Top 7: Green facades - World of PORR

Solusi Desain Ramah Lingkungan untuk Bangunan di Perkotaan

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 109

Ditulis oleh Widi Auliya Melinda

Pada zaman sekarang ini, bangungan ramah lingkungan di perkotaan semakin menipis. Banyak Gedung-gedung tinggi pencakar langit diperkotaan yang semakin hari semakin bertambah. Karena tingginya kebutuhan akan bangunan, menyebabkan kota besar di Indonesia mengalami masalah utama yaitu perubahan iklim, polusi udara dan banyaknya sampah. Hal ini dapat terjadi karena alih fungsi pertanian hingga hutan, pengguanaan desain material bangunan yang tidak ramah lingkungan, serta pemborosan energi sehingga merusak keseimbangan alam dan semakin meningkatkan suhu bumi.

Baru-baru ini terjadi peringatan dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sering memperingati terjadinya cuaca panas yang tinggi mencapai suhu 33⁰C-36⁰C. Maka dari itu, perlu dibuatnya bangunan ramah lingkungan untuk membantu menjaga kualitas udara serta mengurangi jejak karbon. Salah satu desain ramah lingkungan yang dapat dibuat itu yakni dengan menciptakan bangunan hijau. Bangunan hijau sendiri memiliki konsep arsitektur yang mengutamakan aspek berkelanjutan lingkungan untuk menciptakan sebuah bangunan yang hemat energi, air, dan minim gas rumah kaca.

Di Indonesia sendiri, sejak tahun 1980 sudah mulai mengembangkan beberapa bangunan hijau yang dirancang oleh arsitek ternama yakni Heinz Frick, Y.B. Mangun Wijaya dan Eko Prawoto. Untuk membangun bangunan hijau, ada strandar serta kriteria yang harus dipenuhi. Sistem standarisasi ini di urus oleh Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia). Bangunan yang memenuhi kriteria itu seperti efisiensi energi, konservasi air, pengembangan Lokasi yang tepat guna, penggunaan material daur ulang dan pengelolaan sampah, kualitas udara dan kenyamanan yang baik, serta pengelolaan lingkungan gedung. Kriteria tersebut menuntut pengembang untuk memerhatikan akses transportasi rendah emisi, ketersediaan lahan terbuka hijau, penggunaan energi terbarukan seperti panel surya, manajemen dan pengaturaan sistem penggunaan air, menggunakan bahan baku ramah lingkugan, pengukuran kualitas udara serta perawatan bangunan.

Dengan penggunaan panel surya juga dapat mengurangi ketergantungan pada listrik berbahan bakar fosil. Selain itu, adanya sistem ventilasi yang baik serta material yang tidak  beracun juga dapat membantu mengurangi emisi gas berbahaya ke atmosfer. Bangunan ramah lingkungan tidak hanya dapat mengurangi polusi, tetapi juga dapat berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat. Penggunaan material yang aman dan sistem sirkulasi udara yang baik dapat mencegah berbagai penyakit pernapasan. Selain itu, ruang hijau yang ada di sekitar bangunan juga dapat memberikan manfaat psikologis, seperti sengurangi stress dan meningkatkan kesejahteraan mental.

Polusi udara yang tinggi di daerah perkotaan di Indonesia sangat berdampak pada Kesehatan masyarakat. Berdasarkan data Global Burden Diseases 2019 and Injuries Collaborators terdapat 5 penyakt respirasi penyeab kematian tinggi di dunia, yakni penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, kanker paru, tuberkolosis dan asma. Sementara di Indonesia dari 10 penyakit dari kasus terbanyak per 100.000 penduduk, 4 diantaranya merupakan penyakit espirasi, antara lain PPOK 145 kejadian dengan 78,3 ribu kematian, kanker paru 18 kejadian dengan 28,6 ribu kematian, pneumonia 5.900 kejadian dengan 52,5 ribu kematian dan asma 504 kejadian dengan 27,6 kematian.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia sekaligus Guru Besar Bidang Pulmonologi dan Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. dr. Agus Dwi Susanto menekankan pentingnya pencegahan dalam upaya mengatasi permasalahan  polusi udara. Ia juga mengatakan pemerintah dan masyarakat harus memahami kualitas udara yang baik untuk kesehatan paru yang lebih baik.

