batako plastik

Daur Ulang Sampah Plastik Menjadi Batako Ramah Lingkungan

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 140

Ditulis oleh Muhammad Rafsanjani.

Sampah plastik merupakan masalah utama yang sering dikeluhkan oleh seluruh Masyarakat di Indonesia. Terlebih lagi di daerah saya di provinsi Bangka Belitung, kota Pangkal Pinang tepatnya deretan sungai rangkui. Tidak jarang saya melihat sampah plastik mengambang dan terbawa arus sungai. Hal ini tak jarang membuat warga disekitaran sungai ini menjadi terganggu dikarnakan baunya yang tidak sedap. Sampah plastik ini dibuang oleh Masyarakat sekitar maupun orang lain yang tidak memiliki rasa malu akan perbuatannya. Tak hanya itu, banyak tempat penampungan sampah yang tidak bisa lagi menampung sampah-sampah yang ada bahkan bisa dibilang itu merupakan bukit atau gunung sampah. Hal ini dikarnakan pemerintah setempat tidak tahu bagaimana cara mengolahnya, mereka hanya tau sampah plastik itu harus dilenyapkan atau di lelehkan saja tanpa tau bagaimana proses yang dilalui para pekerja yang bekerja di tempat pembungan akhir sampah tersebut.

Oleh karna itu saya ingin mengusulkan ide yaitu Daur Ulang Sampah Menjadi Batako Ramah Lingkungan. Yang dimana batako ini terbuat dari sampah palstik yang di daur ulang kemudian diolah sedemikian rumah dan menjadi batako ramah lingkungan.

  • Langkah pertama dalam proses pengolahan sampah plastik menjadi batako adalah pengumpulan sampah plastik dari berbagai sumber, seperti rumah tangga dan industri. Setelah plastik terkumpul, pihak pengelola kemudian memilah plastik sesuai jenis dan kualitasnya. Pemilahan ini penting karena setiap jenis plastik memiliki karakteristik berbeda yang akan mempengaruhi hasil akhir batako..
  • Setelah memilah, pihak pengelola harus membarsihkan plastik untuk menghilangkan kotoran seperti debu, minyak, atau residu makanan. Setelah bersih, plastik tersebut dihancurkan menjadi serpihan kecil menggunakan mesin penghancur. Proses ini memastikan bahwa plastik siap untuk dilelehkan dan dicampur dengan material lain seperti pembuatan batako pada umumnya yang menggunakan semen, pasir, air dan bahan tambahan lainnya yang juga mencangkup bahan tambahan seperti fly ash atau bahan daur ulang lainnya untuk meningkatkan sifat mekanik batako. (Tambahan mengenai fly ash, fly ash merupakan sisa hasil pembakaran bara pada pembangkit Listrik atau yang biasa disebut abu terbang. Abu terbang adalah salah satu residu yang dihasilkan dalam pembakaran dan terdiri dari partikel-partikel halus. Fly ash sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam beton dan batako karena dapat meningkatkan kekuatan, daya tahan dan workability, serta mengurangi penggunaan semen. Selain itu penggunaan fly ash membantu mengurangi dampak lingkungan dari limbah industry.).
  • Lalu Pihak pengelola kemudian melelehkan serpihan plastik pada suhu tinggi untuk diubah menjadi cairan. Pihak pengelola harus melakukan pelelehan secara hati-hati agar plastik dapat terolah dengan baik tanpa kehilangan sifat-sifat utamanya. Cairan plastik ini nantinya akan dicampur dengan bahan lain untuk membentuk batako. .
  • Setelah melelehkan plastik, mereka menggabungkan campuran plastik cair dengan material tambahan seperti pasir atau serbuk batu. Pencampuran ini bertujuan untuk memberikan kekuatan dan tekstur pada batako. Proses pencampuran harus dilakukan secara merata agar batako yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik..
  • Lalu Pihak pengelola kemudian memasukkan campuran ke dalam cetakan batako. Setelah mencetak, mereka mendinginkan dan mengeringkan batako hingga mengeras. Proses pendinginan ini memastikan bahwa batako memiliki bentuk yang kokoh dan siap digunakan dalam konstruksi.
  • .

