PARKROYAL COLLECTION Pickering, Singapore, Singapore (harga terbaru 2024)

V-GREEN: Vertical Green Renewable Energy Enhancement Network Revolusi Hijau untuk Kota yang Berkelanjutan

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 164

Ditulis oleh Alika Rahma Aulia.

Inovasi hijau sekarang menjadi kebutuhan mendesak di tengah pesatnya urbanisasi dan pemanasan global. V-GREEN (Vertical Green Renewable Energy Enhancement Network) adalah inovasi praktis untuk mewujudkan bangunan masa depan yang lebih ramah lingkungan, dan hemat lingkungan. Sistem ini mengintegrasikan dinding hijau vertikal yang dirancang khusus untuk memaksimalkan ventilasi alami, menyerap polusi udara, serta memberikan efek pendinginan alami pada bangunan khususnya di k awasan perkotaan. Dinding hijau ini tidak hanya membuat tampilan lebih menarik, tetapi mereka juga berfungsi sebagai paru-paru kota, menyaring partikel berbahaya dan membuat udara lebih segar. Berdasarkan data penelitian, bangunan yang dilengkapi menggunakan elemen hijau seperti V-GREEN dapat mengurangi suhu internal hingga 5 derajat celcius dan menurunkan polutan udara hingga 20%.

V-GREEN adalah inovasi hijau vertikal yang dirancang untuk meningkatkan kualitas udara, menghemat energi, dan mendukung keberlanjutan di kawasan perkotaan. Konsep ini solutif karena dapat membantu mengatasi polusi udara, suhu yang meningkat, dan konsumsi energi yang tinggi di lingkungan perkotaan. Selain itu, V-GREEN mudah diterapkan pada berbagai jenis bangunan seperti perumahan, perkantoran, hingga fasilitas publik. V-Green menggunakan desain modular yang memungkinkan panel-panel tanamannya dipasang dengan mudah pada dinding bangunan. Sistem modular ini memungkinkan fleksibilitas dalam instalasi, dapat disesuaikan dengan ukuran dan struktur bangunan apa pun. Panel-panel hijau ini dapat disusun secara vertikal di fasad gedung, tanpa memerlukan perubahan terhadap struktur bangunan yang ada.

Tanaman hijau berdaya serap polusi, sistem ventilasi alami, dan sistem irigasi otomatis adalah komponen utama sistem V-GREEN. Tanaman tertentu, seperti Pakis Boston, Sirih Gading, dan Lidah Mertua, tahan terhadap cuaca buruk di kota dan mampu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Tanaman ini menurunkan suhu udara sekitar bangunan, mengurangi kebutuhan akan AC, dan meningkatkan efisiensi energi. Meskipun di tengah kota yang padat dan panas, bangunan tetap dingin dan nyaman berkat sistem ventilasi alami yang disediakan oleh lapisan tanaman.

Pakis Boston Tanaman Rumah - Foto gratis di Pixabay

Pakis Boston.

Foto: https://pixabay.com/id/photos/pakis-boston-pakis-tanaman-rumah-5114414/

.

RRI.co.id - Sirih gading,Tanaman Penghilang Polutan dan Penyedia Pasokan  Oksigen

Sirih Gading.

Foto: https://images.app.goo.gl/51PMec6AYFKvXAfr7

Di Balik Keputusan Pemprov DKI Pakai Lidah Mertua sebagai Solusi Polusi –  Jakarta Berketahanan

Lidah Mertua.

Foto:https://images.app.goo.gl/GkVWr9d8ndqz2j2x6.

Selain itu, V-GREEN memiliki teknologi irigasi otomatis yang memanfaatkan air hujan atau air daur ulang untuk menghemat air. Ini menunjukkan komitmen V-GREEN terhadap konsep konstruksi berkelanjutan yang hemat energi dan ramah lingkungan. V-GREEN menjadi langkah solutif untuk mendorong perubahan positif dalam arsitektur kota yang lebih hijau, lebih sehat, dan lebih efisien. Inovasi ini bukan hanya aplikatif, tetapi juga mudah diterapkan di berbagai jenis bangunan perkotaan, memberikan manfaat yang nyata dalam jangka panjang.

