Pentingnya Teknologi Bangunan Cerdas Dalam Keberlangsungan Manusia

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 14

Ditulis oleh Aqdhan Abyan Izdihar

  Manusia banyak sekali memanfaatkan teknologi untuk menunjang kebutuhan hidup mereka. Semakin canggihnya teknologi di zaman ini, membuat kehidupan manusia menjadi lebih terbantu. Namun, dengan teknologi yang telah tersedia apakah manusia memikirkan keberlangsungan dalam jangka panjang? apakah manusia hanya memikirkan jangka pendek semata?. Penggunaan teknologi dalam kehidupan manusia memberikan dampak positif dan dampak negatif. Dari segi pembangunan, manusia sangat memanfaatkan teknologi untuk membangun gedung dengan sistem yang paling canggih. Seperti yang kita rasakan sekarang kemajuan infrastruktur sangatlah mengesankan. Penggunaan teknologi pada bangunan juga harus memikirkan dampak terhadap lingkungan sekitar. Karena sejatinya selain teknologi, manusia juga membutuhkan alam untuk keberlangsungan hidup mereka. Pembangunan akan menjadi blunder bagi manusia itu sendiri jika manusia tidak memanfaatkan teknologi yang dapat membantu agar lingkungan tetap terjaga dalam pembangunan. Banyak kerusakan yang terjadi ketika manusia membangun gedung. Di Jakarta contohnya, pembangunan gedung yang besar di Jakarta membuat permukaan tanah menjadi semakin menurun. Hal ini akan membuat kenaikan air laut yang dikhawatirkan dapat menenggelamkan kota Jakarta. Pembangunan yang dilakukan oleh manusia juga membuat dampak buruk yang lain seperti pencemaran udara, pencemaran air, dan masih banyak lagi.

  Dalam era modern ini, kebutuhan akan bangunan yang efisien dan ramah lingkungan semakin mendesak. Konsep bangunan cerdas (smart building) muncul sebagai solusi inovatif untuk mengurangi konsumsi energi dan meningkatkan kualitas hidup penghuninya. Bangunan cerdas memanfaatkan teknologi terkini, termasuk Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI), untuk menciptakan lingkungan yang lebih efisien, aman, dan nyaman. Dalam esai ini, kita akan membahas berbagai teknologi terbaru dalam bangunan cerdas yang berkontribusi pada pengurangan konsumsi energi. Bangunan cerdas adalah struktur yang menggunakan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kenyamanan penghuni. Karakteristik utama dari bangunan cerdas meliputi:

  • 1. Automatisasi: Sistem otomatisasi memungkinkan pengaturan suhu, pencahayaan, dan penggunaan energi lainnya secara otomatis sesuai dengan kebutuhan penghuni.
  • 2. Pengelolaan Energi yang Efisien: Teknologi canggih digunakan untuk memantau dan mengontrol konsumsi energi secara real-time, sehingga meminimalkan pemborosan.
  • 3. Konektivitas: Dengan adanya IoT, berbagai perangkat dalam bangunan dapat saling terhubung dan berkomunikasi, menciptakan jaringan yang lebih efisien.
  • 4. Sistem Keamanan Canggih: Teknologi keamanan terintegrasi memberikan perlindungan ekstra bagi penghuni melalui pemantauan real-time.

Internet of Things (IoT)

IoT merupakan salah satu pilar utama dalam pengembangan bangunan cerdas. Dengan menggunakan sensor-sensor yang terhubung, IoT memungkinkan pengumpulan dan analisis data secara real-time. Sensor ini dapat digunakan untuk:

  • Pengaturan Suhu: Sensor suhu dapat mendeteksi perubahan suhu dan menyesuaikan sistem pemanasan atau pendinginan secara otomatis, mengoptimalkan penggunaan energi.
  • Pencahayaan: Sensor cahaya dapat mengatur pencahayaan berdasarkan tingkat cahaya alami yang ada, sehingga mengurangi penggunaan lampu listrik.

Kecerdasan Buatan (AI)

Integrasi AI dalam bangunan cerdas memberikan kemampuan sistem untuk belajar dari data yang dikumpulkan dan mengambil keputusan otomatis. Contohnya termasuk:

  • Analisis Data Energi: AI dapat menganalisis pola penggunaan energi dan meramalkan kebutuhan energi di masa depan, memungkinkan pengelolaan yang lebih baik.
  • Sistem Keamanan: AI digunakan untuk menganalisis data dari kamera keamanan dan sensor lainnya, meningkatkan respons terhadap potensi ancaman

Sistem Manajemen Energi

Sistem manajemen energi (Energy Management System – EMS) adalah komponen penting dari bangunan cerdas. EMS membantu dalam:

  • Pemantauan Konsumsi Energi: Sistem ini memberikan laporan detail tentang penggunaan energi, memungkinkan penghuni untuk mengambil langkah-langkah penghematan
  • Pengoptimalan Penggunaan Energi: Dengan memanfaatkan data dari sensor IoT dan analisis AI, EMS dapat mengatur perangkat elektronik untuk mengoptimalkan konsumsi energi.

