jejak karbon

Cara Mudah dan Realistis untuk Mengurangi Jejak Karbon di Rumah Anda

Last Updated: 1 August 2024By

Setiap tahun, dampak perubahan iklim akibat emisi karbon semakin terasa di seluruh dunia termasuk Indonesia. Hal tersebut menjadi panggilan bagi kita semua untuk mengurangi jejak karbon atau carbon footprint. Dengan menggunakan energi bersih di rumah tidak hanya memberikan kenyamanan pribadi tetapi juga bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Mengurangi jejak karbon di rumah adalah langkah sederhana namun penting untuk menghadapi perubahan iklim. Dengan beberapa tindakan sederhana kita dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi emisi karbon. Artikel ini akan berisi langkah-langkah untuk mengurangi jejak karbon di rumah Anda dengan mudah dan realistis.

1. Mengurangi Konsumsi Listrik

Menggunakan listrik secara berlebihan akan meningkatkan konsumsi daya sekaligus biaya tagihan. Sebaliknya, menggunakan listrik dengan bijak dapat menghemat konsumsi daya dan biaya tagihan. Tak hanya itu, menghemat konsumsi listrik juga dapat mengurangi emisi karbon, karena sebagian besar listrik yang dihasilkan berasal dari bahan bakar fosil yang berdampak buruk bagi lingkungan. 

Sumber gambar: https://www.magiclean.co.id

2. Mengurangi Penggunaan Air Panas

Mengurangi penggunaan air panas adalah langkah untuk menghemat konsumsi listrik. Sama dengan sebelumnya, menggunakan listrik secara berlebihan akan berdampak pada lingkungan. Untuk mengurangi itu, gunakan shower dengan bijak dan mencuci pakaian dengan air dingin. Jika tetap ingin menggunakan air panas setiap hari tanpa merogoh kocek lebih dalam, kami menawarkan anda untuk menggunakan pemanas air tenaga surya yang dapat meningkatkan efisiensi energi bersih hingga lebih dari 50%.

Baca selengkapnya di Pemanas Air Tenaga Surya: Apa, Bagaimana, Dan Mengapa Penting Untuk Bangunan Hijau

Sumber gambar:  https://intisolarbandung.com/

3. Mengurangi Limbah dan Menerapkan Daur Ulang

Mengurangi limbah rumah tangga dengan daur ulang dan kompos dapat mengurangi jejak karbon. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai dan ketika membeli produk, pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang. Limbah organik bisa dijadikan kompos, sementara limbah anorganik bisa untuk hiasan rumah. Hal ini dapat membantu mengurangi sampah yang menumpuk di tempat pembuangan dan kedepannya akan menciptakan komunitas yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Sumber gambar: https://waste4change.com

4. Menggunakan Energi Terbarukan

Beralih ke energi terbarukan seperti panel surya, efektif untuk mengurangi jejak karbon. Energi terbarukan dalam penerapannya tidak menghasilkan emisi karbon dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Panel surya memanfaatkan sinar matahari dan bisa digunakan oleh banyak rumah tangga di Indonesia. Menurut Nurjaman (2022) dalam jurnal yang berjudul Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebagai Solusi Energi Terbarukan Rumah Tangga mengatakan bahwa penggunaan PLTS mampu melakukan penghematan sebesar Rp. 236.493 per bulannya. Dengan kata lain, setiap rumah dengan tipe 36 daya 1.300 kVA mampu melakukan penghematan biaya penggunaan listrik sebesar Rp. 2.837.916 per tahunnya. Dengan menggunakan panel surya, Anda berkontribusi mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan. Selain itu, pemasangan panel surya dapat menghemat biaya listrik dalam jangka panjang.

Sumber gambar: https://e2consulting.co.id

5. Menggunakan Transportasi Ramah Lingkungan

Transportasi adalah penyumbang besar emisi karbon. Menurut Nurbaya, S (2023), mengatakan bahwa sepeda motor merupakan penghasil pencemaran tertinggi dibanding mobil pribadi bensin, mobil pribadi solar, mobil penumpang, dan bus. Penghasil emisi karbon monoksida (CO) dari sektor transportasi sebesar 96,36% atau 28.317 ton per tahun. 

Sumber gambar:  https://news.republika.co.id

Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi berbahan bakar fosil sama dengan mengurangi jejak karbon dan polusi udara. Menggunakan transportasi umum, jalan kaki, atau bersepeda untuk jarak pendek dapat signifikan mengurangi jejak karbon disekitar anda. Alternatif lain yang dapat anda dilakukan yakni beralih ke kendaraan listrik ramah lingkungan. 

Sumber gambar: https://nasional.sindonews.com

Sebagai kesimpulan, mengurangi jejak karbon di rumah adalah hal yang sangat penting untuk masa depan yang berkelanjutan. Hemat konsumsi listrik, gunakan air panas seperlunya, daur ulang limbah organik, gunakan energi terbarukan sebagai alternatif, dan beralih ke transportasi ramah lingkungan adalah tindakan kecil sangat berarti. Bersama-sama, kita menciptakan masa depan yang lebih bersih dan hijau. Langkah-langkah sederhana yang anda lakukan dapat membantu melawan perubahan iklim dan menjaga bumi untuk generasi selanjutnya. 

Referensi:

Nurbaya, S. (2023). Terungkap! Ini Fakta Penyumbang Terbesar Polusi Udara Jakarta. Online at https://www.cnbcindonesia.com/news, accessed 30 Juli 2024.

Nurjaman HB dan Trisna P. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sebagai Solusi Energi Terbarukan Rumah Tangga. JEE: Junral Edukasi Elektro. Vol 6 No 2 (2022). Hal 136-142. E-ISSN: 2548-8260. DOI: 10.21831/jee.v6i2.51617

Link Youtube: https://youtu.be/xuEA47eNptw?si=4kD6146uYHCkquvjAA

About the Author: Wahyudi Maulana

Leave A Comment