Penerapan Green Internet of Things (IoT) untuk Bangunan Berkelanjutan
Ditulis oleh Amika Putri
Pendahuluan
Ilmu pengetahuan teknologi saat ini berkembang pesat. Dapat dilihat bahwa banyak alat teknologi yang berhasil diciptakan manusia dan memiliki manfaat yang banyak untuk manusia. Tahun 1900, munculnya “kebangkitan konektivitas” dengan komputer yang dapat dikenakan internet, ponsel dan teknologi mesin pertama yang mengarah ke Internet. Inovasi ini berhasil memperbarui komunikasi sekaligus konektivitas. Konektivitas yang terjadi antara benda-benda ini umumnya dikenal sebagai Internet of Things (IoT) yang mencakup semua hal untuk dihubungkan kapan saja, di mana saja dan menggunakan media apapun. Internet telah mengubah cara berkomunikasi, konektivitas, aksesbilitas pengetahuan, interaksi social, dan tekologi digital saat ini. Dengan sekali klik melalui internet kita bisa mengakses apapun yang disediakan dari perangkat-perangkat yang saling terhubung satu sama lain yang membuat hidup kita lebih mudah dan nyaman, serta membantu manusia lebih efisiensi dalam menghemat konsumsi energi dan biaya lainnya.
Sumber: https://indobot.co.id/
Pengertian
Green IoT atau biasa dikenal dengan internet of things berkelanjutan adalah perkembangan teknologi internet yang menghubungkan perangkat untuk segala hal dan praktik ramah lingkungan yang berfokus pada penciptaan Solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan. Yang Dimana IoT green bertujuan untuk menimalisir dampak ekologis dari teknologi serta meningkatkan pengelolaan dan efisiensi sumber daya yang tidak hanya memberi manfaat bagi lingkungan saja tetapi juga meningkatkan efisiensi ekonomi dan mengatasi perubahan lingkungan
2 alasan Mengapa bangunan harus menggunakan IoT Hijau:
1. Perubahan iklim
Perubahan iklim memiliki dampak yang kuat tehadap kebutuhan energi bangunan. Secara signifikan, Iklim yang bervariasi sangat mempengaruhi kinerja bangunan. Baik dari suhu bangunan, radiasi matahari yang masuk dan kelembapan ruang. Dengan IoT hijau berperan penting untuk mengatasi isu ini dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya. Tidak hanya itu, IoT hijau juga dapat membantu untuk mendorong penggunaan sumber energi terbarukan, contonya pemanfaatan sinar matahari dan angin yang membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi dampak perubahan iklim.
2. Ekonomis
IoT hijau memiliki dampak yang baik dari segi ekonomi dan lingkungan yaitu dengan memproduksi perangkat keras hemat energi serta serta meningkatkan perangkat lunak hijau yang dapat mengurangi jejak karbon IoT hijau sendiri. Yang Dimana hal ini bisa meningkatkan efisiensi ekonomi dengan menimimalisir pengeluaran biaya energi yang dikeluarkan sebelumnya dan meningkatkan penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Contohnya pengoptimalan energi di gedung, mengurangi biaya tagihan Listrik, dan meningkatkan nilai kualitas Gedung. IoT hijau juga dapat digunakan untuk kinerja sistem energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin. Serta mengurangi akan kebutuhan dari tenaga yang berbahan fosil.
6 kontribusi IoT hijau yang diharapkan kota pintar:
1. IoT hijau untuk TIK yang ramah lingkungan
Memungkinkan TIK untuk mengurangi dampak konsumsi energi CO2, emisi, biaya dan mengubah iklim untuk kota pintar yang berkelanjutan, mengelola air limbah untuk mengukur dan mengendalikan kualitas air limbah selama proses pengolahan, meningkatkan efisiensi energi dengan sistem keamanan pintar yang dapat mengotomatiskan fungsi dari perangkat tersebut secara otomatis, meningkatkan manajemen rantai pasokan dengan memfasilitasi kemampuan pelacakan yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan ventilasi alami
2. Keamanan dan ketahanan sistem IoT hijau
Jaringan Listrik IoT sangat penting, maka perlu untuk merancang dan mengimplementasikan sistem keamanan dan pertahanan yang bisa mengawasi sejumlah besar data, mengevaluasi status sistem, mengidentifikasi kegagalan, memprediksi ancaman, dan menyarankan koreksi serta mempertimbangkan pemantauan protocol berbasis internet. Agar tidak ada pihak yang dirugikan.
