bangunan cerdas

Teknologi Terbaru Dalam Bangunan Cerdas Untuk Mengurangi Konsumsi Energi

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 9

Ditulis oleh Getsha Azzura

Di dalam era globalisasi ini, penggunaan teknologi sangatlah penting di dalam era globalisasi ini. Penggunaan teknologi telah menjadi di bagian integral dari berbagai aspek kehidupan, yang dimana termasuk di dalam Pengelolaan bangunan cerdas. Bangunan cerdas atau smart building, yang merupakan bangunan yang menerapkan teknologi untuk mengontrol dan mengelola infrastruktur elektronik secara otomatis dan terintegrasi. dengan mengumpulkan data dari sensor, perangkat IOT(internet of things) dan layanan lokasi, sistem bangunan pintar IOT, dapat menerapkan data untuk menyesuaikan sumber daya secara otomatis sesuai dengan perubahan kondisi. IOT memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan efisien energi. Teknologi sensor IOT juga memungkinkan bangunan untuk mengumpulkan data secara realtime dari berbagai parameter lingkungan, yaitu suhu,kelembapan, dan keberadaan manusia. Data ini akan dianalisis dan digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dalam bangunan. Misalnya seperti sistem HVAC (heating,ventilation, dan air condition) dapat disesuaika dengan otomatis berdasarkan dengan keadaan penghuni dan lingkungan pada saat itu, sehingga energi tersebut tidak sia-sia begitu saja. Pencahayaan otomatis akan dapat menyesuaikan intesintas cahaya dengan berdasarkan cahaya alami yang tersedia dengan merupakan salah satu Contoh untuk penerapan teknologi sensor IOT dengan mengurangi konsumsi energi yang berlebihan.

Dan pentingnya teknologi bangunan pintar untuk efisiensi dan penggunaan energi yang bijaksana. Penerapan teknologi yang dapat meningkatkan efisiensi energi dalam bangunan yang merupakan Langkah krusial dalam upaya global yang untuk mengurangi karbon dan memitigasi perubahan iklim. Teknologi sensor IOT menawarkan untuk solusi inovatif yang dapat mengurangi konsumsi energi dan juga meningkatkan kenyamanan dan untuk produktivitas penghuni bangunan. Bangunan cerdas terhadap konsumsi energi global dan emisi gas rumah kaca.

Implementasi teknologi sensor IOT dalam bangunan cerdas juga memberikan berbagai berupa keuntungan tambahan, seperti peningkatan keamanan dan Pengelolaan bangunan yang lebih baik, sensor IOT dapat mendeteksi adanya kebocoran pada air, kebakaran, atau intrusi secara real time, sehingga memungkinkan respon cepat dan mengurangi potensi pada kerusakan.

Selain itu, data yang dikumpulkan oleh sensor yang dapat digunakan untuk menganalisis predektif, yang membantu dalam pemeliharaan preventif dan serta Pengelolaan aset yang lebih efisensi. .

Namun, meskipun teknologi sensor IOT menjanjikan manfaat yang banyak tapi, tantangan dalam implementsikannya tidak bisa diabaikan. Masalah terkait interoperalibitas yaitu antar perangkat, keamanan data dan biaya instalasi yang merupakan beberapa hambatan yang perlu diatasi. Integrasi yang mulus antar berbagai sistem dan perangkat IOT yang memerlukan standar yang jelas dan kompabilitas yang tinggi. Selain itu keamanan data menjadi isu krusial yang mengingatkan banyaknya informasi sensitif yang dikumpulkan dan disimpan oleh sensor. Oleh sebab itu mengembangkan solusi yang akan didapat tantangan-tantangan ini dan memerlukan potensi teknologi IOT dalam bangunan cerdas.

Apa itu bangunan cerdas?

Teknologi bangunan merupakan fokus utama rekayasa. Bangunan cerdas adalah bangunan modern yang menggabungkan teknologi canggih untuk mengotomatiskan, mengoptimalkan dan memantau berbagai sistem dan operasinya. Bangunan cerdas ini dirancang agar berkelanjutan dan hemat energi sekaligus menyediakan lingkungan yang aman dan aman bagi penghuninya. Bangunan cerdas memanfaatkan teknologi seperti internet of thing (IOT), building management sistem (BMS), building management energi sistem (BMES) dan digital twins untuk mengelola konsumsi energi pencahayaan, pemanas, ventilasi, pendingin udara, keamanan dan sistem lainnya dalam bangunan. Seiring bertambahnya populasi manusia, kebutuhan akan bahan bangunan yang lebih baik, penggunaan ruangan yang lebih efisien dan sisitem pekerjaan yang lebih efisien dan tumbuh teknologi ini menjadi semakin maju dan canggih.

Untuk menurunkan gas rumah kaca dan mencegah ancaman perubahan iklim, bangunan pintar dan teknologi yang tersedia dan dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Di dalam era modern ini, teknologi bangunan cerdas semakin penting. Teknologi bangunan cerdas juga mengurangi konsumsi energi.