Salah satu teknik krusial dalam membangun bangunan ramah lingkungan yaitu penggunaan material daur ulang. Material seperti baja daur ulang, kaca bekas, dan kayu yang didaur ulang bisa digunakan tanpa mengorbankan kualitas. Tidak hanya dapat mengurangi pemanfaatan sumber daya alam tetapi juga mengurangi volume limbah yang dihasilkan oleh proses konstruksi.

Salah satu kemajuan teknologi lain itu ada di penggunaan kendaraan Listrik. Munculnya kendaraan listrik ini menjanjikan transportasi bebas emisi. Kendaraan listrik menawarkan alternatif berkelanjutan dibandingkan kendaraan bertenaga mesin pemakar tradisional, sehingga dapat mengurangi polusi udara dan ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Kesadaran serta pendidikan lingkungan adalah kunci untuk memastikan keberlanjutan konsep lingkungan ramah lingkungan perkotaan dalam jangka panjang. Kampanye kesadaran publik yang efektif dapat mengubah perilaku dan sikap masyarakat terhadap lingkungan. Media massa, media sosial, dan acara komunitas dapat digunakan untuk menyebar pesan tentang pentingnya gaya hidup hijau, mengurangi limbah, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Kota hijau mengadopsi kebijakan mitigasi yang ketat untuk mengurangi kontribusi lokal terhadap emisi kendaran, insentif untuk penggunaan energi terbarukan, dan standar bangunan hijau yang ketat. Dengan mengurangi emisi karbon, kota-kota dapat berkontribusi pada upaya global untuk menstabilkan iklim.

Salah satu upaya yang bisa digunakan untuk desain ramah lingkungan di perkotaan yakni dengan membuat Roof Garden atau taman yang dibangun diatas atap sebuah bangunan. Roof garden ini memiliki banyak keuntungan dan kegunaan, termasuk sebagai tempat rekreasi, pertanian perkotaan, atau sebagai area yang menyediakan isolasi termal dan akustik.

Manfaat dari Roof Garden sendiri adalah untuk peningkatan kualitas udara, pengurangan efek panas perkotaan, penyerapan air hujan, pengurangan kebisingan dan peningkatan keindahan lingkungan perkotaan. Roof Garden biasanya terdiri dari tanaman seperti rumput, tanaman berbunga, pohon kecil atau tanaman sayuran. Mereka ditanam dalam sebuah wadah atau bedengan yang dirancang khusus untuk atap. Roof Garden juga dapat dilengkapi dengan elemen seperti jalan setapak, area duduk, dan sistem irigasi yang tepat.

Gambar 1.1 Contoh Roof Garden

Solusi selanjutnya yang dapat dipakai sebagai desain ramah lingkungan yakni dengan membuat Taman Vertikal (Green Wall) pada fasad bangunan. Taman vertikal mengacu pada susunan tanaman dan elemen taman yang diatur membentuk bidang tegak. Dengan menanam tanaman secara vertikal dapat mendapatkan lebih banyak penghijauan pada luas lahan yang terbatas. Resiko yang dihadapi juga mungkin tidak terlalu banyak. Resiko terkena hama, jauh dari gangguan anjing maupun kucing sehingga proses pemeliharaan tidak terlalu melelahkan.

