Inovasi Teknologi 3D dalam Kontruksi Rumah untuk Masa Depan Lebih Hijau

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 19

Ditulis oleh Muhammad Rayya Nabawi Muslim.

  Permasalahan energi dan lingkungan menjadi salah satu isu yang menjadi tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini. Salah satu sector yang memiliki peran signifikan dalam konsumsi energi adalah sector kontruksi atau bangunan, terutama dalam pembangungan rumah dan gedung. Dengan cara konvensional, pembangunan rumah akan memerlukan banyak material, banyak waktu dan juga perlu banyak energy, serta menghasilkan limbah kontruksi yang berdampak pada lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan inovasi teknologi yang bisa mengatasi permasalahan ini. Teknologi 3D printing menjadi salah satu inovasi teknologi yang mencuri perhatian dan juga dianggap bisa menjadi solusi inovatif dari permasalahan tersebut. Teknologi 3D printing ini mampu memberikan cara revolusioner dalam membangun rumah. Dalam prosesnya, teknologi ini melibatkan pengendalian computer dengan presisi untuk pengintruksian material bangunan lapis demi lapis hingga membentuk sebuah struktur yang kompleks. Salah satu pelopor dari pembangunan kontruksi rumah dengan teknologi 3D printing ini adalah perusahaan dari Amerika Serikat, Icon Build. Mereka telah berhasil mengembangkan teknologi 3D printing ini untuk membangun rumah dengan lebih cepat, lebih efisien dan juga lebih ramah lingkungan. .

  Teknologi 3D printing adalah sebuah alat yang mampu memproses pembuatan benda atau objek tiga dimensi, dibuat secara berlapis, lapisan demi lapisan, sesuai dengan desain digital yang diinginkan. Teknologi ini biasanya digunakan untuk prototyping, dengan membuat model fisik dari desain digital untuk menguji sebuah desain dan fungsinya sebelum diproduksi secara massal. Teknologi ini juga memungkinkan pembuatan objek dengan bentuk yang organic atau geometris yang sulit dibuat dengan cara konvensional, serta objek yang dihasilkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan ataupun prefensi individu masing-masing pengguna. .

  Proses pencetakan rumah 3D dimulai dengan pembuatan desain bangunan secara digital. Desain ini kemudia akan dikonversikan menjadi sebuah perintah atau intruksi yang dikirim ke mesin pencetak 3D. Selanjutnya mesin printer 3D secara otomatis akan mencetak dinding rumah dengan menempatkan lapisan bahan satu per satu. Proses pencetakan struktur rumah dapat berlangsung dengan sangat cepat, dengan kurun waktu hanya waktu 24 jam untuk pencetakan rumah kecil. Sementara rumah dengan ukuran seluas 2.000 kaki persergi, pencetakan dindingnya akan memakan waktu selama 8 hari. Dalam perusahaan Icon Build, bahan utama yang mereka gunakan adalah Lavacrete dan CarbonX. Lavacrete merupakan campuran semen khusus yang dirancang sendiri oleh perusahaan Icon Build, Lavacrete dirancang untuk mendukung pencetakan dengan lapisan demi lapisan, menciptakan dinding secara bertahap menggunakan nozzle yang distabilkan oleh giroskop. Sementara Carbon X adalah inovasi terbaru dari Icon Build yang dikembangkan guna menciptakan sistem bangunan perumahan yang rendah karbon. .

  Keunggulan utama dari penggunaan teknologi 3D printing dalam pembangunan adalah kemampuannya dalam mengurangi penggunaan dan pemborosan material, serta menghemat waktu dalam proses kontruksi. Dibandingkan dengan metode konvensional yang seringkali membutuhkan penggalian, pembuangan limbah material dan penggunaan energy yang tergolong tinggi, teknologi 3D printing ini memungkinkan pembangunan rumah menggunakan lebih sedikit limbah, penggunaan energi yang lebih rendah, serta memakan waktu yang lebih sedikit. Penggunaan teknologi ini juga memungkinkan untuk membuat struktur yang lebih kompleks dengan biaya yang lebih rendah. Selain itu, desain rumah dari pembuatan menggunakan teknologi 3d printing juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pengguna, termasuk dengan ketahanan terhadap cuaca ekstrem dan optimisasi penggunaan energi. .