3. Efisiensi dan optimalisasi jaringan
Meningkatkan kapasitas dan efisiensi jaringan Listrik yang ada, mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas sehingga terhindar dari Pembangunan pembangkit Listrik Cadangan dan mengotomatiskan pemeliharaan agar terciptanya ketahanan dan umur penggunaan yang Panjang dan berkelanjutan.
4. Modernisasi dan adaptasi jaringan
Memajukan penyebaran sumber energi terbarukan, memungkinkan reaksi penyembuhan diri dan pemeliharaan prediktif saat mengalami gangguan, mengakomodasi sumber daya terdistribusi, serta menjadi standarisasi alternatif penyimpanan energi baru dan transisi ke kendaraan Listrik plug-in.
5. Keberlanjutan dan efisiensi lingkungan
Mengurangi emisi gas rumah kaca melalui normalisasi kendaraan Listrik dan pemanfaatan sumber daya modern seperti memanajemen sumber daya manusia atau sumber daya yang dimiliki Perusahaan dan meminimalkan pembangkitan yang tidak efisien selama periode puncak penggunaan, serta konsumsi minyak
6. Peningkatan terkait pasar dan konsumen
Melalui internet of Things (IoT) memungkinkan pengenalan pasar, layanan, dan produk baru, serta meningkatkan pilihan konsumen
8 solusi untuk mengoptimalkan operasi IoT hijau ramah lingkungan:
1. Rumah hemat energi
Memantau penggunaan peralatan di rumah melalui pemantauan Listrik Tingkat sirkuit yang terjangkau, pelaporan waktu nyata, peringatan cerdas, dan kontrol energi jarak jauh
2. Pencahayaan pintar, pemanasan dan pendinginan berdasarkan permintaan untuk meningkatkan kenyamanan
mengurangi konsumsi energi; sebagai tambahan, termostat bersertifikasi Energy Star yang mempelajari suhu yang disukai pengguna dan membuat jadwal berdasarkan pengaturan tersebut. dapat memangkas biaya mereka dengan mengadopsi perangkat IoT yang mencakup termostat pintar, pencahayaan pintar, dan stopkontak pintar untuk mengatur suhu dalam ruangan dan mengendalikan sumber listrik dari jarak jauh untuk menghemat energi dan membuat bangunan lebih berkelanjutan.
3. Layanan kesehatan cerdas dan layanan peringatan bagi warga.
Sistem pemantauan jarak jauh yang mendukung IoT penting untuk membangun layanan kesehatan preventif demi perbaikan masyarakat. Ini menggunakan Big Data dan Analytics untuk diagnosis masalah kesehatan yang lebih cepat dan juga mengurangi biaya perawatan kesehatan untuk rumah sakit dalam hal biaya sistem dan untuk pasien dalam hal kunjungan aktual ke rumah sakit.
4. Meteran utilitas pintar dan pemantauan penggunaan daya secara real-time.
Dengan mengumpulkan, menyimpan, dan mengirim data ke telepon pintar untuk mengelola konsumsi energi dan air.
Mengelola penggunaan air rumah tangga dengan solusi IoT berdaya rendah dan jarak jauh adalah cara yang hemat biaya. Sensor pintar berbagi pembacaan secara real-time melalui cloud dan mati secara otomatis jika terjadi masalah.
