerlukan proses dalam cara kita memahami, memproduksi, dan memanfaatkan energi terbarukan. Inovasi energi ini sendiri menjadi pilar utama yang dapat membawa perubahan signifikan dalam mengatasi tantangan dan rintangan yang ada. Seiring dengan pesatnya pertumbuhan populasi dan ekonomi global, permintaan akan sumber daya energi semakin meningkat. Oleh karena itu, perluasan pemahaman kita terhadap konsep energi berkelanjutan menjadi krusial. Dengan inilah terciptanya beberapa inovasi dalam teknologi energi yang dapat membuka pintu menuju solusi yang efektif dan ramah lingkungan (Hendro & Pranogyo, 2023). Indonesia sesungguhnya memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam cakupan yang luas. Beberapa diantaranya yang dapat segera diterapkan di tanah air yaitu bioethanol sebagai pengganti bensin, biodiesel sebagai pengganti solar, tenaga panas bumi sebagai pengganti bahan bakar fosil, mikrohidro sebagai pengganti bahan bakar fosil yang menyebabkan emisi karbon dan polusi udara, tenaga surya sebagai upaya pengurangan emisi gas rumah kaca, tenaga angin sebagai pengganti pembangkit listrik tenaga uap, diesel, dan gas, bahkan sampah/limbah pun bisa digunakan untuk membangkitkan listrik. Hampir semua sumber energi tersebut sudah mulai dipraktekan dalam skala kecil di tanah air. Lalu mengapa harus menggunakan energi terbarukan untuk merealisasikan pembangunan berkelanjutan? energi terbarukan harus segera dikembangkan dalam skala yang lebih besar untuk mencegah ketergantungan energi fosil, karena dengan ini akan menimbulkan setidaknya tiga ancaman serius seperti menipisnya cadangan minyak bumi, yang juga terancam akan mengalami kenaikan/ketidakstabilan harga akibat produksi yang membesar, dan polusi gas rumah kaca (terutama CO2) akibat pembakaran bahan bakar fosil (Lubis, 2007). Inovasi energi terbarukan berkembang menjadi kunci dalam pembangunan masa depan industri berkelanjutan di Indonesia yang melahirkan beberapa penerapan teknologi yang memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya pengurangan ketergantungan pada sumber daya fosil yang terbatas dan emisi gas rumah kaca yang mengarah pada realisasi konsep lingkungan industri yang lebih bersih dan ramah lingkungan (Putri & Hasibuan, 2024).
Gambar 2. Konsep Alternatif Tenaga Hijau (Sumber: Vector)
Lalu apa peran generasi muda Indonesia dalam menghadapi tantangan di era globalisasi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan? generasi muda, yang pada dasarnya sedang, akan, dan terus berkembang pada zaman yang mereka lalui termasuk saat ini, berperan aktif dalam perancangan dan aksi nyata proyek teknologi energi terbarukan di Indonesia. Dengan konsep pengembangan inovasi untuk merealisasikan teknologi energi terbarukan, generasi muda Indonesia saat ini merupakan pemeran utama dalam langkah besar untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dengan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Seiring berjalannya zaman, Gen Z dan milenial memiliki kesadaran terhadap lingkungan yang lebih tinggi dan sering kali beberapa dari mereka memilih untuk terjun ke dalam bisnis atau start-up yang menjunjung tinggi pembangunan berkelanjutan. Dengan kontribusi ini, mereka dapat membangun kesadaran dan advokasi lingkungan dalam bentuk pengembangan solusi energi berbasis komunitas yang mendorong adanya kolaborasi nasional maupun internasional dalam inovasi energi terbarukan, hingga mendorong investasi berkelanjutan di sektor energi. Seperti yang dilaporkan oleh Morgan Stanley pada tahun 2019, membuktikan data bahwa lebih dari 80% investor muda lebih tertarik pada investasi berkelanjutan. Keberpihakan generasi muda pada investasi ramah lingkungan ini mendorong industri energi untuk mengembangkan transformasi mereka ke sumber energi terbarukan. Di Indonesia, semakin banyak anak muda yang terlibat dalam platform investasi yang menawarkan dana hijau atau berinvestasi dalam perusahaan energi terbarukan, seperti yang berfokuskan pada pengolahan panas bumi, tenaga air, tenaga surya, biomassa, dan angin yang dapat berkontribusi secara langsung terhadap peningkatan sektor energi hijau yang ramah lingkungan (Solar Kita, 2024). Dalam mencapai target ini, kita bisa yakin bahwa sumber daya Indonesia yang berlimpah akan membedakan kita dari negara-negara industri lainnya dalam transisi energi. Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki cadangan panas bumi (geothermal) dan nikel terbesar di dunia, tenaga air yang signifikan, dan lahan untuk pembangkit tenaga surya yang memadai. Dengan membuka potensi energi terbarukan di Indonesia, juga dapat membantu untuk mewujudkan peningkatan ekonomi di tahun yang akan datang (East Ventures, 2023).