Konsep desain V-GREEN berfokus pada integrasi antara elemen alam dan teknologi untuk menciptakan bangunan yang efisien energi, ramah lingkungan, dan estetik. Desain ini mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti alami, pendinginan pasif, pengelolaan air, serta pengurangan jejak karbon. Elemen utama dari V-GREEN:

1. Struktur Modular dan Fleksibel

Dengan kerangka modularnya yang fleksibel, V-GREEN dapat diterapkan pada berbagai jenis bangunan, termasuk gedung bertingkat dan bangunan komersial. Struktur ini terdiri dari panel yang disesuaikan untuk menampung tanaman dan mendukung sistem irigasi otomatis. Penerapan di dinding luar bangunan atau di area interior seperti lobi dan atrium dapat dilakukan karena fleksibilitas desain modular.

2. Penggunaan Tanaman dengan Efisiensi Maksimal

Dalam desain ini, tanaman hijau ditempatkan dan dipilih secara strategis untuk memaksimalkan ventilasi dan pendinginan. Tanaman berfungsi sebagai lapisan pelindung yang menyerap panas dari matahari dan menyaring polusi dari udara. Tanaman merambat, pakis, dan sukulen, yang memiliki kemampuan alami untuk menurunkan suhu, adalah beberapa jenis tanaman yang dapat digunakan. Untuk memaksimalkan efisiensi perawatan, pemilihan tanaman juga mempertimbangkan kesesuaian iklim dan kebutuhan air.

3. Sistem Ventilasi Alami

V-GREEN menggabungkan ventilasi alami dengan dinding hijau. Di antara dinding bangunan dan panel tanaman, desain ini memungkinkan udara segar beredar. Proses transpirasi tanaman akan membuat udara yang lebih sejuk mengalir ke dalam bangunan, menghasilkan aliran udara alami yang menurunkan suhu di dalam ruangan tanpa menggunakan banyak energi dari sistem pendingin buatan.

4. Irigasi Otomatis dengan Teknologi Smart Watering

Selain itu, desain V-GREEN melibatkan sistem irigasi otomatis yang pintar yang menggunakan sensor kelembapan dan teknologi hemat air untuk memastikan bahwa tanaman mendapatkan jumlah air yang tepat, mencegah penggunaan air yang berlebihan, dan memanfaatkan air hujan atau air daur ulang untuk menghemat air. Pipa irigasi disembunyikan di balik panel sehingga tidak mengganggu penampilan tetapi tetap berfungsi dengan baik untuk menjaga tanaman subur.

5. Integrasi dengan Panel Surya

V-GREEN dapat digabungkan dengan panel surya untuk menjadi bagian dari jaringan energi terbarukan. Panel surya ini menghasilkan energi untuk mendukung sistem irigasi dan ventilasi dan juga menyuplai energi untuk kebutuhan bangunan secara keseluruhan. Panel surya ini dapat ditempatkan di atas dinding hijau atau atap bangunan. Sebuah ekosistem yang sepenuhnya bergantung pada energi sendiri terbentuk sebagai hasil dari integrasi ini.

6. Desain Estetika yang Menyejukkan

Fokus desain V-GREEN tidak hanya pada fungsionalitas tetapi juga pada tampilan yang menyenangkan. Di samping mengurangi kesan beton dan besi yang dominan, dinding hijau memberikan pemandangan alami yang menyegarkan di tengah kota. Selain itu, dinding hijau dapat berfungsi sebagai elemen dekoratif yang dapat meningkatkan nilai estetika dan properti bangunan dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan ramah..

Singapura, negara yang dikenal dengan kota taman, telah memimpin penerapan dinding hijau pada berbagai bangunan, baik komersil maupun perumahan. Beberapa gedung seperti Parkroyal on Pickering dan Oasia Hotel Downtown telah menggunakan dinding hijau untuk mengurangi jejak karbon.

Oasia Hotel Downtown, Singapore, by Far East Hospitality - Diskon s.d 30% &  Harga PromoPARKROYAL COLLECTION Pickering, Singapore, Singapore (harga terbaru 2024).

Foto 1:https://images.app.goo.gl/7TvLMrNoiaGUPz2k9

Foto 2: https://images.app.goo.gl/vbRtvXuKqyHps34k9.

Dengan penggunaan dinding hijau, konsumsi energi untuk pendingin ruangan berkurang sekitar 20-30% dibandingkan dengan bangunan konvensional dan dapat menurunkan efek urban heat island di area padat kota dalam menjaga suhu lingkungan lebih sejuk dan nyaman.