Dengan berbagai cara diantaranya:

1. pengumpulan data, merupakan sensor digital pintar untuk mengumpulkan data tentang penggunaan dan pengoperasikan suatu bangunan. Data ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan pencahayaan dan pemanas.

2. Otomatisasi, merupakan bangunan cerdas yang dapat mematikan lampu yang tidak berpenghuni, mengurangi aliran udara, dan menutup tirai secara otomatis.

3. Pompa panas ultra efisien, merupakan sistem pompa kalor yang dapat memindahkan refrigren cair atau panas ke tempat yang membutuhkannya. Dengan pompa ini konsumsi energi dapat mengurangi 50% dibandingkan dengan HVAC konvensional.

4. Internet of things(IOT), merupakan teknologi yang berkaitan dengan jaringan yang membantu asset analog menyediakan data dan wawasan dalam operasinya.

5. Energi management atau Pemantauan jarak jauh, merupakan untuk memantau bangunan dan asset secara aktif. Solusi Pemantauan jarak jauh memberikan visibilitas menyeluruh sekaligus menetapkan ambang batas kinerja yang melekat pada peringatan setiap kali peringatan tersebut terlampui. Hal ini menurunkan biaya karena pekerjaan dapat dilakukan di luar lokasi, sehingga menghemat sumber daya dan kontraktor. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang lokasinya sulit dijangkau.

Meskipun banyak manfaatnya yang ditawarkan, penerapan teknologi sensor IOT dalam bangunan cerdas tidak akan lepas, dari berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah masalah antar perangkat IOT. Banyak perangkat yang menggunakan protocol dan standar yang berbeda, yang dapat menghambat integrasi yang mulus dan mengurangi efektivitas sistem secara keseluruhan . oleh karena itu, diperlukan supaya untuk mengembangkan standar yang lebih universal untuk memastikan bahwa berbagai perangkat lainnya dapat berkomunikasi dan berfungsi secara harmonis. Selain itu, isu keamanan data hal yang paling utama. Sensor IOT mengumpulkan dan menyimpan data yang sangat sensitive, termasuk yaitu informasi pribadi penghuni dan data operasional bangunan. Risiko kebocoran data dengan serangan cyber dapat menimbulkan dampak serius, mulai dari pelanggaran privasi hingga sabotase sistem bangunan. Oleh karena itu mengembangkan solusi keamanan yang canggih dan efektif dalam melindungi data yang dikumpulkan oleh data sensor IOT. Teknologi sensor IOT berdampak pada efisiensi energi, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan produktivitas penghuni. Misalnya, yaitu pengaturan suhu yang optimal dan pencahayaan yang sesuai dapat meningkatkan kenyamanan fisik, mengurangi stress yang pada gilirannya yang dapat meningkatkan produktivitas. teknologi sensor IoT memiliki potensi besar untuk meningkatkan  efisiensi  energi dalam bangunan cerdas serta mengurangi konsumsi energi.

Potensi sensor IOT memiliki potensi signifikan dalam meningkatkan efisiensi energi pada bangunan cerdas. Dengan mengoptimalkan penggunaan sistem HVAC dan pencahayaan berdasarkan dari data realtime dari berbagai sensor, konsumsi energi dapat secara substansial. Namun tantangan yaitu seperti interoperabilitas perangkat, keamanan data, dan biaya implementasi yang harus diatasi untuk memaksimalkan manfaat teknologi ini. Untuk memaksimalkan  potensi  teknologi sensor IoT dalam bangunan cerdas, yang diperlukan yaitu pengembangan  standar  interoperabilitas yang lebih baik dan solusi  keamanan data yang lebih canggih. Secara keseluruhan, teknologi sensor IoT dapat berkontribusi pada pengelolaan energi yang lebih efisien, kenyamanan penghuni yang lebih baik, dan keberlanjutan lingkungan atau masa depan. .

DAFTAR PUSAKA

B Sujito, E Wahyudi… – Jurnal Review …, 2024 – journal.universitaspahlawan.ac.id

http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jrpp/article/view/30016

https://nocola.co.id/id/bangunan-gedung-cerdas-bgc-pengertian-manfaat-contoh-penerapan/

https://elektrindo.co.id/info/keunggulan-penerapan-dari-teknologi-bangunan-pintar/

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

BIODATA SINGKAT

Getsha Azzura. Lahir di Medan, 22 Desember 2009.Memulai karyanya dalam bentuk cerita pendek. Minat dan aktivitas yang ditekuni, saya seorang siswi yang menempuh pembelajaran di SMK Tritech Informatika Medan. Penulis memilih jurusan rekayasa perangkat lunak (RPL). penulis memiliki laman media sosial @getsazra dan azzuragetsha.

.

Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 5 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 1

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

Leave A Comment