EnviControl: Mengintegrasikan Teknologi Pintar untuk Masa Depan Gedung Hijau Berkelanjutan
Ditulis oleh Iva Yuli Maysaroh
“We know we’ll run out of dead dinosaurs to mine for fuel and have to use sustainable energy eventually, so why not go renewable now and avoid increasing risk of climate catastrophe?” -Elon Musk-
PENDAHULUAN
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi di era modern, konsep sebuah bangunan tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat tinggal atau bekerja, tetapi juga sebagai salah satu solusi berkelanjutan yang mendukung upaya pengurangan dampak pencemaran lingkungan. Kebutuhan akan kenyamanan dan kemudahan di dalam hunian dengan dukungan teknologi otomatis kian meningkat. Teknologi otomatis ini memberikan berbagai kemudahan bagi penghuni atau pengguna bangunan serta mampu mengoptimalkan penggunaan energi. Smart Building Management System (SBMS) atau sistem manajemen bangunan cerdas hadir sebagai salah satu inovasi yang mengintegrasikan teknologi informasi dengan arsitektur dan konstruksi untuk meningkatkan efisiensi energi. Melalui berbagai perangkat pintar seperti sensor Internet of Things atau IoT, sistem otomatisasi, dan analitik data, SBMS mampu mengoptimalkan penggunaan energi, mengurangi emisi karbon serta menekan biaya operasional.
Gambar 1. Konsumsi Energi Menurut Sektor Tahun 2018-2020
Menurut Badan Pusat Statistik di Indonesia, pada tahun 2018 sampai dengan 2020 dapat dilihat dari grafik konsumsi energi menurut sektor, bahwa terdapat beberapa permasalahan terkait pola konsumsi energi di berbagai sektor yang ada di Indonesia. Di mana sektor industri dan konstruksi memiliki konsumsi energi tertinggi sepanjang periode ini, dengan peningkatan yang signifikan terutama pada tahun 2022. Tingginya penggunaan energi di sektor ini menunjukkan adanya ketergantungan yang besar pada energi dan berpotensi untuk meningkatkan emisi karbon, sehingga memerlukan pengelolaan energi yang lebih efisien untuk menekan dampak lingkungan. Selain itu, sektor rumah tangga juga menunjukkan konsumsi energi yang stabil namun cenderung tinggi yang mungkin disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat akan efisiensi energi sehingga beresiko untuk menimbulkan pemborosan listrik di kalangan rumah tangga. jadi, dapat disimpulkan bahwa data tersebut menunjukkan pentingnya akan strategi efisiensi energi di semua sektor untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memenuhi kebutuhan energi secara berkelanjutan.
Munculnya berbagai masalah yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya konsumsi energi, terutama pada sektor industri konstruksi, dan rumah tangga yang sangat berpotensi untuk memperburuk dampak lingkungan, seperti peningkatan emisi karbon dan juga pemborosan energi. Dapat dilihat pada data dari badan pusat statistik yang menunjukkan bahwa sektor-sektor tersebut memiliki ketergantungan yang tinggi pada energi, yang tidak hanya membebani sumber daya alam tetapi juga beresiko untuk memperparah perubahan iklim yang ada di Indonesia. Di sisi lain, meskipun teknologi efisiensi energi telah ada, namun pada implementasinya di berbagai sektor khususnya pada bangunan masih terbatas. Oleh karena itu, solusi yang lebih inovatif dan efisien seperti penerapan smart building management system menjadi sangat penting. Teknologi tersebut mampu mengintegrasikan berbagai perangkat pintar untuk mengoptimalkan penggunaan energi, mengurangi emisi karbon serta menekan biaya operasional bangunan. Dengan demikian, penerapan aplikasi pintar pada ponsel dengan mengintegrasikan teknologi pintar menjadi solusi yang relevan untuk mengatasi tantangan pengelolaan energi yang berkelanjutan, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta mendukung tercapainya pembangunan gedung yang lebih ramah lingkungan dan efisien di masa depan.