Gambar 3. Peluang Energi Terbarukan di Berbagai Industri (Sumber: East Ventures)
Generasi muda juga memiliki peran dalam mendukung transformasi sektor energi terbarukan dengan berkontribusi dalam perancangan teknologi baru dengan latar belakang kemampuan analitik serta teknologi informasi yang kuat. Teknologi berperan penting dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas penggunaan energi terbarukan. Inovasi teknologi seperti smart grids dapat membantu distribusi energi yang lebih efisien dan responsif, dengan kemampuan untuk menyeimbangkan pasokan dan permintaan secara real-time, sehingga mencegah adanya pemborosan energi. Penyimpanan energi, termasuk baterai berkapasitas tinggi, berpeluang menjadi energi yang dihasilkan dari sumber terbarukan seperti energi surya dan angin untuk disimpan dan digunakan saat permintaan tinggi atau ketika kondisi cuaca tidak mendukung produksi energi. Terdapat juga beberapa inovasi pemanfaatan Internet of Things (IoT), yang memberikan kemampuan untuk memantau dan mengolah perangkat energi secara terintegrasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memungkinkan pemeliharaan prediktif untuk mencegah kerusakan (Syamsuddin, 2024). Program pengembangan energi alternatif ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Disini pemerintah berperan penting sebagai agent of change, motivator dan fasilitator dalam terciptanya kondisi yang lebih kondusif dan sehat bagi swasta dan masyarakat untuk mengembangkan energi alternatif, baik untuk konsumsi pribadi maupun komersial. Ketiga stakeholders tersebut harus memiliki kesadaran penuh dan kerjasama yang signifikan untuk mempercepat pencapaian ketahanan energi sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang (Armawi, 2011).
Gambar 4. Pemanfaatan Energi Terbarukan Dalam Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (Sumber: MIND ID)
Seperti yang bisa dirasakan dan dilihat di sekitar, bahwa lingkungan lah yang berperan aktif dalam sebagian besar hidup kita. Lingkungan, yang pada hakikatnya akan menjadi patokan dimana kita sebagai manusia akan terus bergantung dan hidup disekitarnya, dimana kita akan terus merasakan, mengonsumsi, dan menggunakan apa yang dihasilkannya. Kondisi dan keadaan energi saat ini sekali lagi mengajarkan kepada kita bahwa perlu adanya usaha serius dan sistematis dalam pengembangan dan penerapan sumber energi baru dan terbarukan guna mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang perlu segera dilakukan (Lubis, 007). Generasi muda terutama Gen Z dan milenial, tidak hanya berperan aktif sebagai pengonsumsi energi, tetapi juga sebagai innovator, pengusaha, dan advokat yang mendorong perubahan besar di sektor energi terbarukan. Melalui teknologi, kewirausahaan, advokasi lingkungan, dan kolaborasi nasional maupun internasional, generasi muda dapat menciptakan solusi baru dan membangun kesadaran global tentang pentingnya transisi menuju energi yang lebih efisien, bersih, dan ramah lingkungan. Peran mereka sangat penting dalam upaya Indonesia mencapai target iklim global, sekaligus menunjukkan bahwa masa depan energi terbarukan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada inisiatif dan kontribusi setiap individu muda yang peduli akan pembangunan berkelanjutan (Solar Kita, 2024). Generasi muda Indonesia memegang peran penting dan berpotensi besar untuk memimpin revolusi dari inovasi energi terbarukan yang lebih hijau, menjadikan keberlanjutan sebagai target masa depan yang akan dicapai dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional 2025-2045, dan menciptakan dunia di mana keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan dapat tercapai secara seimbang, nyata dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
Daftar Pustaka:
Abdoellah, O. S. (2016). Pembangunan berkelanjutan di Indonesia: di persimpangan jalan. Gramedia Pustaka Utama.
Hendro, J., & Pranogyo, A. B. (2023). Inovasi Berkelanjutan: ESG Initiatives Untuk Masa Depan Yang Bertanggung Jawab. Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, Akuntansi dan Bisnis, 4(4), 150-162.
Putri, S. L., & Hasibuan, A. (2024). Inovasi energi dalam membangun masa depan industri berkelanjutan. Kohesi: Jurnal Sains dan Teknologi, 2(4), 51-60.
Lubis, A. (2007). Energi terbarukan dalam pembangunan berkelanjutan. Jurnal Teknologi Lingkungan BPPT, 8(2), 151118.
Wati, E. P. (2018). Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Dalam Pembangunan yang Berkelanjutan. Bina Hukum Lingkungan, 3(1), 119-126.
Solar Kita. 2024. Peran Generasi Muda Dalam Mendorong Inovasi di Sektor Energi Terbarukan. https://www.solarkita.com/blog/peran-generasi-muda-dalam-mendorong-inovasi-di-sektor-energi-terbarukan Diakses pada tanggal 08 November 2024.
East Ventures. 2023. Masa Depan Hijau: Membuka Potensi Energi Terbarukan Indonesia. https://east.vc/id/berita/insights-id/membuka-potensi-energi-terbarukan-indonesia/ Diakses pada tanggal 08 November 2024.
Syamsuddin, N. (2024). Strategi mengintegrasikan energi terbarukan, inovasi teknologi, dan konservasi hutan sebagai pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Jurnal Serambi Engineering, 9(3).
Armawi, M. W. R. A. (2011). Peran pemuda dan masyarakat dalam pengembangan energi alternatif terbarukan untuk mendukung ketahanan energi (Studi di Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat). Jurnal Ketahanan Nasional, 16(3), 35-52.
Kerennnn
Bagus sekali👍
Kerenn bangetttt😍
Such a beautiful writing ❤️