Taman Vertikal memiliki beberapa jenis yaitu Green Facade, memanfaatkan tanaman rambat yang ditanam di dalam tanah atau pot yang kemudian dirancang sedemikian rupa sehingga tumbuh dan menutupi struktur vertikal tertentu misalnya dinding, pagar, pipa, tiang, dll. Green Wall terdiri dari panel-panel media tanam atau sudah ditanami sebelumnya yang dipasang secara vertikal pada dinding struktur atau rangka. Panel ini terbuat dari plastik, polystyrene, serta kain sintetik. Sistem ini banyak digunakan pada gedung-gedung komesial, karena sistem ini membtuhkan perawatan dan sistem pengairan yang khusus. Taman gantung terbentuk dari pot-pot atau wadah tanaman yang disusun dengan digantung atau dikaitkan pada struktur vertikal, seperti dinding, pagar, atau rangka yang dirancang khusus. Wadah tanaman dapat memanfaatkan berbagai jenis material tergantung dari kreatifitas perancang, daur ulang peti bekas, pipa PVC, talang air, bahkan botol bekas air mineral dapat disulap menjadi taman vertikal.

Tanaman yang cocok untuk ditanam di taman vertikal yakni tanaman yang tidak membutuhkan banyak tanah dan air untuk tumbuh. Tahan cuaca dan angin, serta mudah dipelihara. Beberapa tanaman yang umum ditanam di taman vertikal antara lain, Kuping Gajah, Tanduk Rusa, Begonia, Lili Paris, Kucai, Sirih Merah, dan Syngonium.

  • Top 7: Green facades - World of PORR

.

.

.

.

.

.

Gambar 1.2 Contoh Green Façade

  • Why Invest in Green Walls? | Green Wall Benefits | TPR                                        

.

Gambar 1.3 Contoh Green Wall

  • Ide Desain Taman Gantung untuk Mempercantik Rumah dengan Lahan Sempit  

Gambar 1.4 Contoh Taman Gantung

Namun setiap Solusi yang akan dilakasanakan, terdapat kendala dalam proses implementasinya. Seperti biaya investasi awal yang sering menjadi kendala, keterbatasan teknologi dan sumber daya, teknologi ramah lingkungan yang mutakhir mungkin belum tersedia secara luas di Indonesia, serta sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam bidang ini pun masih terbatas.

Kurangnya kesadarabn serta regulasi juga menjadi tantangan lainnya. Selain itu, regulasi pemerintah yang belum sepenuhnya mendukung dan mengharuskan penerapan teknologi ramah lingkungan juga menjadi penghalang dalam implementasinya.

Maka dari itu, perlu strategi untuk terus meningkatkan sebuah bangunan yang ramah lingungan khususnya di daerah perkotaan. Contoh strategi yang dapat di terapkan yakni dengan meningkatkan riset serta inovasi, kolaborasi pemeritah dan swasta dan yag terpenting edukuasi dan kesadaran publik. Program pendidikan, kampanye serta pelatihan harus ditingkatkan guna menjangkau masyarakat luas, agar semakin banyak yang memahami dan mendukung konsep bangungan berkelanjutan.

Daftar Pustaka

Rexy (2023) Green Technology: Solusi Masa Depan untuk Mengurangi Jejak Karbon, Indonesia Environment & Energy Center. Available at: https://environment-indonesia.com/green-technology-solusi-masa-depan-untuk-mengurangi-jejak-karbon/ (Accessed: 27 October 2024).

Kompasiana.com (2023) Inovasi Permulaan 10 Contoh Hebat Teknologi Ramah Lingkungan, KOMPASIANA. Available at: https://www.kompasiana.com/chiaviethannisa6104/6506f70b4addee28e7622a23/inovasi-permulaan-10-contoh-hebat-teknologi-ramah-lingkungan (Accessed: 27 October 2024).

2024. Polusi Udara Sebabkan Angka Penyakit Respirasi Tinggi. Accessed October 27. https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/polusi-udara-sebabkan-angka-penyakit-respirasi-tinggi
Halaman terbatas? Sejukkan rumah dengan Taman Vertikal (no date) Mitrarenov. Available at: https://www.mitrarenov.com/berita/halaman-terbatas-sejukkan-rumah-dengan-taman-vertikal (Accessed: 27 October 2024).

.

Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 4 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 4

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

Leave A Comment