Sumber Energi Terbarukan

Bangunan cerdas sering kali mengintegrasikan sumber energi terbarukan seperti panel surya dan sistem pemanas geotermal. Penggunaan sumber energi ini membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon. Misalnya:

  • Panel Surya: Menghasilkan listrik dari sinar matahari, mengurangi kebutuhan akan jaringan listrik konvensional
  • Sistem Pengumpulan Air Hujan: Mengumpulkan air hujan untuk digunakan dalam irigasi atau pembersihan, mengurangi konsumsi air bersih

Bangunan cerdas menawarkan berbagai manfaat yang signifikan, antara lain:

  • 1. Efisiensi Energi: Penggunaan teknologi modern dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30% dibandingkan dengan bangunan konvensional
  • 2. Kenyamanan yang Ditingkatkan: Penghuni menikmati lingkungan yang lebih nyaman berkat kontrol suhu dan pencahayaan yang optimal.
  • 3. Pengurangan Biaya Operasional: Efisiensi yang ditawarkan oleh bangunan cerdas dapat mengurangi biaya operasional jangka panjang.
  • 4. Dampak Lingkungan yang Minimal: Dengan mengurangi penggunaan energi dan emisi karbon, bangunan cerdas berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim

.

Meskipun banyak manfaatnya, implementasi teknologi dalam bangunan cerdas juga menghadapi beberapa tantangan:

  • Biaya Awal yang Tinggi: Investasi awal dalam teknologi canggih sering kali menjadi hambatan bagi banyak pengembang.
  • Kurangnya Pengetahuan dan Kesadaran: Banyak orang masih belum memahami manfaat jangka panjang dari investasi ini.
  • Regulasi Pemerintah: Insentif pajak dan program pelatihan diperlukan untuk mendorong adopsi teknologi ini

.

Di Indonesia, penerapan konsep bangunan cerdas (smart building) semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan kesadaran akan pentingnya efisiensi energi. Berbagai proyek bangunan cerdas telah dilaksanakan di berbagai daerah, terutama di kota-kota besar dan dalam konteks pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Contoh-contoh penerapan bangunan cerdas di Indonesia:

1.Gedung Graha BIP, Bandung

Gedung ini menerapkan sistem pencahayaan cerdas dan sensor untuk mengoptimalkan penggunaan energi. Dengan teknologi ini, pencahayaan dapat disesuaikan secara otomatis berdasarkan tingkat cahaya alami yang masuk ke dalam gedung, sehingga mengurangi konsumsi listrik secara signifikan. Selain itu, sistem ini juga membantu dalam pengelolaan suhu ruangan untuk meningkatkan kenyamanan penghuni

2. Menara BCA, Jakarta

Menara BCA merupakan salah satu gedung perkantoran yang menerapkan sistem otomasi dan kontrol akses terintegrasi. Gedung ini dilengkapi dengan sistem pemantauan kualitas udara yang canggih, memastikan bahwa penghuni selalu berada dalam lingkungan yang sehat. Sistem kontrol akses biometrik juga meningkatkan keamanan dengan mengatur akses ke area tertentu berdasarkan identitas pengguna

3. The Hive, Jakarta

The Hive adalah contoh bangunan cerdas yang menggunakan teknologi IoT dan AI untuk menyediakan layanan yang dipersonalisasi bagi penghuni. Teknologi ini memungkinkan penghuni untuk mengontrol suhu ruangan, pencahayaan, dan fasilitas lainnya melalui aplikasi mobile. Dengan demikian, penghuni dapat mengatur kenyamanan mereka sesuai dengan preferensi pribadi

.  Penerapan bangunan cerdas di Indonesia menunjukkan komitmen negara terhadap pembangunan berkelanjutan dan efisiensi energi. Proyek-proyek seperti Gedung Graha BIP, Menara BCA, The Hive, serta pembangunan di IKN Nusantara menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan terus berkembangnya teknologi dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, diharapkan lebih banyak bangunan cerdas akan muncul di seluruh Indonesia dalam waktu dekat.

  Bangunan cerdas merupakan langkah maju dalam menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi terbaru seperti IoT dan AI, serta sumber energi terbarukan, kita dapat mengurangi konsumsi energi secara signifikan. Meskipun ada tantangan dalam implementasinya, manfaat jangka panjang bagi penghuni dan lingkungan menjadikan investasi dalam bangunan cerdas sangat berharga. Ke depan, dengan dukungan regulasi yang tepat dan peningkatan kesadaran masyarakat, konsep bangunan cerdas dapat menjadi standar baru dalam arsitektur modern.

.

Referensi

Kania, N. (2024, Maret 15). Bangunan Gedung Cerdas (BGC): Pengertian, Manfaat, Contoh Penerapan.Nocola.Diakses pada 4 November 2024 melalui https://nocola.co.id/id/bangunan-gedung-cerdas-bgc-pengertian-manfaat-contoh-penerapan/

Rexy. (2024, Februari 26). Implementasi IoT dan Kecerdasan Buatan berdasarkan ISO/IEC 17788 pada Bangunan Cerdas.ISOIndonesiaCenter. Diakses pada 4 November 2024 melalui

https://isoindonesiacenter.com/implementasi-iot-dan-kecerdasan-buatan-berdasarkan-iso-iec-17788-pada-bangunan-cerdas/

https://www.ikn.go.id/storage/pedoman-bangunan-cerdas-nusantara.pdf

(2024, Januari 29). Inovasi Masa Depan: Konstruksi Bangunan yang Cerdas dengan Convolutional Neural Network (CNN) diakses pada 4 November 2024 melalui

https://teknik.uma.ac.id/2024/01/29/inovasi-masa-depan-konstruksi-bangunan-yang-cerdas-dengan-convolutional-neural-network-cnn/

.

.

.

.

Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 0 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 0

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

Leave A Comment