  Perusahaan Icon Build yang menjadi perusahaan pionir dalam penggunaan teknologi pencetakan rumah 3D ini telah melakukan berbagai proyek yang berhasil untuk memanfaatkan teknologi ini untuk membangung rumah dengan biaya rendah dan efisiensi energy tinggi. Salah satu proyek yang saat ini sedang diselesaikan oleh Icon adalah proyek “Wolf Ranch Subdivision”. Proyek itu adalah proyek subdivisi yang mencakup pembangunan 100 rumah dengan menggunakan teknologi 3D printing. Proyek ini bertujuan untuk menyediakan rumah dengan harga yang ekonomis dan kompetitif, serta penggunaan energy yang lebih baik dibandingkan dengan rumah yang menggunakan kontruksi konvensional. Selain proyek Wolf Ranch, Icon juga sedang merencanakan pembangunan lingkungan perumahan yang menggunakan teknologi 3D printing terbesar di dunia. Proyek ini mereka lakukan dengan bekerja sama dengan perusahaan pembangunan lain yakni, Lennar dan perusahaan studio arsitektur BIG. Mereka bekerja sama guna merealisasikan pembangunan perumahan dengan total 100 rumah yang dibangun dengan teknologi 3D printing di Austin, Texas. Rumah-rumah yang dibangun oleh Icon menggunakan bahan-bahan yang memilki kapasitas isolasi yang baik, sehingga mengurangi kebutuhan pemanas atau pendingin ruangan. Hal ini sangat penting di daerah dengan iklim ekstrim, di mana pengeluaran energi untuk mengatur suhu dalam rumah dapat mencapai angka yang sangat tinggi. Selain itu, pencetakan 3D memungkinkan konstruksi rumah dengan bentuk dan ukuran yang lebih fleksibel, yang dapat disesuaikan dengan kondisi geografis dan iklim setempat, memastikan rumah tetap nyaman tanpa membebani tagihan energi..

  Salah satu keuntungan utama dari teknologi penggunaan teknologi 3D printing adalah pengurangan jejak karbon dalam industri konstruksi. Dibandingkan dengan metode konvensional, teknologi 3D printing dapat menghasilkan lebih sedikit limbah dan meminimalisir kebutuhan pengangkutan material berat yang sering kali menggunakan bahan bakar bensin atau fosil. Selain itu, proses produksi yang lebih efisien dan penggunaan material yang dapat diperbarui atau lebih ramah lingkungan membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Masa depan teknologi 3D printing ini dapat dikatakan sangat menjanjikan, tidak hanya dalam konteks pengurangan konsumsi energi, tetapi juga dalam meningkatkan keberlanjutan sektor konstruksi. Teknologi pencetakan 3D dapat menjadi alat yang penting dalam mempercepat pembangunan rumah yang hemat energi dan ramah lingkungan, terutama di negara berkembang di mana permintaan rumah terus meningkat. Dengan semakin banyaknya perusahaan seperti Icon Build yang mengeksplorasi potensi teknologi ini, kita bisa berharap bahwa pembangunan rumah dengan teknologi 3D printing akan semakin banyak ditemukan di seluruh dunia..

  Penggunaan teknologi 3D printing dalam konstruksi rumah menawarkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan besar yang dihadapi sektor bangunan dalam hal konsumsi energi dan dampak lingkungan. Berbeda dengan metode konvensional yang menghabiskan banyak material, waktu, dan energi serta menghasilkan limbah konstruksi yang signifikan, teknologi ini memberikan efisiensi tinggi melalui kontrol komputer yang presisi dan penggunaan bahan yang dirancang khusus seperti Lavacrete dan CarbonX. Keunggulan teknologi ini meliputi penghematan waktu, pengurangan limbah, serta fleksibilitas desain yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan kondisi iklim. Proyek-proyek yang dipimpin oleh perusahaan pionir seperti Icon Build menunjukkan potensi besar teknologi 3D printing dalam mempercepat pembangunan rumah hemat energi yang terjangkau. Contoh nyata adalah proyek “Wolf Ranch Subdivision” yang membuktikan bahwa teknologi ini dapat menghasilkan rumah dengan efisiensi energi tinggi dan biaya yang kompetitif. Dengan teknologi 3D printing, masa depan konstruksi dapat menjadi lebih hijau dan lebih hemat energi, mendukung upaya global dalam mengurangi jejak karbon dan melestarikan lingkungan. Oleh karena itu, adopsi teknologi ini berpotensi menjadi pilar utama dalam membentuk sektor konstruksi yang lebih berkelanjutan dan efisien di masa depan.

Daftar Pustaka.

Pangestu, I. I. (2024, March 16). Makin canggih, Bangun Rumah tingkat kini bisa pakai printer 3D. detikproperti. https://www.detik.com/properti/arsitektur/d-7245027/makin-canggih-bangun-rumah-tingkat-kini-bisa-pakai-printer-3d

Julianto, A. (2023, January 13). Studio Desain Hannah bangun Rumah Dua Lantai Dengan printer 3d, Pertama di as. VOI. https://voi.id/teknologi/244310/studio-desain-hannah-bangun-rumah-dua-lantai-dengan-printer-3d-pertama-di-as

Symonenko, Y. (2023, February 24). What is a 3D printed home? A short introduction. COBOD. https://cobod.com/what-is-a-3d-printed-home/

designboom, kat barandy I. (2023, July 23). A fleet of robots is building the largest community of 3D-printed homes outside Austin. https://www.designboom.com/architecture/icon-3d-printed-community-bjarke-ingels-group-big-texas-11-10-2022/

Florian, M.-C. (2024, July 17). Icon reveals new 3D-printed residential development in Wimberley, Texas. ArchDaily. https://www.archdaily.com/1018953/icon-reveals-new-3d-printed-residential-development-in-wimberley-texas

Sutisna, N. A., & Tjong, W. S. (2021). Pengembangan mesin 3D printing sebagai alternatif pembangunan rumah yang lebih efisien: Pengembangan mesin 3D printing sebagai alternatif pembangunan rumah yang lebih efisien. Media Teknik Sipil, 19(2).

Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 0 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 0

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

Leave A Comment