PEMBAHASAN
EnviControl menjadi salah satu solusi yang hadir dalam bentuk aplikasi pintar yang dapat diakses di ponsel Anda dengan mengintegrasikan berbagai teknologi pintar untuk masa depan pembangunan gedung hijau yang berkelanjutan. Di mana aplikasi ini mengadopsi berbagai teknologi canggih dan menghadirkan berbagai fitur lengkap untuk memudahkan pengendalian lingkungan dalam bangunan modern dengan fokus pada keberlanjutan dan efisiensi energi. EnviControl mengintegrasikan berbagai teknologi canggih seperti sensor udara, suhu, kelembaban, dan pencahayaan untuk memberikan solusi manajemen gedung yang terpadu dan realtime. Dengan epic control, pengguna dapat memantau dan mengatur kondisi lingkungan di dalam gedung, mengoptimalkan penggunaan energi, dan mendeteksi potensi masalah lingkungan sejak dini melalui satu platform yang intuitif. EnviControl control ini dirancang untuk mendukung konsep gedung hijau dengan memastikan setiap sistem yang terhubung bekerja secara harmonis demi menciptakan ruang yang nyaman, sehat, dan juga ramah lingkungan. Melalui berbagai fitur pengaturan otomatis, EnviControl mampu menyelesaikan parameter lingkungan sesuai dengan kebutuhan pengguna berdasarkan standar efisiensi energi. Fitur lainnya meliputi integrasi dengan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) yaitu sistem dengan fasilitas pengatur udara yang berfungsi untuk mengendalikan suhu di area tertutup, seperti bangunan gedung, atau kendaraan komersial. Sistem ini diadopsi oleh EnviControl dengan tujuan untuk menjaga kualitas udara dan kenyamanan suhu di setiap ruangan, serta kontrol pencahayaan otomatis yang disesuaikan dengan intensitas cahaya alami sehingga dapat mengurangi konsumsi energi listrik. EnviControl juga dilengkapi dengan laporan analisis dan data historis yang membantu pemilik gedung dalam pengambilan keputusan jangka panjang terkait pengelolaan dan pemeliharaan gedung yang dimilikinya.
Dalam mekanismenya, EnviControl bekerja melalui integrasi perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan pengawasan, analisis dan pengendalian lingkungan di dalam bangunan. Cara kerja dalam aplikasi ini yaitu dengan menempatkan ponsel di beberapa titik dalam gedung untuk membantu parameter lingkungan seperti suhu, kelembaban, kualitas udara, pencahayaan, dan konsumsi energi yang terjadi pada saat itu. Selanjutnya aplikasi akan mengirimkan sensor ke pusat kontrol EnviControl di mana nantinya data tersebut dianalisis secara real-time untuk memahami kondisi lingkungan secara menyeluruh. Setelah itu, EnviControl mengatur sistem HVAC, pencahayaan, dan aliran udara sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai lingkungan yang ideal. Terakhir, aplikasi ini akan menyajikan data yang terperinci mengenai pola penggunaan energi, indikator kualitas lingkungan, dan potensi penghematan yang dapat membantu pengguna dalam melakukan evaluasi dan perencanaan keberlanjutan. Selain itu, pengguna juga dapat memantau status gedung dan mendapatkan notifikasi mengenai kondisi abnormal atau kesempatan untuk menghemat energi.
Beberapa pihak stakeholders yang terlibat dalam pembuatan dan penggunaan aplikasi EnviControl ini antara lain, yaitu: pertama, pemilik gedung dan pengelola properti di mana mereka membutuhkan informasi yang lengkap untuk memastikan gedung tetap nyaman, efisien dan ramah lingkungan. Kedua, tim teknisi dan maintenance, di mana mereka berperan dalam memasang dan mengelola perangkat keras serta perangkat lunak dalam aplikasi EnviControl, dan menjaga agar sistem tetap berjalan lancar tanpa ada gangguan. Ketiga, pengembang teknologi dan penyedia aplikasi yang berperan dalam melakukan pembaruan perangkat lunak, peningkatan fitur, serta memastikan aplikasi tetap kompatibel dalam perangkat yang lebih baru. Keempat, penghuni dan penyewa gedung di mana mereka yang merasakan dampak langsung dari kenyamanan dan kualitas lingkungan yang dioptimalkan oleh aplikasi EnviControl. Terakhir, lembaga pemerintah dan regulator lingkungan, di mana pihak ini memastikan bahwa gedung mematuhi standar lingkungan yang efisien serta energi yang berlaku, dan mendukung implementasi teknologi yang ramah lingkungan.