Penggunaan sensor Internet of Things (IoT) dalam sistem V-GREEN akan meningkatkan efisiensi dan efisiensi dinding hijau vertikal ini. Sensor IoT memantau secara otomatis tingkat air, nutrisi, dan kelembapan tanah secara real-time ke sistem pusat, yang kemudian mengaktifkan irigasi otomatis hanya saat diperlukan, menghemat air. IoT juga dapat memantau kualitas udara sekitar dinding hijau dan mengukur tingkat polusi yang diserap tanaman. Dengan menggunakan informasi ini, bangunan dapat mengatur ventilasi alami mereka untuk memastikan bahwa udara yang masuk ke dalam bangunan tetap bersih dan segar. Sistem bangunan seperti pencahayaan dan kontrol suhu dapat digabungkan dengan teknologi Internet of Things untuk membuat bangunan yang benar-benar cerdas dan hemat energi. Di masa depan, V-GREEN memungkinkan pemeliharaan yang jauh lebih mudah dan efektif berkat penggunaan Internet of Things. Melalui aplikasi ponsel atau platform cloud, pemilik bangunan dapat melakukan perawatan dari jarak jauh dengan mengakses data kinerja tanaman dan sistem irigasi. Dengan cara ini, V-GREEN tidak hanya mendukung lingkungan yang lebih hijau, tetapi juga menggunakan teknologi untuk membuat solusi perkotaan yang lebih pintar, lebih adaptif, dan lebih ramah energi.

Masa depan akan penuh dengan bangunan yang hidup dan bernafas. Bangunan di pusat kota akan berubah menjadi oase hijau dengan penerapan V-GREEN. Di luar menjadi solusi estetika, dinding hijau vertikal ini berfungsi sebagai paru-paru buatan yang menyerap polusi, menghasilkan oksigen, dan memberikan efek pendinginan alami. Dengan teknologi cerdas yang terintegrasi dalam sistem irigasi otomatis, setiap tanaman akan tumbuh subur tanpa memerlukan perhatian tambahan. V-GREEN akan menghasilkan ventilasi alami yang akan membuat bangunan lebih hemat energi dan mengurangi ketergantungan mereka pada pendingin buatan. Di masa depan, setiap struktur akan berfungsi sebagai pelindung Bumi, sesuai dengan lingkungan, dan membantu keberlanjutan bumi.

Di era yang semakin maju, V-GREEN adalah simbol dari inovasi dalam arsitektur dan perubahan besar menuju dunia yang lebih hijau dan cerdas. Kita menuju masa depan di mana bangunan tidak lagi menjadi beban bagi lingkungan, tetapi sebaliknya akan berfungsi sebagai solusi. V-GREEN membawa kita ke arah kota-kota yang lebih hidup, lebih segar, dan lebih ramah lingkungan dengan menggabungkan kecanggihan teknologi dan keindahan alam. Ini bukan lagi mimpi; itu adalah langkah ke arah masa depan yang lebih baik di mana kesejahteraan manusia dan bumi setara.

DAFTAR PUSTAKA

Rahmansyah, A. I., Hudzafidah, K., Murni, C. K., Bahri, M. S., & Krisnawati, T. (2023). Optimalisasi ruang hijau: Pemberdayaan masyarakat melalui vertical garden. Jurnal Abdi Panca Marga, 4(2), 92-100.

https://doi.org/10.51747/abdipancamarga.v4i2.1788

Retnoningtiyas, A., & Rachmawati, M. (2018). Desain arsitektur dengan penggabungan ruang hijau dan fasilitas publik. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(2), 123-130.

https://doi.org/10.12962/j23373520.v7i2.34930

Echo, P. (2020). Vertical garden atau greenwall alternatif taman tanpa lahan. Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Muhammadiyah Kotabumi. https://fpp.umko.ac.id/2020/09/03/vertical-garden-atau-greenwall-alternatif-taman-tanpa-lahan/

Budi, Y. (2022). Vertical garden adalah: Kelebihan, kekurangan, dan cara membuatnya.

https://www.detik.com/bali/berita/d-6469622/vertical-garden-adalah-kelebihan-kekurangan-dan-cara-membuatnya

Yulianto, R. (2022). Taman vertikal sebagai usaha untuk mengurangi polusi udara di kota. Mertani.

https://www.mertani.co.id/post/taman-vertikal-sebagai-usaha-untuk-mengurangi-polusi-udara-di-kota

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 4.9 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 130

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

No Comments

  1. Reni 15 November 2024 at 11:09 - Reply

    Good idea👍

Leave A Comment