Desain Ramah Lingkungan: Mewujudkan Efisiensi Energi dalam Arsitektur Modern

📖 ࣪ Banyaknya pembaca: 17

Ditulis oleh Olyvia Febianti.

Pendahuluan

     Dalam era yang semakin dibayangi oleh tantangan lingkungan, seperti perubahan iklim dan urbanisasi yang cepat, pentingnya desain ramah lingkungan dalam arsitektur modern tidak dapat diabaikan. Arsitektur yang berkelanjutan berupaya untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional manusia, tetapi juga menghormati dan melestarikan lingkungan. Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan prinsip-prinsip desain yang inovatif, arsitektur ramah lingkungan mampu mengurangi jejak karbon, menghemat energi, dan meningkatkan kualitas hidup bagi penghuninya. Desain ramah lingkungan berfokus pada penggunaan material berkelanjutan, efisiensi energi, serta integrasi ruang hijau. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang nyaman dan sehat, sambil meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem.

  .

     Dalam konteks perkotaan yang semakin padat, pendekatan ini menjadi semakin relevan, mengingat kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah polusi, pengelolaan sumber daya, dan kerusakan lingkungan. Bila membicarakan konsep rumah yang ramah lingkungan, artinya Anda harus mengetahui seluk-beluk penggunaan materialnya serta semua aspek yang terkait. Misalkan rancangan arsitektur bangunan, metodelogi membangun, material bangunan,efisiensi penggunaan air, dan life cycle ecological living. Kalau Anda membangun rumah ramah lingkungan, berarti Anda juga telah ikut menjaga kelestarian lingkungan. .

https: img.okezone.com content 2012 08 06 478 673680 pDDfoJX8uH.jpg.

     Arsitektur modern juga menekankan pentingnya meminimalisir dampak lingkungan melalui penggunaan unsur-unsur alam. Misalnya seperti menyediakan insulasi dan mengurangi penyerapan panas, yang menurunkan energi yang dibutuhkan untuk pendinginan. Taman vertikal dan dinding hijau selain dapat meningkatkan kualitas udara teman vertikal dan dinding hijau juga terdapat unsur estetika. Dalam mewujudkan desain arsitektur modern yang ramah lingkungan, terdapat sejumlah strategi yang diterapkan, salah satunya adalah dengan menggunakan kayu dari hutan yang dikelola secara lestari atau bahan daur ulang seperti baja dan aluminium..

Prinsip Desain Ramah Lingkungan

     Cenderung mengutamakan kesederhanaan dalam bentuk fungsi Bangunan modern tidak didefinisikan oleh ornamen berlebihan atau detail yang rumit. Sebaliknya, mereka menggabungkan garis-garis bersih dan bentuk-bentuk sederhana yang menciptakan tampilan yang elegan dan minimalis. Menggunakan bahan bahan ramah lingkungan seperti kaca, baja, beton yang tidak hanya tahan lama tetapi juga memberikan tampilan yang bersih dan juga kontemporer. Bangunan modern dirancang untuk dapat beradaptasi dengan kebutuhan berubah dari waktu ke waktu. Ruang dalam bangunan modern seringkali dapat diubah-ubah sesuai dengan fungsi yang berbeda, memberikan kebebasan kepada penghuninya untuk menyesuaikan lingkungan sesuai dengan kebutuhan mereka..

Manfaat Desain Ramah Lingkungan

  • Membantu mengurangi dampak lingkungan, seperti ramah lingkungan menghemat energi, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan membantu melestarikan sumber daya alam.
  • Dapat menciptakan lingkungan yang ebih sehat, meningkatkan kualitas udara dalam lingkungan, mengurangi kebisingan, dan juga meningkatkan kesejahteraan penghuninya.
  • Bangunan ramah lingkungan dapat menghemat uang dalam jangka panjang.

Contoh Bangunan Desain Ramah Lingkungan

  • Sekolah Terapung oleh Kunlé Adeyemi, Lagos, Nigeria

Sekolah ini dibangun dari kayu, bambu, dan 256 pelampung plastik yang terbuat dari tong yang bersumber dari daerah setempat, Sekolah ini telah mendidik 100 siswa dari seluruh wilayah sejak dibuka pada tahun 2015. Namun, akibat hujan lebat, bangunan sekolah tersebut runtuh pada bulan Juni 2016.

.

  • Rumah ‘Inno-pribumi’ oleh Joe Osae-Addo, Accra, Ghana

Rumah ini dibangun menggunakan kayu, lumpur dan balok. Sehingga menghilangkan kebutuhan bahan-bahan dari tempat lain dan mengurangi emisi karbon secara total,.

  • Torre Reforma oleh Benjamín Romano, Mexico City, Meksiko

Bangunan ini dibangun menggunakan dinding beton yang berfungsi sebagai fondasi untuk mengurangi panas yang masuk kedalam gedung sehingga menhemat 20% konsumsi energi, 94% area yang mempunyai pencahayaan alami dan 100% air limbah diolah hingga mencapai standar tersier dan digunakan kembali di dalam gedung..

Kesimpulan

     Desain ramah lingkungan  dapat mengurangi dampak lingkungan dengan cara: Mengurangi emisi gas rumah kaca, Melestarikan sumber daya alam, Meningkatkan kualitas udara dalam ruangan, Mengurangi kebisingan, Mengurangi limbah. Arsitektur yang berkelanjutan berupaya untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional manusia, tetapi juga menghormati dan melestarikan lingkungan. Dengan memanfaatkan teknologi canggih dan prinsip-prinsip desain yang inovatif, arsitektur ramah lingkungan mampu mengurangi jejak karbon, menghemat energi, dan meningkatkan kualitas hidup bagi penghuninya. Desain ramah lingkungan berfokus pada penggunaan material berkelanjutan, efisiensi energi, serta integrasi ruang hijau

.

Centre for Development of Smart and Green Building (CeDSGreeB) didirikan untuk memfasilitasi pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor bangunan melalui berbagai kegiatan pengembangan, pendidikan, dan pelatihan. Selain itu, CeDSGreeB secara aktif memberikan masukan untuk pengembangan kebijakan yang mendorong dekarbonisasi di sektor bangunan, khususnya di daerah tropis.

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik pada bintang untuk memberi rating!

Rata-rata bintang 4.2 / 5. Jumlah orang yang telah memberi rating: 5

Belum ada voting sejauh ini! Jadilah yang pertama memberi rating pada artikel ini.

Leave A Comment