Dampak positif yang dapat dihasilkan oleh aplikasi EnviControl ini meliputi pengurangan konsumsi energi, peningkatan kualitas udara dan kenyamanan, serta kontribusi terhadap upaya berkelanjutan. Sistem ini membantu mengurangi konsumsi energi hingga 20 sampai 30%, sehingga biaya operasional menjadi lebih rendah dan jejak karbon bangunan berkurang secara signifikan. Data analisis yang dihasilkan oleh aplikasi ini juga memberikan wawasan berharga bagi pengelola dalam perencanaan pemeliharaan dan juga pengambilan keputusan jangka panjang. Terakhir dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan dapat mendukung konsep gedung hijau yang lebih ramah lingkungan dan menarik bagi penyewa suatu gedung.
KESIMPULAN
EnviControl hadir sebagai solusi inovatif untuk pengelolaan gedung hijau yang berkelanjutan dengan mengoptimalkan penggunaan energi melalui teknologi pintar. Aplikasi ini menawarkan berbagai pengendalian lingkungan yang terintegrasi mencakup pemantauan suhu, kualitas udara, kelembaban, dan pencahayaan secara realtime. Maka dari itu, EnviControl tidak hanya membantu menjaga kenyamanan dan kesehatan lingkungan bagi pengguna, tetapi juga mengurangi konsumsi energi, emisi karbon, serta memperkecil biaya operasional gedung.
Dukungan dari berbagai pihak termasuk pemilu gedung, teknisi, pengembang aplikasi, dan juga lembaga pemerintah terkait sangat penting dalam implementasi aplikasi EnviControl ini. Kolaborasi yang baik diantara para stick holders ini memungkinkan aplikasi EnviControl dapat berkembang secara maksimal dan menjadi solusi dalam transformasi gedung hijau. Aplikasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas, mulai dari peningkatan efisiensi energi hingga pencapaian standar bangunan ramah lingkungan.
Dalam skala yang lebih besar, EnviControl diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya mitigasi perubahan iklim dan pengurangan jejak karbon, yang sejalan dengan target keberlanjutan global. Penggunaan aplikasi pintar seperti EnviControl tidak hanya mengatasi tantangan lingkungan, tetapi juga mempersiapkan gedung-gedung masa depan yang lebih efisien, sehat, dan ramah lingkungan. Dengan adanya aplikasi EnviControl, kebutuhan akan teknologi otomatis yang mendukung efisiensi energi dalam bangunan modern dapat terpenuhi. Inovasi ini menjadi langkah strategis dalam pengelolaan bangunan cerdas serta mendukung tercapainya masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, M. T., Aini, Q., & Fetrina, E. (2020). Penerimaan Pengguna E-Wallet Menggunakan UTAUT 2 (Studi Kasus). In Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi | (Vol. 9, Issue 3).
Santamouris, M., & Vasilakopoulou, K. (2021). Present and future energy consumption of buildings: Challenges and opportunities towards decarbonisation. In e-Prime – Advances in Electrical Engineering, Electronics and Energy (Vol. 1). Elsevier Ltd. https://doi.org/10.1016/j.prime.2021.100002
Sugiharta, S., Farmasi, P., Karawang, F. U., Karawang, J., & Barat, I. (2021). Kualifikasi Kinerja Sistem HVAC di Ruang Mixing Trial, Ruang Filling Trial dan Ruang Preparasi Media di PT. X. Jurnal Buana Farma, 1(4).
Sukendro, C. (2024). Smart Building Pada Pembangunan Sarana Prasarana Pemerintahan 1A di Ibu Kota Negara. JoDA Journal of Digital Architecture, 3(2), 51–57. https://doi.org/10.24167/joda.v3i2.11372
Wahyuningsih, & Alam, A. (2023). QRIS Adoption by MSMEs in the UTAUT Perspective. Business Innovation and Entrepreneurship Journal, 5(4), 2684–8945. https://doi.org/10.35899/biej.v5i3.679
Winarno, T., Komarudin, A., Dwi Risdhayanti, A., Nindya Palupi, L., Tri Wahono, W., & Mauriza Aulia, D. (2023). Simulation and State-Space Modeling of Temperature and Humidity in HVAC System. Instrumentasi, 2.
Yanto Husodo, B., Atiqoh, N., & Siagian, B. (2014). Analisa Audit Konsumsi Energi Sistem HVAC (Heating, Ventilasi, Air Conditioning) di Terminal 1A, 1B, dan 1C Bandara Soekarno-Hatta. Jurnal Teknologi Elektro, 5.