5. Penyiraman tanaman yang cerdas untuk aplikasi irigasi menggunakan analisis data sensor.
pengurangan konsumsi air total untuk irigasi dan peningkatan pelacakan kondisi tanaman dan level air di reservoir secara real-time serta Teknik komputasi tepi dan pembelajaran mesin juga telah digunakan bersama dengan IoT untuk memprediksi kebutuhan penyiraman tanaman
6. Tempat sampah pintar berbasis sensor yang dapat menghentikan luapan sampah di tempat umum.
Pengelolaan sampah dapat dioptimalkan menggunakan pendekatan berbasis IoT di mana sensor terus memantau tempat sampah pintar untuk mengetahui tingkat pengisiannya secara real-time. Solusi IoT telah membantu membangun tempat sampah pintar yang dilengkapi sensor untuk merasakan tingkat sampah di tempat sampah dan menghasilkan peringatan kepada otoritas terkait untuk membersihkan sampah. Selain itu, solusi berbasis IoT membantu dalam membuat rute truk sampah yang efisien, yang membantu dalam konservasi energi.
7. Konektivitas IoT untuk layanan mobilitas Bersama.
Pelacak dan sensor GPS bertenaga IoT digunakan dalam skuter listrik tanpa dok ini untuk pelacakan, ketersediaan, dan jangkauan jaringan. dengan IoT untuk mengembangkan solusi yang lebih ramah iklim dan tahan lama untuk layanan transportasi berkelanjutan. Teknologi ini bersama-sama dapat memecahkan masalah perubahan peraturan, deteksi trotoar, dan pencurian kendaraan.
8. Perangkat Panel Udara berbasis IoT.
Sistem berbasis IoT dapat memantau data kualitas udara dan melakukan kalkulasi berbasis cloud secara real-time untuk menilai dan mengendalikan kualitas udara lingkungan secara bersamaan.
Kesimpulan
Prinsip yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi terhadap IoT hijau sederhana sekaligus ramah lingkungan yaitu dengan menghemat daya kita sudah berkontribusi menyelamatkan bumi ini. Mematikan fasilitas yan tidak terpakai. Mendukung transisi ke ekonomi sirkular. Singkatnya IoT hijau adalah pendekatan baru yang berfokus pada penciptaan Solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Serta memberi manfaat bagi lingkungan, meningkatkan efisiensi ekonomi dan mengatasi perubahan iklim. IoT hijau memiliki potensi untuk mendukung keberlanjutan di masa mendatang.
References
Ana Silva, J. d. (2023, january 27). Dampak Perubahan Iklim pada Fasad Bangunan: Degradasi yang Diperkirakan Terjadi pada Iklim yang Semakin Hangat dan Kering—Tinjauan Berdasarkan Literatur. MDPI, pp. 1-3.
Anggy Giri Prawiyogi1, A. S. (2023). Perkembangan Internet of Things (IoT) pada Sektor Energi : Sistematik Literatur Review. Jurnal MENTARI: ManajemenPendidikandanTeknologiInformasi, 186-197.
Astutik, L. Y. (2023). Studi Kinerja Jaringan LoRa: Optimalisasi dan Analisis Efisiensi. Jurnal Sistem Komputer dan Informatika (JSON), 268-277.
B. Raut Nitin, N. D. (2023). Internet of Things (IoT) Hijau dengan pendekatan tidur bangun dinamis untuk hal-hal yang dibatasi. science direct, 2665-9174.
dll, c. g. (2023). IoT Hijau: Pergeseran menuju keberlanjutan praktis. INDIA: ETCIO.COM.
Faris A. Almalki, S. A. (2021). IoT Hijau untuk Kota Cerdas yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan: Arah dan Peluang Masa Depan. Springer Nature Link, 178-202.
Jadyn Powell, A. M.-L. (2024). Jaringan pintar: Survei komprehensif tentang tantangan, aplikasi industri, dan tren masa depan. science direct, 5760-5785.
jain, a. (2022). IoT hijau untuk Efisiensi Energi dan Keberlanjutan Lingkungan. infoq, 1-2.
saphi. (2024). what is green IoT?
SARI, R. P. (2024, january 24). Internet of Things (IoT): Pengertian, Cara Kerja dan Contohnya. cloud computing indonesia.
Venkadesh, M. A. (2022). H-DOCTOR: Penyetelan firewall berbasis Honeypot untuk pencegahan serangan. ELSEVIER, 1-4.