Batako ini juga memiliki banyak manfaat yang mana di antaranya yaitu :

  1. Batako ini Ramah Lingkungan karna  Menggunakan plastik daur ulang sebagai bahan baku membantu mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan dan menjadi masalah yang sangat umum dihadapi oleh masyarakan di Indonesia. .
  2. Batako ini juga Ringan dan Kuat karna Batako yang terbuat dari plastik ini memiliki bobot yang lebih ringan namun tetap kuat, sehingga lebih mudah untuk mengangkut dan pemasangan batako ini pun menjadi mudah dan tidak memberatkan para pekerja..
  3. Batako ini juga memiliki sifat Tahan Lama yang dimana Batako ini tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem contohnya seperti iklim yang ada di Indonesia yaitu panas dan hujan yang berjelanjutan dan batako ini juga memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan batako konvensional..

Tapi seperti yang kita ketahui pembuatan batako ini memiliki banyak kelebihan dan kekurangannya yang dimana kita harus benar-benar bisa menilai fungsi dan dampak batako tersebut dalam membuat bangunan yang ingin kita bangun. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh batako hasil daur ulang sampah plastic, yaitu :..

Kelebihan :

1. Mengurangi Limbah Plastik

Batako dari plastik membantu mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan, karena memanfaatkan plastik bekas yang biasanya berakhir di tempat pembuangan akhir atau tersebar di alam.

2. Ketahanan dan Kekuatan Lebih Baik

Batako dari sampah plastik memiliki ketahanan dan kekuatan yang lebih baik dibandingkan batako biasa. Batako ini lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, kelembapan, dan air, sehingga cocok digunakan dalam berbagai kondisi lingkungan.

Ketahanannya yang baik juga membuatnya ideal untuk aplikasi konstruksi yang membutuhkan material yang kuat dan awet.

3. Ringan

Batako dari sampah plastik memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan dengan batako dari tanah liat atau pasir. Hal ini memudahkan transportasi dan pemasangan, serta mengurangi biaya pengiriman dan pemasangan.

4. Biaya Produksi Lebih Rendah

Biaya produksi batako dari sampah plastik lebih rendah daripada biaya produksi batako dari bahan tanah liat atau pasir. Hal ini karena bahan baku utama adalah sampah plastik yang dapat diperoleh dengan biaya rendah atau bahkan gratis

Kekurangan :

1. Kualitas Bergantung pada Plastik

Kualitas batako plastik sangat tergantung pada jenis dan kebersihan plastik yang digunakan. Plastik yang tercemar atau bercampur dengan bahan lain bisa menghasilkan batako yang kurang baik.

2. Penerimaan Pasar

Pasar konstruksi seringkali ragu dalam menerima batako plastik karena kekhawatiran terkait kekuatan, kelayakan, daya tahan, dan efek jangka panjang dari penggunaannya. Banyaknya pertimbangan ini membuat pasar sulit untuk menerima batako plastik secara luas.

3. Tergantung pada Ketersediaan Plastik

Produksi batako plastik sangat bergantung pada ketersediaan limbah plastik. Jika pasokan plastik bekas berkurang, produksi batako plastik bisa terpengaruh.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Mengelola sampah plastik menjadi salah datu cara efektif untuk mengatasi masalah sampah yang benar-benar serius di Indonesia juga sekaligus bahan bangunan yang bermanfaat dan juga memiliki banyak kelebihan terutama pada lingkungan. Proses pengelolahan sampah plastikmenjadi batako memberikan solusi praktis dan berkelanjutan dalam mengelola sampah limbah plastrik sambil mendukung industry kontruksi yang ramah lingkungan. Dengan memahami kelebihan dan kekurangan batako plastik, kita dapat lebih bijak dalam memanfaatkan alternatif ini, serta mengurangi dampak negative dari limbah plastic di sekitar kita..

Daftar Pustaka

Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Batako, Saif Raditha Apriansyah.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 1.3 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 6

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

Leave A Comment