“Untuk Bangunan Hijau dan Bangunan Cerdas”: Inovasi dalam Ventilasi dan Pencahayaan Alami pada Bangunan

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 176

Ditulis oleh Ni Made Liya Susanti

Terang, adalah sinar yang membantu kita untuk menemukan arah atau tujuan yang jelas dalam hehidupan, karena jika kehidupanmu hanya ada kegelapan maka arah dalam kehidupan akan sulit kamu temukan. Saat hidup terasa terang, kita mampu melihat berbagai hal dengan jernih, kita bisa memahami siapa diri kita, apa yang kita inginkan, dan bagaimana cara kita mencapai tujuan yang kita inginkan. Terang membantu kita mengenali jalan yang benar saat tersesat dan memberikan motivasi untuk terus melangkah.

Terang tidak sebatas cahaya namun terang sangat memiliki arti untuk manusia contohnya adalah terang yang berasal dari sinar alami matahari, yakni memberikan kita keindahan, kesegaran dan keterhubungan manusia dengan alam. Kehadiran sinar alami memberikan kita rasa tenang, menyegarkan, dan seringkali membantu kita merasa lebih hidup dan berenergi. Terang dan sinar alami adalah elemen penting dalam kehidupan manusia, baik secara fisik maupun emosional, memberi kita kekuatan, inspirasi, dan Kesehatan untuk menghadapi tantangan hidup. Keduanya mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan manusia dengan alam sekitar.

Sumber: https://www.livingloving.net/

Dalam hal ini terkait dengan sinar matahari yang sangat bermanfaat untuk Kesehatan manusia, yaitu sinar matahari dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D yang penting untuk menjaga Kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, suasana hati dan mengurangi resiko depresi. Cahaya matahari membantu mengatur ritme sirkadian atau siklus tidur-bangun tubuh. Maka dari itu pentingnya agar rumah yang kita tempati mempunyai ventilasi yang menyebabkan cahaya dapat masuk ke dalam rumah, yaitu dengan cara membuat inovasi dalam ventilasi dan pencahayaan alami pada bangunan.

Inovasi dalam ventilasi dan pencahayaan alami pada bangunan adalah upaya untuk merancang bangunan yang memungkinkan sirkulasi udara dan pencahayaan dari terang sinar matahari secara optimal, sehingga memungkinkan kenyamanan, Kesehatan, dan efisiensi energi. Dengan ventilasi alami yang inovatif bangunan dapat memanfaatkan udara segar dari luar untuk mengurangi ketergantungan pada sistem pendingin udara, yang dapat menghemat energi dan menurunkan emisi karbon. Misalnya penggunaan ventilasi silang, ventilasi otomatis, atau sistem ventilasi terintegrasi yang menyesuaikan dengan suhu dan kelembaban udara.

Adapun Solusi untuk membuat inovasi dalam ventilasi dan pencahayaan alami pada bangunan yaitu dengan cara menggunakan: 1). Dinding berongga dan ventilasi alami di langit-langit. (dinding berongga atau bukaan di langit-langit dapat membantu udara panas naik dan keluar dari bangunan, sementara udara segar masuk dari bawah. Ini membantu menjaga suhu dalam ruangan tetap setabil). 2). Penggunaan material transparan dan reflektif. (manfaatkan material seperti kaca transparan atau kaca buram yang memantulkan cahaya dapat membatu mengarahkan cahaya matahari kedalam ruangan tanpa membuatnya panas. Material seperti ini juga membantu menyebarkan cahaya secara merata). 3). Sistem ventilasi cerdas. (gunakan teknologi seperti sistem ventilasi yang bisa otomatis terbuka dan tertutup berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Sensor ini memungkinkan sirkulasi udara lebih efisien dan memastikan udara segar mengalir sesuai kebutuhan ruangan). Dengan menggunakan inovasi ini bangunan bisa memiliki sirkulasi udara dan prncahayaan alami dan efisien, memberikan lingkungan yang sehat, nyaman, dan lebih hemat energi. Serta dapat mewujudkan bangunan hijau dan bangunan cerdas.

A person sitting on a chair in a room with stairs

Description automatically generated

Sumber: https://www.livingloving.net/

Manfaat bangunan hijau dan bangunan cerdas dengan inovasi dalam ventilasi dan pencahayaan alami pada bangunan yaitu: 1). Kualitas udara dan Kesehatan penghuni. 2). Penghematan air dan energi. dan 3). Dampak positif terhadap lingkungan.

Bangunan hijau dan bangunan cerdas adalah konsep konstruksi modern yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Bangunan hijau atau green building dirancang dengan prinsip berkelanjutan yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Bangunan ini menggunakan material yang ramah lingkungan, memaksimalkan efisiensi energi dan air, serta meminimalkan limbah dan polusi. Contoh inovasi pada bangunan hijau termasuk penggunaan panel surya, sistem daur ulang air, dan material bangunan yang dapat di daur ulang. Sementara itu, bangunan cerdas atau smart building adalah bangunan yang di lengkapi teknologi otomatisasi dan sensor canggih untuk mengelola berbagai funsi seperti pencahayaan, suhu, keamanan, dan ventilasi secara otomatis. Teknologi ini memungkinkan bangunan cerdas beradaptasi dengan kondisi dan kebutuhan penghuninya, sehingga mengoptimalkan kenyamanan. Kombinasi dari bangunan hijau dan bangunan cerdas menghasilkan bangunan yang lebih efisien, nyaman, dan berkelanjutan bagi lingkungan dan penghuninya.

Penerapan inovasi dalam ventilasi dan pencahayaan alami pada bangunan melalui konsep bangunan hijau dan bangunan cerdas menghasilkan lingkungan yang lebih efisien, nyaman, dan berkelanjutan. Dengan memaksimalkan penggunaan pencahayaan matahari dan ventilasi alami, bangunan dapat mengurangi ketergantungan pada energi Listrik untuk penerangan dan pendinginan. Bangunan hijau mengutamakan desain dan material yang ramah lingkungan, sementara bangunan cerdas melengkapi dengan teknologi otomatisasi berbasis sensor untuk mengatur pencahayaan dan ventilasi secara adaptif sesuai kondisi. Dengan ini bisa disimpulkan bahwa desain ini menunjukan bagaimana desain yang berfokus pada keberlanjutan dan dapat menghasilkan bangunan yang efisien dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup di dalamnya.

Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 4.9 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 56

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

2 Comments

  1. Dree 11 November 2024 at 19:20 - Reply

    Keren

  2. den qofal 11 November 2024 at 20:11 - Reply

    sangat bermanfaat untuk mengurangi limbah sampah

Leave A Comment